kepada teman sebayanya yang berlawanan jenis, walaupun masih disembunyikan, karena mereka menyadari masih terlalu kecil untuk berpacaran Marheni, 2010.
2.2 Menstruasi 2.2.1 Definisi
Menstruasi merupakan suatu peristiwa perdarahan uterus yang terjadi secara siklik dan dialami oleh sebagian besar wanita usia reproduktif Norwitz,
2006. Menstruasi terjadi sebagai akibat dihasilkannya hormon-hormon dari sebuah kelenjar kecil di dasar otak yang disebut normal pertumbuhan Pituitary
gland Darvill, 2003. Menstruasi juga bisa diartikan keluarnya cairan secara berkala dari vagina selama masa usia produktif. Aulia, 2009.
2.2.2 Fisiologi
Pengaturan siklus menstruasi ditentukan oleh faktor psikologis dan umpan balik feedback loop estrogen dan progesteron. Long feedback loop adalah umpan
balik steroid hormon terhadap hipotalamus dan hipofisis. Short feedback loop langsung ke hipofisis untuk pengeluaran gonadotropin. Ultrashort feedback loop
adalah pengaturan pengeluaran sendiri releasing hormon factor Manuaba, 2009. Menurut Sofoewan 2008, siklus menstruasi dibagi dalam dua siklus,
yaitu siklus ovarium dan siklus uterus. Pada siklus ovarium terdapat beberapa fase yaitu:
1. Fase Folikular
Pada hari ke 1-8. Terjadi peningkatan kadar Folikel Stimulating Hormone FSH dan
Luteinizing Hormone LH yang relatif tinggi dan memacu perkembangan 10-20 folikel dalam satu folikel dominan. Folikel dominan tersebut tampak
pada fase mid follicular dan sisanya mengalami atresia. Relatif tingginya kadar FSH dan LH merupakan trigger turunnya estrogen dan progesteron
pada akhir siklus.
Universitas Sumatera Utara
Pada hari ke 9-14 Pada saat ukuran folikel meningkat lokalisasi akumulasi cairan
tampak sekitar sel granulosa dan menjadi konfluen, memberikan peningkatan pengisian cairan di ruang sentral yang disebut antrum yang
merupakan transformasi folikel primer menjadi sebuah Graafian folikel dimana oosit menempati posisi eksentrik, dikelilingi 2-3 lapis sel
granulosa yang disebut kumulus ooforus. Perubahan hormon hubungannya dengan pematangan folikel adalah ada kenaikan yang progresif dalam
produksi estrogen terutama estradiol oleh sel granulosa dari folikel yang berkembang. Mencapai puncak 18 jam sebelum ovulasi. Karena kadar
estrogen yang meningkat, pelepasan kedua gonadotropin ditekan umpan balik negatif yang berguna untuk mencegah hiperstimulasi dari ovarium
dan pematangan banyak folikel.
2. Fase Ovulasi
Ovulasi adalah pembesaran folikel secara cepat yang diikuti dengan protrusi dari permukaan korteks ovarium dan pecahnya folikel
dengan ekstrusinya oosit yang ditempeli oleh kumulu ooforus. Pada beberapa perempuan saat ovulasi dapat dirasakan dengan adanya nyeri di
fosa iliaka. Estrogen meningkatkan sekresi LH melalui hipotalamus mengakibatkan meningkatnya produksi androgen dan estrogen umpan
balik positif. Segera sebelum ovulasi terjadi penurunan kadar estradiol yang cepat dan peningkatan produksi progesteron. Ovulasi terjadi dalam 8
jam dari mid-cycle surge LH.
3. Fase Luteal
Hari ke 15-28 Sisa folikel tertahan dalam ovarium dipenitrasi oleh kapiler dan
fibroblas dari teka. Sel granulosa mengalami luteinisasi menjadi korpus luteum. Korpus luteum merupakan sumber utama hormon steroid seks,
estrogen, dan progesteron disekresi oleh ovarium pada fase pasca-ovulasi. Korpus luteum meningkatkan produksi progesteron dan estradiol. Kedua
Universitas Sumatera Utara
hormon tersebut diproduksi dari prekursor yang sama. Selama fase luteal kadar gonadotropin rendah sampai terjadi regresi korpus luteum yang
terjadi pada hari ke 26-28. Jika terjadi konsepsi dan implantasi, korpus luteum tidak mengalami regresi karena dipertahankan oleh gonadotropin
yang dihasilkan oleh trofoblas. Jika konsepsi dan implantasi tidak terjadi, korpus luteum akan mengalami regresi dan terjadilah haid. Setelah kadar
hormon steroid turun akan diikuti peningkatan kadar gonadotropin untuk inisiasi siklus berikutnya.
Dengan diproduksinya hormon steroid oleh ovarium secara siklik akan menginduksi perubahan penting pada uterus yang disebut dengan siklus uterus,
yang melibatkan endometrium dan mukosa serviks.
1. Endometrium