Hasil Produksi Usaha Tani

Secara konsep produktivitas menurut piagam OSLA tahun 1984 adalah j. Ravianto dalam Haris Ahmad, 2010 : a. Produktivitas adalah konsep universal, dimaksudkan untuk menyediakan semakin banyak barang dan jasa untuk semakin banyak orang dengan menggunakan sedikit sumber daya. b. Produktivitas berdasarkan atas pendekatan multidisiplin yang secara efektif merumuskan tujuan rencana pembangunan dan pelaksanaan cara-cara produktif dengan menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien namun tetap menjaga kualitas. c. Produktivitas terpadu menggunakan keterampilan modal, teknologi manajemen, informasi, energi, dan sumber daya lainnya untuk mutu kehidupan yang mantap bagi manusia melalui konsep produktivitas secara menyeluruh. d. Produktivitas berbeda di masing-masing negara dengan kondisi, potensi, dan kekurangan serta harapan yang dimiliki oleh negara yang bersangkutan dalam jangka panjang dan pendek, namun masing-masing negara mempunyai kesamaan dalam pelaksanaan pendidikan dan komunikasi. e. Produktivitas lebih dari sekedar ilmu teknologi dan teknik manajemen akan tetapi juga mengandung filosofi dan sikap mendasar pada motivasi yang kuat untuk terus menerus berusaha mencapai mutu kehidupan yang baik.

2.3 Hasil Produksi Usaha Tani

Telah kita ketahui bahwa manusia pada umumnya hidup dengan berusaha untuk memenuhi kebutuhan, sedangkan alat untuk memenuhi kebutuhannya adalah 11 barang dan jasa yang setiap saat akan berubah jenis dan jumlahnya. Sehingga dalam memenuhi kebutuhannya diperlukan pengorbanan dan usaha untuk menghasilkan barang dan jasa, usaha inilah yang disebut produksi. Hasil yaitu keluaran atau output yang diperoleh dari pengelolaan input sarana produksibiasa disebut masukan dari suatu usaha tani Daniel, 2002 dalam Dyas Achtin 2010 Produksi kelapa merupakan salah satu kegiatan produksi dalam bidang agraris. Berdasarkan pengertiannya bahwa kegiatan produksi agraris yaitu kegiatan produksi yang mengelola atau mengerjakan alat-alat untuk mendapatkan hasil, misalnya pertanian, pertenakan, perkebunan, perikanan darat dan lain-lain Moeliono,1986:62 dalam Dyas Achtin 2010 Pada ahir panen petani selalu menghitung berapa hasil bruto yang diperolehnya, semua kemudian dinilaikan dengan uang, hasil itu tidah semua diperoleh oleh petani. Hasil dikurangi oleh biaya-biaya yang dikeluarkan untuk biaya usaha taninya seperti pupuk, pestisida, pengolahan tanah, dan perawatan. Setelah biaya tersebut dikurangkan terhadap hasil yang didapatnya barulah bisa dihitung berapa keuntungan yang diperoleh petani. Menurut Soekartawati 2002 ilmu usaha tani biasa diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Dikatakan efektif bila petani dapat mengalokasikan sumber daya yang mereka miliki yang dikuasai sebaik baiknya, dan dikatakan efisien bila pemanfaatan sumberdaya tersebut menghasilkan keluaran output. Ditinjau dari segi pembangunan hal terpenting mengenai usaha tani adalah kondisi senantiasa berubah, baik dalam ukuran maupun dalam susunannya, untuk memanfaatkan periode usaha tani yang senantiasa berkembang secara lebih efisien.

2.4 Fungsi Produksi