96
KLKKno 49 hlm 14 ‘Di kursi dekat kompor terlihat ada kakek-kakek tua sedang memakan ayam.’
Kata mbrakoti pada kutipan tersebut merupakan kata kerja aktif transitif.
CMJL SMW, KLKKno 49 hlm 14 Malem Jum’at kliwon, aku, pak Bardi, pak Parman, Joni lan Maryanta siap-siap
nyirnakake siluman Mbah Wangsa. SMW, KLKKno 49 hlm 14
‘Malam Jum’at kliwon, aku, pak Bardi, pak Parman, Joni dan Maryanta siap-siap menyirnakan siluman Mbah Wangsa.’
Kata nyirnakake pada kutipan tersebut merupakan kata kerja aktif transitif.
d. Kata Keterangan Adverbia
Penggunaan kata keterangan adverbia dalam kumpulan cerita misteri Jagading Lelembut pada majalah Djaka Lodang tahun 2001 dapat dilihat
dalam kartu-kartu data berikut ini:
CMJL K, KLKKetno 10 hlm 14 Ora krasa, pranyata saiki wis jam sewelas luwih seprapat. Mbok menawa yen ing
pradesan, jam semono kahanane wis nyeyet. K, KLKKetno 10 hlm 14
‘Tidak terasa, ternyata sekarang sudah jam sebelas lebih seperempat. Mungkin jika di pedesaan, jam segitu keadaannya sudah sepi sekali.’
Kata ora krasa pada kutipan tersebut merupakan kata keterangan.
CMJL K, KLKKetno 10 hlm 15 Yen ora ana gaweyan, dina Kemis malem Jum’at kliwon minggu ngarep menyang
mara omahku jam pitu bengi. K, KLKKetno 10 hlm 15
‘Jika tidak ada pekerjaan, hari Kamis malam Jum’at kliwon minggu depan datang ke rumahku jam tujuh malam.’
Kata Kemis malem Jum’at minggu ngarep merupakan kata keterangan yang menerangkan kata kerja menyang.
97
CMJL ADT, KLKKetno 11 hlm 14 Dalan Yogya-Solo sing diliwati wengi iku kadingaren katon rada sepi. ADT,
KLKKetno 11 hlm 14
‘Jalan Yogya-Solo yang dilewati malam itu terlihat agak sepi.’ Pemanfaatan kata keterangan pada kutipan tersebut adalah kata rada yang
menerangkan kata sifat sepi.
CMJL DSTJ, KLKKetno 42 hlm 15 Anggonku lara rada suwe, kurang luwih nganti sesasi punjul. DSTJ, KLKKetno
42 hlm 15
‘Sakitku agak lama, kurang lebih sampai sebulan lebih. Kata rada suwe pada kutipan kalimat tersebut merupakan kata keterangan
yang menerangkan kata sifat lara.
CMJL K, KLKMno 10 hlm 14 Seneng bakal tilphun-thilpunan maneh karo Tina, monitor sing njalari aku
kepranan. Senajanta durung nate sapatemon mring dheweke. K, KLKMno 10 hlm 14
‘Senang akan telpon-telponan lagi dengan Tina, penggemar yang membuat aku terpana. Walaupun belum pernah bertemu sapa dengannya.’
Pemanfaatan kata majemuk pada kutipan tersebut yaitu kata sapatemon yang berarti pertemuan atau bertemu secara langsung.
e. Kata Majemuk