Pengujian Model Dengan One-Step Approach

88 0,50. Yang artinya seluruh instrumen yang digunakan pada penelitian ini telah reliabel.

4.4.2. Pengujian Model Dengan One-Step Approach

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama One Step Approach to SEM. One step aprroach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas reliabilitas data sangat baik Hair et.al.,1998. Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi Amos 4.01 terlihat pada Gambar dan Tabel Goodness of Fit di bawah ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 89 Gambar 4.2. Model Pengukuran Kausalitas One Step Approach MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Job Stress, Job Performance Model Specification : One Step Approach - Base Model Job Performance Subyective d_jp Cognitive X21 er_4 1 1 X11 er_1 X12 er_2 1 1 X22 er_5 1 1 X23 er_6 1 X13 er_3 1 1 Job Stress 1 Fisiology X31 er_7 X32 er_8 d_bl 1 1 1 1 0,005 d_sb d_cg 1 1 X33 er_9 1 Y1 d_y1 Y11 er_13 Y12 er_14 Y13 er_15 1 1 1 1 1 Y2 d_y2 Y21 er_16 Y22 er_17 Y23 er_18 1 1 1 1 1 Y3 d_y3 Y31 er_19 Y32 er_20 Y33 er_21 1 1 1 1 1 Y4 d_y4 Y41 er_22 Y42 er_23 Y43 er_24 1 1 1 1 1 Y5 d_y5 Y51 er_10 Y52 er_11 Y53 er_12 1 1 1 1 1 1 Tabel 4.17. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 0,882 ≤ 2,00 baik Probability 0,908 ≥ 0,05 baik RMSEA 0,000 ≤ 0,08 baik GFI 0,870 ≥ 0,90 kurang baik AGFI 0,841 ≥ 0,90 kurang baik TLI 1,030 ≥ 0,95 baik CFI 1,000 ≥ 0,94 baik Sumber : Hasil Pengolahan data Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik,, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 90 Gambar 4.3. Model Pengukuran Kausalitas One Step Approach MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Job Stress, Job Performance Model Specification : One Step Approach - Modifikasi Job Performance Subyective d_jp Cognitive X21 er_4 1 1 X11 er_1 X12 er_2 1 1 X22 er_5 1 1 X23 er_6 1 X13 er_3 1 1 Job Stress 1 Fisiology X31 er_7 X32 er_8 d_bl 1 1 1 1 0,005 d_sb d_cg 1 1 X33 er_9 1 Y1 d_y1 Y11 er_13 Y12 er_14 Y13 er_15 1 1 1 1 1 Y2 d_y2 Y21 er_16 Y22 er_17 Y23 er_18 1 1 1 1 1 Y3 d_y3 Y31 er_19 Y32 er_20 Y33 er_21 1 1 1 1 1 Y4 d_y4 Y41 er_22 Y42 er_23 Y43 er_24 1 1 1 1 1 Y5 d_y5 Y51 er_10 Y52 er_11 Y53 er_12 1 1 1 1 1 1 Dari hasil evaluasi terhadap model one step modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model.

4.4.3. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal