DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK
i
ABSTRACT ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 3
1.3. Pembatasan Masalah 3
1.4. Tujuan Penelitian 3
1.5. Manfaat Penelitian 4
1.6. Lokasi Penelitian 4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sayuran 5
2.1.1. Pengertian Sayuran 5
2.1.2. Kandungan Gizi Sayuran 5
2.1.3. Manfaat Sayuran Bagi Kesehatan 6
2.2. Tumbuhan Bayam 6
2.3. Nitrit 9
2.3.1. Defenisi Nitrit 9
2.3.2. Sifat Fisik dan Struktur Kimia Nitrit 11
2.3.3. Methemoglobin 12
2.3.4. Keracunan Nitrit 14
2.4. Kinetika Kimia 14
2.4.1. Efek Katalis 14
2.4.2. Katalis Enzim 14
Universitas Sumatera Utara
2.5. Karbon Aktif 17
2.6. Istilah dalam Penulisan 19
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan 20
3.2. Bahan-bahan 21
3.3. Prosedur Penelitian 21
3.3.1. Penyediaan Bahan Pereaksi 21
3.3.2. Lokasi Pengambilan Sampel 22
3.3.3. Metoda Pengambilan Sampel 22
3.3.4. Prosedur Pengukuran Sampel 22
3.4. Bagan Penelitian 26
3.4.1. Preparasi Sampel 26
3.4.2. Pengukuran Konsentrasi nitrit 27
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Analisis Sampel 32
4.1.1. Pengukuran Kadar Nitrit 32
4.1.2. Penurunan Persamaan Garis Regresi 32
4.1.3. Perhitungan Koefisien Korelasi 34 4.1.4. Penentuan Penyerapan Nitrit oleh Karbon Aktif 34
4.1.5. Penentuan Kadar Nitrit 36
4.1.6. Perhitungan Jumlah Hasil Sayur Bayam yang Dapat Dikonsumsi Setiap hari Berdasarkan Kadar Nitrit
dalam Sayur Bayam 40
4.2. Pembahasan 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 45
5.2. Saran 45
DAFTAR PUSTAKA 46
LAMPIRAN 48
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Nomor Judul
Halaman
Tabel 1.1. Komposisi Zat Gizi Bayam dalam 100 g Bayam Segar 8 Tabel 4.1. Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Nitrit untuk Kurva
Kalibrasi tanpa Karbon Aktif 33
Tabel 4.2. Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Nitrit untuk Kurva Kalibrasi dengan Karbon Aktif
33 Tabel 4.3. Hasil penyerapan konsentrasi nitrit oleh karbon aktif Pada larutan
standar 34
Tabel 4.4. Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square 34 Tabel 4,5. Hasil Pengukuran Kadar Nitrit pada Sayur Bayam tanpa Direbus 37
Tabel 4.6. Hasil Pengukuran Kadar Nitrit pada Rebusan Sayur Bayam 38 Tabel 4.7. Hasil Pengukuran Kadar Nitrit pada Air Rebusan Sayur Bayam 39
Tabel 4.8. Total Pengukuran Kadar Nitrit Sayur Bayam yang Direbus 40 Tabel 4,9. Jumlah Rebusan Sayur Bayam + Air Rebusan Bayam yang Aman
untuk Dikonsumsi Setiap Hari dengan Kandungan Nitrit yang Sesuai Batas ADI 41
Tabel 4.10. Jumlah Rebusan Sayur Bayam yang Aman untuk Dikonsumsi Setiap Hari dengan Kandungan Nitrit yang Sesuai Dengan
Batas ADI 42
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul
Halaman
Gambar 2.1. Grafik kecepatan awal terbentuknya hasil reaksi P pada keadaan mantap untuk berbagai konsentrasi awal
substrat S 17
Gambar 4.1. Kurva Absorbansi Vs Konsentrasi Larutan Standar Nitrit 36
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul
Halaman
Lampiran 1. Contoh Perhitungan 49
Lampiran 2. Surat Keterangan Melakukan Penelitian 50
