2.23
Jika tegangan V pada arus kiri dan ruas kanan dieliminasi, maka Persamaan 2.23 menjadi :
2.24
Jadi besarnya hambatan pengganti untuk rangkaian paralel yaitu:
2.25
c Susunan paralel bertujuan memperkecil hambatan rangkaian.
2.9. Kerangka Berpikir
Permasalahan yang terjadi di SMA pada mata pelajaran Fisika adalah pembelajaran masih berlangsung satu arah, guru masih mendominasi jalannya
pembelajaran, siswa menjadi pasif dan kurang memahami konsep dengan baik, walaupun menggunakan metode diskusi tenyata tidak semua individu belajar
bersungguh-sungguh, banyak yang masih acuh terhadap materi,hanya beberapa siswa saja yang aktif, sehingga nilai rata-rata kelas masih rendah. Hal ini
mengindikasikan kemampuan berpikir kritis siswa juga masih rendah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan beberapa tindakan diantaranya
perubahan model pembelajaran dari pasif ke pembelajaran aktif. Pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang berusaha untuk membuat
siswa berperan secara aktif untuk memperoleh informasi atau pemahaman dari
materi pembelajaran. Hal ini bertujuan agar siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa saat pembalajaran berlangsung. Sehingga, siswa dapat
menggunakan kemampuan berpikirnya sejak siswa memperoleh pemahaman atas materi pembelajaran yang diberikan.
Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together menuntut setiap individu aktif dan bertanggung jawab terhadap permasalahan dalam diskusi
kelompok, karena di akhir pembelajaran mereka akan ditunjuk nomornya secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusi. Pembelajaran Numbered Heads
Together berbasis Problem Solving dirancang untuk melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Siswa dilatih untuk berdiskusi dalam kelompok, dan
berusaha menyelesaikan masalah yang tersedia dalam Lembar Kerja Siswa. Dalam metode ini siswa dituntut untuk memperoleh pemahamannya sendiri tanpa
keterlibatan guru yang terlalu dominan. Pada metode ini aktivitas belajar siswa merupakan syarat utama bagi siswa agar dapat memperoleh pemahaman atas
materi pembelajaran khususnya dalam kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan demikian pembelajaran Numbered Heads Together berbasis Problem Solving akan
melatih siswa untuk aktif dan tanggung jawab terhadap materi, siswa berdiskusi menyelesaikan masalah sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa. Beberapa indikator dari kemampuan berpikir kritis siswa yaitu
mengklasifikasi, menghipotesis,
merancang sebuah
penyelidikan, menginterpretasi data, membuat kesimpulan, mengevaluasi, dan menganalisis.
Indikator-indikator tersebut akan jelas terlihat ketika pembelajaran Numbered
Heads Together berbasis Problem Solving diterapkan. Hal ini terutama akan terlihat ketika siswa dihadapkan pada masalah-masalah yang kompleks dan
berkaitan dengan materi yang mereka dapatkan. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together berbasis
Problem Solving cocok bila diterapkan pada materi Fisika pokok bahasan listrik dinamis. Hal ini disebabkan beberapa alasan, antara lain ketersediaan alat
– alat praktikum listrik dinamis yang memadai memudahkan proses pembelajaran.
Sehingga lebih cocok jika diterapkan pada materi tersebut. Dengan demikian melalui LKS yang berisi permasalahan yang dirancang
sedemikian rupa meliputi indikator-indikator berpikir kritis kita dapat melihat kemampuan berpikir kritis siswa. Setiap individu akan belajar sungguh-sungguh
walaupun diskusi dilakukan dalam satu kelompok, karena pada pembelajaran NHT siswa ditunjuk secara acak untuk mengkomunikasikan jawaban didepan
kelas sehingga dalam proses pembelajaran setiap siswa mempunyai tanggung jawab yang sama.
Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Togheter berbasis Problem Solving ditunjang dengan RPP, LKS, dan lembar observasi yang
telah disesuaikan dengan model pembelajaran. Kemampuan berpikir kritis siswa dapat diamati melalui tes tertulis di setiap akhir siklus. Selain itu, kemampuan
berpikir kritis juga dinilai melalui LKS dan lembar observasi saat pembelajaran berlangsung.
36
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1
Tempat Dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga dengan alamat Jalan Raya Monumen Tempat Lahir Jenderal Sudirman, kecamatan
Rembang, kabupaten Purbalingga. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-1 tahun ajaran 20112012 berjumlah 33 siswa, terdiri dari 11 laki-laki dan 22 perempuan.
3.2
Faktor yang diteliti
Faktor yang diteliti dalam penelitian ini yaitu: 1.
Pelaksanaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together berbasis Problem Solving dalam meningkatkan kemampuan berpikir
kritis siswa pada pokok bahasan listrik dinamis.
2. Kemampuan berpikir kritis siswa, dapat diamati dalam LKS berupa
pemecahan masalah dan soal evaluasi. Pada indikator mengevaluasi, diamati
saat proses diskusi kelas berlangsung menggunakan lembar observasi.
3. Hasil belajar siswa meliputi kognitif, psikomotorik, dan afektif. Hasil belajar
kognitif diukur melalui tes tertulis, sedangkan hasil belajar psikomotorik dan
afektif diamati dengan lembar observasi.
3.3. Desain Penelitian