Perubahan Hormonal Aspek Psikososial dari Kematangan Seksual Remaja Putri

2.1.3 Pertumbuhan Organ Reproduksi Remaja Putri

Pada remaja putri tanda pubertas pertama pada umumnya adalah pertumbuhan payudara stadium 2 atau disebut breast bud yaitu terdiri dari penonjolan puting disertai pembesaran daerah aerola sekitar umur 8-12 tahu. Haid pertama menarche terjadi pada stadium lanjut dari pubertas dan sangat bervariasi pada umur beberapa masing-masing individu mengalaminya, rata-rata pada umur 10,5-15,5 tahun. Hubungan antara menarche dan pacu tumbuh tinggi badan sangat erat, menarche ini pada setiap anak perempuan terjadi bila kecepatan pertumbuhan tinggi badan mulai menurun Soetjiningsih, 2010.

2.1.4 Peran Gizi pada Pertumbuhan Remaja Putri

Nutrisi menentukan pertumbuhan badan, bila asupan nutrisi dalam jumlah yang suboptimal, akan berdampak pada perlambatan proses pertumbuhan dan perkembangan maturasipematangan seksual. Sebaliknya terjadi percepatan proses pertumbuhan dan perkembangan seksual bila asupan kalori berlebihan. Nutrisi mempengaruhi kematangan seksual pada gadis yang mendapat menstruasi pertama lebih dini, mereka cenderung lebih berat dan lebih tinggi pada saat menstruasi pertama dibandingkan dengan mereka yang belum menstruasi pada usia yang sama, walaupun tinggi badan mereka sama, pada umumnya, mereka yang menjadi matang lebih dini akan memiliki IMT Indeks Massa Tubuh yang lebih tinggi dan mereka yang matang terlambat memiliki IMT lebih kecil pada usia yang sama. Suandi, 2010.

2.1.5 Perubahan Hormonal

Regulasi sistem neuroendokrin dipengaruhi oleh pusat ekstra-hipotalamus di korteks serebri termasuk sistem limbik. Pusat ini akan merangsang sel basal hipotalamus untuk mensekresi hormon Gonadotropin Releasing Hormone GnRH yang bersifat pulsatif dan episodik. Hormon ini melalui aliran darah akan merangsang hipofise anterior untuk mensekresi hormon gonadotropin berupa Folikel Stimulating Hormone FSH dan Luteinizing Hormone LH yang juga bersifat episodik dan pulsatif. Hormon gonadotropin akan merangsang gonad Universitas Sumatera Utara untuk memproduksi hormon testosteron pada laki-laki dan hormon estrogen pada perempuan. Pada keadaan prapubertas kadar hormon ini sangat rendah, sedangkan saat mulainya puberitas amplitudo dan frekuensi keluarnya hormon GnRH meningkat pesat sehingga hormon gonadotropin dan seks steroid juga meningkat untuk merangsang pertumbuhan tanda-tanda seks sekunder serta menyiapkan proses fertilisasi. Hal ini disebabkan saat puberitas terjadi aktifasi dari aksis hipotalamus-hipofise-gonad Suryawan, 2010.

2.1.6 Aspek Psikososial dari Kematangan Seksual Remaja Putri

Memasuki masa remaja yang diawali dengan terjadinya kematangan seksual, maka remaja akan dihadapkan pada keadaan yang memerlukan penyesuaian untuk dapat menerima perubahan-perubahan yang terjadi. Kematangan seksual dan terjadinya perubahan bentuk tubuh sangat berpengaruh pada kehidupan kejiwaan remaja. Datangnya menarche dapat menimbulkan reaksi positif maupun negatif bagi remaja perempuan. Apabila mereka sudah dipersiapkan dan mendapat informasi tentang akan datangnya menstruasi maka mereka tidak akan mengalami kecemasan dan reaksi negatif lainnya, tetapi bila mereka kurang memperoleh informasi maka akan merasakan pengalaman yang negatif. Kematangan seksual yang terlalu cepat atau lambat juga dapat mempengaruhi kehidupan psikososialnya, yaitu status mereka di dalam kelompok sebayanya. Anak perempuan yang lebih dahulu mengalami kematangan seksual akan merasa bahwa dirinya terlalu besar bila berada di kelompok teman sekelasnya, sementara teman-teman perempuan yang lainnya masih dapat merasakan kebersamaan dengan kelompok baik laki-laki ataupun perempuan. Terjadinya kematangan seksual pada remaja perempuan juga mengakibatkan remaja mulai tertarik terhadap anatomi fisiologi tubuhnya, mulai muncul kecemasan-kecemasan dan pertanyaan-pertanyaan seputar menstruasi, ukuran buah dada dan lain sebagainya. Pada saat itu mereka mulai memperhatikan tubuhnya dan penampilan dirinya dan sering membandingkan dirinya dengan orang lain, selain tertarik kepada dirinya, juga mulai muncul perasaan tertarik Universitas Sumatera Utara kepada teman sebayanya yang berlawanan jenis, walaupun masih disembunyikan, karena mereka menyadari masih terlalu kecil untuk berpacaran Marheni, 2010. 2.2 Menstruasi 2.2.1 Definisi