Hakikat Bahasa Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Hakikat Bahasa

Menurut Keraf 2004: 1, bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat yang berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa merupakan sistem bunyi yang sistematis dan bermakna yang digunakan masyarakat untuk berkomunikasi, bekerjasama, berintegrasi dan mengaktualisasikan diri Gani, 2014: 2. Gani 2014: 3 berpendapat bahwa fungsi bahasa antara lain sebagai alat komunikasi, alat mengekspresikan diri, alat kontrol sosial, alat untuk berpikir, alat untuk berintegrasi dan beradaptasi sosial. Sehubungan dengan penggunaan bahasa, terdapat empat keterampilan dasar berbahasa. Keterampilan berbahasa tersebut yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampialn menulis Tarigan, 2008: 1. Setiap keterampilan berhubungan erat dengan keterampilan lainnya. Keempat keterampilan tersebut adalah satu kesatuan yang merupakan catur-tunggal Tarigan: 2008: 1. Berdasarkan uraian para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi. Dalam penggunaan bahasa 11 diperlukan empat keterampilan, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia

Menurut Gagne dalam Anni, 2011: 192 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar. Peristiwa belajar ini dirancang agar memungkinkan siswa memperoleh informasi nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Rusman 2012: 134 berpendapat bahwa pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung maupun secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan berbagai media pembelajaran. Tujuan pembelajaran bahasa adalah agar peserta didik dapat menggunakan bahasa, baik aktif maupun pasif serta lisan maupun tulis Gani, 2014: 219. Selain itu, Ngalimun 2014: 40 berpendapat bahwa pembelajaran kebahasaan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman dan penggunaan bahasa, mempertajam kepekaan perasaan siswa dan meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Keterampilan berbahasa dapat diperoleh dan dikuasai dengan praktik dan latihan. Melatih keterampilan berbahasa berarti melatih keterampilan berpikir Tarigan, 2008: 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, 12 baik secara lisan maupun tulisan, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia Depdiknas, 2006: 124. Kemampuan berbahasa secara dasar harus dimiliki siswa melalui mata pelajaran bahasa Indonesia sejak di bangku sekolah dasar. Hal ini bertujuan agar siswa dapat terampil dalam berbahasa secara tulis maupun lisan, serta dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

2.1.3 Keterampilan Menulis

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODELCONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERBANTUAN KARTU KATA PADA SISWA KELAS IV B SD LABSCHOOL UNNES

4 46 340

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 5 363

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT SISWA KELAS IV SD NEGERI KARANGANYAR 02

2 16 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KANDRI 01

15 135 234

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

KEEFEKTIFAN MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA SISWA KELAS IV SDN KOWANGAN TEMANGGUNG

0 0 81

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA BERVARIASI PADA SISWA KELAS IV SD 3 BARONGAN KUDUS

0 0 20