ketuntasan klasikal 93,33, hasil observasi siswa 91,66, dan hasil observasi guru 93,18 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan peningkatan ketuntasan
belajar klasikal pada kegiatan pembelajaran siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN 1 Tonggolobibi.
Beberapa hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa model Think Pair Share dengan media gambar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS
sehingga dapat memperkuat penelitian yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS melalui Model Think Pair Share dengan Media Gambar pada
Siswa Kelas IV SDN Salaman Mloyo Semarang”.
2.3 Kerangka Berpikir
Kondisi awal sebelum diadakan Penelitian Tindakan Kelas PTK menunjukkan bahwa masih terdapat permasalahan dalam pembelajaran IPS pada
kelas IV SDN Salaman Mloyo Semarang. Permasalahan tersebut meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.
Permasalahan pada keterampilan guru dalam pembelajaran IPS diantaranya adalah guru kurang inovatif dalam memilih model pembelajaran dan
cenderung masih menggunakan metode ceramah, sehingga siswa menjadi cenderung pasif dan pemahaman siswa pada materi yang dipelajari kurang
maksimal. Selain itu, guru kurang menerapkan pembelajaran secara berkelompok. Media pembelajaran juga kurang dimanfaatkan guru secara optimal.
Berbagai permasalahan yang muncul pada keterampilan guru tersebut berdampak pada rendahnya aktivitas yang dilakukan siswa dalam pembelajaran.
Siswa kurang antusias dan cenderung pasif dalam pembelajaran. Selain itu, siswa juga kurang percaya diri dalam mengemukakan pendapat dan masih malu-malu
untuk bertanya apabila ada materi yang kurang jelas. Hal ini dikarenakan rasa percaya diri siswa rendah sehingga siswa merasa tidak mempunyai keberanian
untuk mengemukakan pendapatnya. Permasalahan tersebut berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS. Permasalahan yang muncul pada hasil belajar siswa adalah masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM Kriteria
Ketuntasan Minimal yang ditetapkan sekolah yaitu 60. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai hasil ulangan yang diperoleh yaitu dari 22 siswa hanya 7 siswa 31,82
yang mendapatkan nilai di atas KKM, sedangkan 15 siswa 68,18 nilainya masih di bawah KKM. Berdasarkan kondisi tersebut, alternatif pemecahan
masalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS yaitu menggunakan model Think Pair Share dengan media gambar yang dapat mempengaruhi pola
interaksi siswa, menarik minat, dan perhatian siswa sehingga antusias siswa meningkat dan hasil belajar pun dapat meningkat.
Bagan kerangka berpikir dapat digambarkan pada lembar berikut:
Bagan 2.1 Alur Kerangka Berpikir Penelitian
KONDISI AWAL
Kondisi awal sebelum dilaksanakannya PTK yaitu terdapat permasalahan dalam kualitas pembelajaran IPS yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa.
a. Guru: 1 Kurang inovatif dalam memilih model pembelajaran dan cenderung masih
menggunakan metode ceramah. 2 Kurang menerapkan pembelajaran secara berkelompok.
3 Kurang menggunakan media pembelajaran. b. Siswa
1 Kurang antusias dan cenderung pasif dalam pembelajaran.
2 Kurang percaya diri dalam mengemukakan pendapat.
c. Hasil belajar Hasil belajar siswa rendah ditunjukkan dengan data dari 22 siswa hanya 7 siswa 31,82
yang memenuhi KKM dan sisanya 15 siswa 68,18 nilainya masih di bawah KKM.
PELAKSANAAN TINDAKAN
a. Guru membuka pembelajaran.
b. Guru memberikan motivasi dengan mengajak siswa bernyanyi.
c. Guru memberikan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
d. Guru dan siswa melakukan tanya jawab berkaitan materi yang dipelajari. eksplorasi,
menanya e.
Siswa mengamati gambar yang ditunjukkan oleh guru. elaborasi, mengamati f.
Siswa menyimak materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. elaborasi, mengamati, menanya
g. Guru memberikan permasalahan kepada siswa. eksplorasi, menanya
h. Siswa memikirkan cara menyelesaikan jawaban permasalahan yang diberikan oleh guru
secara mandiri Think. elaborasi, mengasosiasi i.
Siswa diminta berkelompok secara berpasangan dengan teman satu bangkunya untuk mengerjakan LKS Pair. elaborasi, mengumpulkan informasi, mengasosiasi
j. Siswa maju mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas Share. elaborasi,
mengkomunikasikan k.
Siswa dari kelompok lain diberikan kesempatan untuk menanggapi hasil diskusi. elaborasi, mengkomunikasikan
l. Guru memberikan penekanan terhadap jawaban siswa. konfirmasi
m. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami. konfirmasi, menanya
n. Siswa yang aktif selama pembelajaran mendapatkan reward dari guru. konfirmasi
o. Siswa bersama guru melakukan refleksi mengenai pembelajaran yang telah
berlangsung. p.
Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari. q.
Siswa mengerjakan soal evaluasi. r.
Guru menutup pembelajaran
KONDISI AKHIR
a. Keterampilan guru dalam pembelajaran meningkat, dengan kriteria minimal baik atau sekurang-kurangnya 20.
b. Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat, dengan kriteria minimal baik atau sekurang-kurangnya 20
c. Hasil belajar secara individual dan klasikal sekurang-kurangnya mencapai 60 dan 75.
2.4 Hipotesis Tindakan