RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN SISTEMATIKA SKRIPSI

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judu l: “Persepsi Masyarakat Terhadap Mitos Air Tiga Rasa Di Lingkungan Makam Sunan Muria Kabupaten Kudus ”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan berikut: 1. Mengapa mitos air tiga rasa di lingkungan makam Sunan Muria Kabupaten Kudus masih dipercaya sampai sekarang? 2. Bagaimanakah presepsi masyarakat terhadap mitos air tiga rasa di lingkungan makam Sunan Muria Kabupaten Kudus? 3. Adakah pengaruh mitos air tiga rasa di lingkungan makam Sunan Muria Kabupaten Kudus terhadap masyarakat sekitarnya?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui mengapa mitos air tiga rasa di lingkungan Sunan Muria Kabupaten Kudus masih dipercaya sampai sekarang. 2. Untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap mitos air tiga rasa di lingkungan makam Sunan Muria Kabupaten Kudus. 3. Untuk mengetahui adakah pengaruh mitos air tiga rasa di lingkungan makam Sunan Muria Kabupaten Kudus terhadap masyarakat sekitarnya.

D. KEGUNAAN PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

a. Menambah wawasan tentang mitos air tiga rasa di lingkungan makam Sunan Muria Kabupaten Kudus. b. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi sehingga dapat dibaca oleh siapa saja yang berminat untuk mengetahui mitos air tiga rasa di lingkungan makam Sunan Muria Kabupaten Kudus.

2. Manfaat Praktis

a. Menambah informasi tentang keberadaan air tiga rasa di lingkungan makam Sunan Muria Kabupaten Kudus. b. Dapat menjadi salah satu bahan perbandingan apabila penelitian yang sama diadakan pada waktu-waktu mendatang dan dapat memberikan sumbangan pengetahuan bagi penelitian yang akan datang. c. Memberikan wawasan pada masyarakat untuk mengetahui akan kekayaan budayanya agar senantiasa dilestarikan.

E. PENEGASAN ISTILAH

Untuk menghindari salah pengertian dalam penelitian maka perlu diberi penegasan istilah dalam batasan sebagai berikut.

1. Persepsi

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan- hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan Rahmat 2001: 51. Persepsi adalah penafsiran stimulus yang ada di dalam otak, meskipun alat yang digunakan untuk menerima stimulus serupa, tetapi intrepretasinya berbeda Mahmud 1989:44. Dalam skripsi ini yang dimaksud dengan persepsi adalah proses diterimanya suatu informasi melalui pengalaman tentang objek atau peristiwa tentang mitos air tiga rasa oleh masyarakat melalui alat indera kemudian masyarakat menafsirkan informasi tersebut, sehingga diperoleh interpretasi yang berbeda antara individu yang satu dengan individu yang lain.

2. Masyarakat

Auguste Comte dalam Abdulsyani 2002:31 mendefinisikan masyarakat bahwa kelompok-kelompok makhluk hidup dengan realitas- realitas baru yang berkembang menurut hukum-hukumnya sendiri dan berkembang menurut pola perkembangan yang tersendiri. Sedangkan masyarakat menurut Koentjaraningrat 2001: 46 yaitu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang kontinu dan yang terikat oleh suatu rasa identitas tertentu. Dalam penelitian ini, yang dimaksud masyarakat adalah sekumpulan individu yang berinteraksi menurut adat tertentu dan memiliki rasa identitas yang sama serta bertempat tinggal di Desa Japan dan orang yang datang dari luar Japan yang memiliki kepercayaan pada mitos air tiga rasa.

3. Mitos

Mitos adalah cerita suci berbentuk simbolik yang mengisahkan serangkaian peristiwa nyata dan imajiner menyangkut asal usul dan perubahan-perubahan alam raya dan dunia dewa-dewi, kekuatan-kekuatan atas kodrati, manusia, pahlawan, dan masyarakat Endraswara 2003: 193. Ada tiga golongan mitos, yaitu: 1 mitos sebenarnya, merupakan daya usaha sungguh-sungguh dan imajinatif untuk menerangkan gejala- gejala alam dan sering menyangkut dewa-dewa serta peristiwa adi kodrati yang terjadi jauh dimasa silam; 2 cerita rakyat, adalah penuturan kisah- kisah dari masa sejarah yang menyangkut kehidupan masyarakat; dan 3 saga dan legenda, yang menceritakan secara berbunga-bunga tentang tokoh masa lalu baik yang pernah ada maupun yang tidak Shadily 1983: 264. Mitos yang dimaksud disini adalah mitos air tiga rasa di lingkungan sunan muria.

4. Air tiga rasa

Air tiga rasa yang terletak di lingkungan makan Sunan Muria merupakan tempat yang sering dikunjungi. Air tiga rasa tersebut memiliki rasa khas dan boleh dibilang ajaib, karena ketiga air memiliki rasa seperti minuman sprite dengan ketajaman rasa satu sama lain berbeda Alamendah 2009.

F. SISTEMATIKA SKRIPSI

Sistematika skripsi ini disusun sebagai berikut. 1. Bagian Pendahuluan skripsi, yang berisi Halaman Judul, Abstrak, Halaman Pengesahan, Motto, Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, dan Daftar Lampiran. 2. Bagian Isi Skripsi BAB I PENDAHULUAN, berisi tentang judul, latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah,dan sistematika skripsi. BAB II LANDASAN TEORI, kebudayaan dan sistem religi, mitos, dan persepsi. BAB III METODE PENELITIAN, berisi tentang pendekatan penelitian, lokasi penelitian, fokus penelitian, teknik pengumpulan data, validitas data, metode analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, yang berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. BAB V PENUTUP, berisi tentang kesimpulan dan saran. 3. Bagian akhir Skripsi, berisi tentang: daftar pustaka dan lampiran- lampiran.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kebudayaan dan Sistem Religi

1. Kebudayaan a. Pengertian kebudayaan Kebudayaan memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan masyarakat, tidak ada kebudayaan tanpa masyarakat begitupula sebaliknya tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan. Menurut Koentjaraningrat 1990: 180: Kebudayaan menurut ilmu antropologi adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar. Soekanto 1990: 172 mengacu pada E.B Tylor menyatakan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, dan adat-istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan kata lain, kebudayaan mencakup kesemuanya yang didapatkan atau yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola berpikir, merasakan, dan bertindak. 11