34
metode struktural membantu menafsirkan karya sastra, berperan dalam menganalisis sistem bahasanya, sehingga memungkinkan membongkar teks dan
melihat sebagai tanda-tanda teks yang harus dimaknai. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tentang gaya bahasa menurut
pendekatan stilistika.
3.2 Sasaran Penelitian
Sasaran yang akan diungkapkan dalam penelitian adalah gaya bahasa yang digunakan dalam kumpulan cerita misteri Jagading Lelembut pada majalah Djaka
Lodang tahun 2001 yang dikhususkan pada penggunaan pilihan kata diksi, struktur kalimat, dan pemajasan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebelas cerita misteri Jagading Lelembut pada majalah Djaka Lodang tahun 2001.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kumpulan cerita misteri Jagading Lelembut pada majalah Djaka Lodang tahun 2001 yang berjudul
“Kriiing” karya Akhir Lusono edisi 10 tanggal 4 Agustus 2001, “Sing Tunggu Njaluk Dipijeti” karya Riyadi A.F edisi 41 tanggal 10 Maret 2001, “Arep Diiloni
Thuyul” karya Suci Maryati edisi 11 tanggal 11 Agustus 2001, “Dikancani Sing Tunggu Joglo” karya Barmi edisi 42 tanggal 17 Maret 2001, “Arwahe Thole
Njaluk Ditukokake Pit” karya Yayuk Sri Rahayu edisi 43 tanggal 24 Maret 2001, “Dhemit Melu Sekolah” karya Imam edisi 45 tanggal 7 April 2001, “Gambar
Mawa Yoni” karya Pramono edisi 46 tanggal 14 April 2001, “Siluman Mbah Wangsa” karya Sanijo Raf edisi 49 tanggal 5 Mei 2001, “Resepsi Ing Alam
35
Lelembut” karya Nono Warnono edisi 50 tanggal 12 Mei 2001, “Turu Neng Bandhosa” karya Parjan Sudarmo edisi 51 tanggal 19 Mei 2001, “Dititipi Ali-
ali” karya Siswandi edisi 52 tanggal 26 Mei 2001.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membaca teks kumpulan cerita misteri Jagading Lelembut pada majalah
berbahasa Jawa Djaka Lodang tahun 2001 secara cermat melalui teknik pembacaan heuristik, yaitu pembacaan menurut sistem semiotik tingkat
pertama yaitu berupa pemahaman makna yang dikonvensikan oleh bahasa, jadi yang dibutuhkan adalah pengetahuan tentang sistem bahasa, pengetahuan
terhadap kode-kode bahasa yakni secara harfiah pemahaman makna yang tesurat dalam teks.
2. Mengelompokkan data dari wacana yang mengandung unsur diksi, struktur
kalimat, dan pemajasan. analisis diksi, struktur kalimat, dan pemajasan yang kemudian akan dianalisis melalui teknik pembacaan hermeneutik berdasarkan
teori stuktural, yaitu teknik pembacaan ulang dengan memberi tafsiran dari makna yang tersirat pada teks.
3.4 Teknik Analisis Data