18
2.2 Penelitian yang Relevan
Adapun penelitian terdahulu yang dirasa relevan dan dapat dijadikan dasar dalam penelitian ini antara lain :
Penelitian yang dilakukan oleh Ulya, dkk 2013 tentang “Keefektifan
Model Guided Inquiry Berbasis Think Pair Share TPS menunjukkan bahwa rata- rata hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan model pembelajaran Guided
inquiry berbasis TPS telah mencapai ketuntasan belajar individu dan ketuntasan belajar klasikal. Hal tersebut diperkuat dengan hasil uji perbedaan dua rata-rata
dimana diperoleh t_hitung t_tabel 1,71 1,67, yang menunjukkan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Uji gain
kelas eksperimen diperoleh g = 0,70 tinggi dan kelas kontrol diperoleh g = 0,66 sedang.
Penelitian yang dilakukan oleh Natalina, dkk 2013 tentang “Penerapan
Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Guided Inquiry untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Biologi Siswa” menunjukkan bahwa rerata sikap
ilmiah pada siklus I yaitu 65.65 cukup meningkat pada siklus II dengan rata- rata sikap ilmiah yaitu 82.04 baik. Daya serap siswa pada siklus I yaitu
75.81 kurang meningkat menjadi 81.83 cukup. Ketuntasan belajar siswa dilihat dari nilai ulangan harian siswa pada siklus I yaitu 52.78 tuntas
meningkat pada siklus II menjadi 75 tuntas. Berdasar hasil penelitian Tresnayanti 2013 mengenai Pengaruh Model
Think Pair Square terhadap Motivasi Berprestasi dan Prestasi Belajar, diperoleh hasil bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran Think Pair Square memiliki skor
rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 72,80, sedangkan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional memiliki skor rata-rata prestasi belajar siswa sebesar
57,41. Hasil penelitian Ulya 2013, dan Natalina 2013 tentang model Guided
Inquiry dan Tresnayanti 2013 mengenai Think Pair Square, maka hal tersebut dapat menjadi acuan penelitian ini yang menitikberatkan pada pembelajaran
Guided Inquiry terintegrasi model kooperatif Think Pair Square.
19
2.3 Kerangka Berpikir