27
4. Guru memberikan suatu permasalahan, yaitu setiap kelompok diminta untuk
mengamati dan mengurutkan gambar sehingga terbentuk susunan cerita yang urut
5. Siswa secara berkelompok saling mengutarakan hasil pemikiran dan menuliskan
hasil pemikiran dalam lembar kerja 6.
Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusinya didepan kelas 7.
Siswa bersama guru menyimpulkan hasil diskusi 8.
Setiap kelompok membagi anggotanya menjadi berpasangan 9.
Siswa berlatih menulis karangan narasi secara berpasangan 10.
Siswa membuat karangan narasi secara individu dalam lembar evaluasi 12.
Guru memberikan umpan balik
2.2 Kajian Empiris
Berdasarkan hasil penelitian Rahmawati tahun 2011 yang berjudul “Penerapan model pembelajaran Think Pair Share untuk meningkatkan keterampilan
menulis cerita siswa kelas III SDN Toyomarto 01 Singosari Kabupaten Malang“ menunjukkan bahwa keterampilan menulis cerita siswa melalui penerapan model
pembelajaran Think Pair Share pada siswa kelas III SDN Toyomarto 01 Singosari mengalami peningkatan. Pada siklus I pertemuan 1 nilai rata-rata kelas adalah 66.
Sebanyak 20 siswa dari 32 siswa yang mengalami ketuntasan belajar, sedangkan 12 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Pada pertemuan 2 rata-rata nilai kelas III
naik menjadi 69. Sebanyak 23 siswa dari 32 siswa yang mengalami ketuntasan
28
belajar, sedangkan 9 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan pada siklus II rata-rata nilai keterampilan menulis cerita meningkat menjadi 73.
Sebanyak 28 siswa dari 32 siswa yang mengalami ketuntasan belajar, sedangkan 4 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM untuk
mata pelajaran bahasa Indonesia yang telah ditentukan oleh SDN Toyomarto 01 Singosari adalah 65.
Windi Widiastuti, 20 13 dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Membaca
dan Menulis Karangan Narasi dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share
” menunjukkan hasil rata-rata evaluasi pada pra siklus sebesar 52, pada siklus pertama meningkat menjadi 63, dan pada siklus ketiga meningkat
menjadi 72. Pada pra siklus hanya 14 orang siswa, pada siklus pertama meningkat menjadi 17 orang siswa 55 dinyatakan lulus, dan pada siklus kedua menjadi
25 orang siswa 80 dinyatakan lulus dengan hasil memuaskan. Penelitian yang dilakukan Susi Purwandari tahun 2012 dengan judul “Upaya
Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Penggunaan Media Gambar Seri pada Siswa Kelas IV SD Mangir Lor Kecamatan Pajangan Kabupaten
B antul” menunjukkan peningkatan nilai rata-rata keterampilan menulis karangan
narasi pada siklus I meningkat sebesar 8,9. Pada kondisi awal nilai rata –rata
keterampilan menulis karangan narasi 60,4 meningkat menjadi 69,3. Siswa yang mencapai nilai KKM ≥70 meningkat sebesar 9 siswa 32,1, pada pra tindakan 8
siswa 28,6 meningkat menjadi 17 siswa 60,7 . Sedangkan, peningkatan nilai rata
–rata keterampilan menulis karangan narasi pada siklus II meningkat sebesar
29
14,9. Pada kondisi awal, nilai rata –rata keterampilan menulis karangan narasi 60,4
meningkat menjadi 75,3. Siswa yang mencapai nilai KKM ≥70 meningkat sebesar
16 siswa 57,1 , pada pra tindakan 8 siswa 28,6 meningkat menjadi 24 siswa 85,7 .
Achmad Taufik Budi Kusumah tahun 2015 melaksanakan penelitian dengan judul
“
Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Kwaren Kecamatan Ngawen Kabupaten
K laten”. Hasil penelitian menunjukkan pada kondisi awal nilai rata–rata keterampilan
menulis karangan narasi 63,77 meningkat menjadi 69,05. Siswa yang mencapai nilai KKM ≥70 meningkat sebesar 5 siswa 23, pada pra tindakan 4 siswa 18
meningkat menjadi 9 siswa 41. Sedangkan, peningkatan nilai rata –rata
keterampilan menulis karangan narasi pada siklus II meningkat sebesar 11,39. Pada kondisi awal nilai rata
–rata keterampilan menulis karangan narasi 63,77 meningkat menjadi 75,16.
Siswa yang mencapai nilai KKM ≥70 meningkat sebesar 16 siswa 73 , pada pra tindakan 4 siswa 18 meningkat menjadi 20 siswa 91.
Jari Yatun tahun 2015 dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis
Karangan Narasi Menggunakan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas V SD Negeri Bronggang Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman
.”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar
seri dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa. Pada nilai kemampuan awal mencapai rata-rata 60,85 dengan siswa yang mencapai KKM
30
sebanyak 7 siswa 35, mengalami kenaikan setelah siklus I dengan rata-rata mencapai 66,60 dengan siswa yang mencapai KKM sebanyak 9 siswa 45 dan
semakin meningkat pada siklus II dengan rata-rata menjadi 76,08 dengan siswa yang mencapai KKM sebanyak 20 siswa 100.
Penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa
Kelas V Sekolah Dasar Negeri 015 Pengalihan Kecamatan Kuantan Hilir ” oleh
Mesrah Faizla tahun 2013, menunjukkan pada pra tindakan nilai rata-rata siswa yaitu 67,65, pada siklus 1 meningkat menjadi 70,1 dan siklus 2 rata-rata 78,92 dengan
ketuntasan klasikal 100. Titik Bariah tahun 2013 dengan judul “
Peningkatan Kemampuan Mengubah Teks Wawancara Menjadi Narasi dengan Menggunakan Metode Think-Pair-Share
” hasil penelitian menunjukkan pada siklus I ketuntasan klasikal 75, siklus II 82
dan diklus III 93 . Berdasarkan beberapa hasil penelitian terhadap penggunaan model
pembelajaran TPS serta media gambar, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TPS dan media gambar dapat meningkatkan proses pembelajaran,
aktivitas siswa dan hasil belajar siswa sehingga menjadi acuan peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas ini.
31
2.3 Kerangka Berpikir