Data Kuantitatif Teknik Analisis Data

informasi yang tidak mudah diakses dengan cara lain, yang hasilnya berupa data deskriptif. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran IPS melalui model Think Pair Share dengan media gambar. d. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik Sukmadinata, 2012: 221. Dalam melaksanakan metode dokumentasi penulis menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya Arikunto, 2010: 201. Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dari hasil observasi. Dokumen yang digunakan adalah dari daftar nilai siswa dan dokumentasi berupa foto dan video.

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.

3.7.1 Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono, 2012: 23. Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran IPS, dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata kelas. Data kuantitatif disajikan dalam bentuk presentase dan distribusi frekuensi. Adapun langkah-langkah menganalisis data kuantitatif adalah sebagai berikut: a. Menentukan nilai berdasarkan skor teoritis Skor = ; rumus apabila menggunakan skala 100 Keterangan: B = Banyaknya butir yang dijawab benar dalam bentuk pilihan ganda atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butir soal pada tes uraian. S t = Skor teoritis. Poerwanti, 2008: 6.15 b. Menghitung rata-rata atau mean Rata-rata mean ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut Sugiyono, 2012: 49. Bila data berupa nilai maka rata-rata merupakan jumlah nilai semua siswa dibagi banyaknya siswa, yaitu dengan rumus: Keterangan: Me = mean rata-rata ∑ X = jumlah semua nilai siswa ∑ N = jumlah siswa Sugiyono, 2012: 49 c. Menghitung ketuntasan belajar secara klasikal Untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar klasikal, menggunakan rumus sebagai berikut: Me = � � p = x 100 Keterangan: p = persentase Aqib dkk, 2014: 41 Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan kualifikasi penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditetapkan dalam pembelajaran. Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa SDN Salaman Mloyo Semarang yang dikelompokkan ke dalam 2 kriteria yaitu tuntas dan tidak tuntas sebagai berikut: Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa Kriteria Ketuntasan Kualifikasi Individual Klasikal ≥ 60 ≥ 75 Tuntas 60 75 Tidak tuntas KKM kelas IV SDN Salaman Mloyo Semarang, tahun 20142015 Dengan demikian, dapat ditentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas. Data hasil belajar siswa dapat dianalisis secara kuantitatif untuk memperoleh simpulan dengan menggunakan tabel sebagai berikut: Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam Persen Tingkat Keberhasilan Arti 80 Sangat Tinggi 60-79 Tinggi 40-59 Sedang 20-39 Rendah 20 Sangat Rendah Aqib, 2011: 41 Dalam penelitian ini kualifikasi tingkat keberhasilan belajar siswa diartikan dalam kategori sangat baik 80, baik 60-79, cukup 40-59, kurang 20-39 dan sangat kurang 20.

3.7.2 Data Kualitatif