Kekurangan poin yang kedua, dapat diatasi dengan cara guru harus memberikan permasalahan yang kemungkinan jawabannya tidak hanya satu,
sehingga antar siswa dalam kelompok tersebut bisa saling bertukar pendapat dalam menyelesaikan tugas. Sedangkan untuk kekurangan poin ketiga dapat
diatasi dengan cara guru harus mengawasi jalannya diskusi secara optimal, sehingga kemungkinan akan terjadinya perselisihan dapat dihindari.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang ada pada model pembelajaran yang digunakan, model Think Pair Share lebih optimal jika didukung dengan
penggunaan media pembelajaran yang sesuai. Peneliti memilih media gambar untuk menunjang pembelajaran IPS materi pokok perkembangan teknologi
dikarenakan dengan media gambar akan menjadikan penyajian materi kepada siswa semakin lengkap dan optimal.
2.1.6 Media Pembelajaran
2.1.6.1 Pengertian Media Pembelajaran Media sebagai komponen strategi pembelajaran merupakan wadah dari
pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan. Media mencakup semua sumber yang diperlukan untuk
melakukan komunikasi dengan peserta didik Ahmadi dkk, 2011: 41. Sedangkan, menurut Jauhar 2011: 95 media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan bahan pembelajaran sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan pebelajar siswa dalam kegiatan belajar
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Arsyad 2014:13 menjelaskan bahwa salah satu gambaran yang menjadi landasan teori penggunaan media dalam proses belajar adalah
Dale’s Cone of Experience Kerucut Pengalaman Dale.
Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Edgar Dale
Arsyad, 2013: 14 Dasar pengembangan kerucut bukanlah tingkat kesulitan, melainkan
tingkat keabstrakan, semakin ke atas semakin abstrak media penyampaian pesan. Dari kerucut pengalaman tersebut, Dale membuat jejaring konkret-abstrak dengan
dimulai dari siswa yang berpartisipasi dalam pengalaman nyata, kemudian menuju siswa sebagai pengamat kejadian nyata, dilanjutkan ke siswa sebagai pengamat
terhadap kejadian yang disajikan media, dan terakhir siswa sebagai pengamat kejadian yang disajikan dengan simbol abstrak.
Berdasar pada beberapa pengertian media pembelajaran tersebut, maka media pembelajaran merupakan sarana atau alat yang dapat digunakan sebagai
perantara proses pembelajaran untuk membantu peserta didik menerima pengetahuan atau informasi selama proses pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran akan tercapai dengan optimal. Dalam pembelajaran maka media
pembelajaran memiliki peran pen-ting sebagai alat bantu mengajar yang bertujuan untuk menarik perhatian dan minat siswa terhadap materi yang disampaikan oleh
guru. 2.1.6.2 Fungsi Media Pembelajaran
Nilai dan manfaat media dapat mempertinggi proses belajar siswa, yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya.
Menurut Jauhar 2011: 99 fungsi media dapat dikemukakan sebagai berikut: a.
Menghindari terjadinya verbalisme. b.
Membangkitkan minat motivasi. c.
Menarik perhatian siswa. d.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan ukuran. e.
Mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar. Daryanto 2013: 10-12 menyebutkan fungsi media pembelajaran yang
lain, yaitu: a. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa
lampau. b. Mengamati benda atau peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena
jaraknya jauh, berbahaya, atau terlarang. c. memperoleh gambaran yang jelas tentang benda atau hal-hal yang sukar
diamati secara langsung karena ukurannya terlalu besar atau terlalu kecil.
d. Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung. e. Mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara
langsung karena sukar ditangkap. 2.1.6.3 Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Secara garis besar, menurut Aqib 2014: 52 media pembelajaran digolongkan menjadi 3 yaitu:
a. Media grafis simbol-simbol komunikasi visual, adalah media yang
digunakan dalam dalam proses pembelajaran yang hanya mengandalkan
penglihatan siswa. Misalnya: gambar foto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, peta globe, papan flanel, dan papan bulletin.
b. Media audio dikaitkan dengan indra pendengaran, adalah media yang
digunakan dalam proses pembelajaran yang hanya melibatkan indera pendengaran siswa. Misalnya: radio dan alat perekam pita magnetic.
c. Multimedia, multimedia merupakan media berbasis komputer. Media ini,
melibat-kan beberapa jenis media dan peralatan secara terintegrasi dalam suatu proses pembelajaran. Misalnya file program komputer multimedia.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media gambar sebagai pendukung penerapan model Think Pair Share. Media gambar termasuk salah
satu jenis dari media grafis.
2.1.7 Media Gambar