Persepsi masyarakat dilihat dari segi sosial budaya

Jadi masyarakat yang mempercayai mitos air tiga rasa memiliki pendapat atau persepsi yang hampir sama terhadap keberadaan mitos air tiga rasa, salah satu alasan mereka mempercayai air tiga rasa tidaklah lepas dari keberadaan Syeh Hasan yang mereka anggap sebagai orang yang pinter agama sehingga air tiga rasa mempunyai khasiat.

b. Persepsi masyarakat dilihat dari segi sosial budaya

Sumber air tiga rasa merupakan peninggalan atau petilasan dari Syeh Hasan Shadily yang telah diturunkan secara turun temurun. Masyarakat dari generasi ke generasi berusaha melestarikan keberadaan sumber air tiga rasa melalui perbaikan serta selalu menurunkan mitos air tiga rasa terhadap zaman berikutnya. Hal tersebut karena masyarakat telah mempercayai mitos air tiga rasa. Berikut penuturan pengunjung. “kulo ngertos wonten sumber air tiga raasa nggih saking penuturan tiyang-tiyang sepuh, lan kulo percoyo khasiat saking air tiga rasa amargi sampun dibuktikke tiyang saking generasi ke geneerasi. Sehinggo air tiga rasa tetap dijagi kelestariannipun nganton sak niki” saya tahu adanya sumber air tiga rasa ya dari penuturan orang-orang tua, dan saya percaya khasiat dari air tiga rasa karena telah dibuktikan orang dari generasi ke generasi. Sehingga air tiga rasa tetap dijaga kelestariannya sampai sekarang wawancara dengan Budi, tanggal 3 Mei. Jadi mereka yang percaya mitos air tiga rasa rata-rata berpendapat bahwa mitos air tiga rasa merupakan warisan leluhur mereka yang kemudian dipercaya orang dari tahun ke tahun sehingga berusaha tetap menjaga kelestarian air tiga rasa. Ketiga sumber air tiga rasa tersebut memiliki khasiat yang berbeda-beda, dan masing-masing pengunjung memiliki versi yang berbeda-beda terhadap khasiat sumber air tiga rasa tersebut. Berkut ini beberapa wawancara dengan beberapa informan. “Sanjange tiyang-tiyang sepuh sumber air tiga rasa niku biasanipun saged ngilagke sedoyo macem penyakit mas”. Katanya orang-orang tua sumber air tiga rasa biasanya bisa menghilangkan segala macam penyakit mas wawancara dengan pengunjung yaitu Khoirul Anwar tanggal 30 April 2011. Hal ini diperkuat dengan wawancara pada pemilik warung, “sanjange tiyang-tiyang ingkang dateng wonten sumber air tiga rasa puniko, sakumpami air tiga rasa dicampur dados setunggal maringi khasiat damel tombo penyakit, ngantos-ngantos luwih saking pisan pengunjung dateng”. katanya orang-orang yang datang ke sumber air tiga rasa ini, jika ketiga air tiga rasa dicampur jadi satu memberikan khasiat untuk menyembuhkan penyakit, sampai-sampai lebih dari sekali mereka datang Sofiatun, tanggal 1 Mei 2011. Warga Japan dan sekitarnya dari zaman dahulu mempercayai mitos air tiga rasa, orang-orang zaman dahulu juga telah merasakan khasiatnya. hal inilah yang akhirnya membudaya turun-tenurun sampai sekarang. Hal ini terbukti dari penuturan salah satu pengunjung. “ Kulo percoyo mas kalian khasiat air tiga rasa, sanjange ibu kulo air tiga rasa saget nyembuhke tiyang sakit. Hal puniko nggih dingertosi ibu saking nenek” saya percaya mas dengan khasiat air tiga rasa, kata ibu saya air tiga rasa dapat menyembuhkan penyakit hal ini juga diketahui ibu dari nenek wawancara dengan Dewi, tanggal 25 April 2011. Jadi masyarakat yang mempercayai mitos air tiga rasa berpendapat bahwa mereka percaya dengan air tiga rasa tersebut karena mengikuti budaya masyarakat yang mereka didapatkan secara turun-temurun mengenai khasiat air tiga rasa tersebut.

c. Persepsi masyarakat dilihat dari segi keyakinan