12 Timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil.
7. Inteligensi dan keberhasilan belajar
Inteligensi merupakan suatu kecakapan global untuk dapat bertindak secara terarah.
Perolehan hasil belajar yang rendah disebabkan intelegensi yang rendah atau kurangnya kesungguhan belajar.
8. Kebiasaan belajar
Kebiasaan belajar sangat mempengaruhi kesuksesan dalam mencapai tujuan.
b. Faktor Eksternal
1. Guru sebagai pembina siswa belajar
Guru adalah pengajar yang mendidik, bukan sekedar mentransfer pengetahuan tetapi juga membentuk sikap.
2. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang memadai dapat membantu meningkatkan hasil belajar.
3. Kebijaksanaan Penilaian
Keputusan tentang hasil belajar merupakan puncak harapan siswa. Secara kejiwaan terpengaruh oleh hasil belajar, oleh
karena itu guru harus aktif dan bijaksana dalam penilaian. 4.
Lingkungan sosial siswa di sekolah Lingkungan sosial belajar yang kondusif sangat berpengaruh
pada hasil belajar dan menumbuhkan perilaku yang positif.
13
3. Pengertian Hasil Belajar
Pengertian belajar telah diterangkan peneliti di atas. Adapun pengertian kata hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang
berupa kemampuan pengetahuan dan pemahaman, keterampilan serta sikap setelah mengalami proses belajar. Sedangkan menurut Munandar
dalam Sugeng Hariyadi, 1993:46 perwujudan dari bakat dan kemampuan adalah prestasi. Bakat dan kemampuan menentukan prestasi
seseorang. Orang yang memiliki bakat matematika dapat diperkirakan atau diharapkan untuk mencapai prestasi menonjol di bidang matematika,
dan prestasi yang menonjol di suatu bidang dapat merupakan cerminan dari bakat yang dimiliki untuk bidang tersebut. Tetapi karena bakat masih
merupakan potensi, orang yang berbakat belum tentu mampu mencapai prestasi yang tinggi dalam bidangnya.
Demikian halnya orang yang menunjukkan prestasi menonjol dalam bidang tertentu, selalu merupakan perwujudan dari bakat khusus
yang dimiliki. Hanya bakat khusus yang memperoleh kesempatan untuk berkembang sejak dini melalui latihan, didukung oleh fasilitas, dan
disertai minat yang tinggi sehingga akan terealisasikan dalam kemampuan dan menghasilkan prestasi yang unggul.
Dengan demikian prestasi belajar dapat diartikan kemampuan dan bakat seseorang yang menonjol di bidang tertentu. Sehingga diperoleh
perubahan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Maka akan diperoleh pengetahuan baru yaitu penguasaan, penggunaan, maupun
14 penilaian mengenai sikap dan kecakapan yang merupakan perilaku dari
berbagai keadaan sebelumnya.
4. Matematika Sekolah
a. Pengertian Matematika Sekolah
Menurut Kurikulum 1994 1994:110 dijelaskan bahwa yang di maksud matematika sekolah adalah “Matematika yang diajarkan di
pendidikan dasar dan pendidikan menengah”. Berarti matematika SD adalah matematika sekolah yang diajarkan di tingkat SD, matematika
SLTP adalah matematika yang diajarkan di tingkat SLTP, matematika SMA adalah matematika yang diajarkan di SMA.
b. Fungsi Matematika Sekolah
Menurut Kurikulum 1994 1994:110, “Matematika sekolah mempunyai fungsi instumental, yang memiliki objek dasar abstrak
dan berlandaskan kebenaran konsistensi, dalam sistem proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan”.
c. Tujuan Matematika sekolah
Menurut Kurikulum 1994 1994:111 tujuan umum pendidikan matematika sekolah adalah sebagai berikut.
1. Mempersiapkan siswa agar siap menghadapi perubahan
keadaan dalam kehidupan sehari-hari dan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran
logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif, dan efisien.