Tolok Ukur Keberhasilan METODE PENELITIAN

38 sebenarnya. Kemudian peneliti membagi siswa dalam 5 kelompok. Masing-masing kelompok memiliki ketua dan sekretaris. Siswa yang dianggap pandai disebar ke dalam lima kelompok tersebut. b. Pelaksanaan Siklus I dilaksanakan tanggal 6 September 2005, pada siklus ini peneliti membahas tentang pecahan dan lambangnya. Pertama-tama peneliti bertanya pada siswa, apakah kalian tahu tentang bilangan pecahan? Banyak siswa yang belum paham betul mengenai apa itu bilangan pecahan. Kemudian peneliti menunjukkan alat peraga berupa model lingkaran yang terbuat dari kertas asturo yang telah dibagi menjadi empat bagian sama besar. Peneliti bertanya pada siswa, ada berapa bagiankah lingkaran ini? Siswa menjawab ada empat. Kemudian peneliti mengambil salah satu dari bagian tersebut, lalu bertanya, ini berapa bagian? Siswa menjawab satu bagian. Dari jumlah keseluruhan berapa? Siswa menjawab empat. Dengan demikian satu bagian dari jumlah seluruhnya empat bagian itu disebut pecahan yang nilainya satu seperempat, artinya satu bagian dari jumlah keseluruhan empat bagian, untuk selanjutnya ditulis dengan lambang . Angka 1 disebut pembilang dan angka empat disebut penyebut. Setelah siswa memahami tentang bilangan pecahan dan lambangnya, maka peneliti meminta perwakilan siswa untuk menuliskan contoh bilangan pecahan di papan tulis. 4 1 39 Ternyata masih ada siswa yang belum paham mengenai lambang bilangan pecahan. Ada yang menuliskan contoh bilangan pecahan dengan 5,2 ada juga yang menulis angka 10,6. Tetapi setelah diberi penjelasan sekali lagi anak-anak tersebut dapat menuliskan contoh bilangan pecahan serta menyebutkan bagian-bagiannya. Bilangan yang di atas disebut pembilang dan yang dibawah disebut penyebut. Kemudian pada tanggal 7 september 2005 peneliti melanjutkan materi yang telah dipersiapkan sebelumnya yaitu mengubah suatu pecahan ke bentuk pecahan lain yang senilai. Dalam materi ini peneliti menggunakan alat peraga dua buah model persegi panjang yang terbuat dari plastik mika. Plastik pertama yang berukuran 20 cm x 10 cm dibagi menjadi empat bagian yang sama. Kemudian plastik mika kedua dibagi menjadi dua bagian yang sama. Artinya jika plastik mika pertama yang diarsir ada dua bagian maka arsiran plastik tersebut dikatakan mewakili pecahan , sedangkan arsiran plastik yang kedua dikatakan mewakili pecahan . Jika lebar arsiran yang nilainya ditutupi oleh arsiran yang nilainya , maka akan tertutup penuh. Hal ini artinya senilai dengan . Ternyata anak-anak memahami penjelasan dari peneliti, meskipun masih ada yang memiliki persepsi bahwa dua pecahan dianggap senilai apabila penyebutnya sama. Misalanya senilai dengan . Pada pelaksanaan siklus I ini masih banyak anak-anak yang ribut, asyik bermain sendiri tanpa mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru. 4 2 2 1 2 1 4 2 2 1 4 2 10 4 10 6

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan bilangan pecahan melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas III SD Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 6 0

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III G SMP Negeri 1 Ketanggungan Brebes pada Pokok Bahasan Operasi pada Bentuk Aljabar Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil

1 38 126

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri Blubuk 01 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal pada Pokok Bahasan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dan Faktor Persekutuan Terbesar (FP

0 17 130

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri Gumalar 01 Adiwerna, Tegal dalam Materi Menentukan KPK dan FPB Melalui Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kelompok Belajar

0 16 58

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A SMP Negeri 01 Dukuhwaru Kabupaten Tegal Dalam Pokok Bahasan Operasi Pada Bilangan Pecahan Melalui Model Pembelajaran Diskusi Kelompok

2 17 96

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN TUTOR SEBAYA BERDASARKAN Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pendekatan Tutor Sebaya Berdasarkan Nilai Hasil Ujian Tahun 2010/2011 (PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VI SDN Telukan

0 0 16

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri Blubuk 03 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal dalam Menyelesaikan Soal Cerita tentang Membaca Gambar atau Denah Berskala melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil.

0 0 2

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III G SMP Negeri 1 Ketanggungan Brebes pada Pokok Bahasan Operasi pada Bentuk Aljabar Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil.

0 0 1

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri Dukuhwaru 01 pada Pokok Bahasan Pecahan Melalui Pembentukan Pembelajaran Tutor Sebaya.

0 0 1

Metode Penelitian - MENINGKATKAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN FAKTORISASI SUKU ALJABAR MELALUI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (sahara)

0 0 8