Lampiran 3. Gambar Gambar 1. Lokasi Pengambailan Sampel
51 Gambar 2. Teknik Pengambilan Sampel 51
Gambar 3. Balai Laboratorium Kesehatan Medan 52 Gambar 4. Spektrofotometer Sinar Tampak Spek 300 52
Gambar 5. Larutan Seri Standar Nitrit 53 Gambar 6. Stamper dan mortir penggilingan bayam 53
Gambar 7. Sampel mengandung karbon aktif 54 Gambar 8. Sampel yang sudah ditambah Reagent 54
Gambar 9. Karbon Aktif 55 Gambar 10. Larutan reagen 55
Universitas Sumatera Utara
ANALISA PERUBAHAN KANDUNGAN NITRIT NO
2 -
DALAM HASIL REBUSAN SAYUR BAYAM HIJAU DENGAN METODE
SPEKTROFOTOMETRI
ABSTRAK
Penelitian tentang perubahan kandungan nitrit NO
2 -
dalam hasil rebusan sayur bayam hijau telah dilakukan. Sayur bayam diperoleh dari kebun sayur petani
Desa Kebun Baru, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Kandungan nitrit ditentukan pada rebusan sayur bayam dan air rebusan sayur bayam dengan
metode spektrofotometri. Dari hasil penelitian diperoleh nilai kandungan pada rebusan sayur bayam dengan variasi waktu 0, 1, 2, 3, 4, dan 5 jam masing-masing
adalah 4,159; 5,319; 7,239; 8,719; 10,149 dan 11,559 mgkg. Nilai kandungan nitrit pada air rebusan sayur bayam masing-masing 1,729; 3,349; 3,889; 4,969; 6,129 dan
7,079 mgkg. Sehingga diperoleh nilai total kandungan nitrit pada rebusan sayur bayam dan air rebusan sayur bayam adalah 5,888; 8,668; 11,128; 13,688; 16,278 dan
18,638 mgkg. Penyimpanan hasil rebusan sayur bayam hijau selama 5 jam aman dikonsumsi untuk seseorang yang berat badannya 60 kg sebanyak ±
428,16
gr hasil rebusan sayur bayam sesuai ketentuan ADI Acceptable Daily IntakeJumlah Asupan
Harian menurut WHO Word Healthy Organisation. Kata kunci : Sayur bayam, Nitrit, ADI Acceptable Daily IntakeJumlah Asupan
Harian
Universitas Sumatera Utara
ANALYSIS OF NITRITE NO
2
- CHANGE VEGETABLE IN THE RESULT OF THE BOILED GREEN SPINACH
VEGETABLE SPECTROPHOTOMETRY METHOD
ABSTRACT
The research has been carried out on the changing of nitrite NO
2
- content in a vegetable stew of green spinach. Vegetable spinach were obtained from Kebun Baru
Village farmers, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang. Content of nitrite were determined at vegetable spinach and the water of boiled vegetable
spinach using spectrophotometric methods. From the results of the research it was obtained with variations in time 0, 1, 2, 3, 4, and 5 hours were 4,159; 5,319; 7,239;
8,719; 10, 149 dan 11,559 mgkg. Value content of nitrites content of the the water boiled spinach were 1,729; 3,349; 3,889; 4,969; 6,129 dan 7,079 mgkg. Respectively
in order to obtain the total value of the content at boiled vegetable spinach there for of were 5,888; 8,668; 11,128; 13,688; 16,278 dan 18,638 mgkg. Storaging of result
of boiled vegetable spinach during 5 hours was seaved for consumtion for the people with its weight body 60 kgs in the result of boiled spinach vegetable according to
total amount
428,16
grams of the result according with maximum limit of Acceptable Daily Intake ADI.
Key words : Vegetable spinach, Nitrites, ADI Acceptable Daily Intake
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN