persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini dan penelitian ini mempunyai replikasi atau baru berdampak yang besar, baik bagi
tenaga kerja ataupun bagi perusahaan sendiri. 4. Sri Sukeni, 2007,Pengaruh Stres Kerja Dan Semangat Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Bagian Produksi Pada CV.Aneka Ilmu Semarang.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Stres
kerja dan semangat kerja terhadap kinerja karyawan,baik secara parsial maupun simultan pada CV.Aneka Ilmu Semarang .
Hasil dari penelitian ini bahwa dengan semangat kerja yang tinggi maka kinerja karyawan akan meningkat karena para karyawan akan
dapat bekerja sama dengan para individu lainnya secara maksimal sehingga pekerjaan lebih cepat,kerusakan berkurang,absensi dapat
diperkecil,perpindahan karyawan dapat dicegah dan sebagainya.Begitu juga sebaliknya,Jika semangat kerja turun maka
kinerja akan turun juga.Jadi dengan kata lain semangat kerja akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
2.2. Kajian Teori
2.2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2.1.1.Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu cabang dari ilmu ekonomi, bidang manajemen sumber daya manusia menyangkut
bidang psikologi, ekonomi dan administrasi. Manajemen merupakan proses bekerja dengan dan melalui orang lain secara efektif dan efisien
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan sumber daya yang terbatas di dalam lingkungan yang terbatas pula.
Manajemen sumber daya manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas manusia dalam organisasi, tujuannya adalah untuk memberikan
kepada organisasi satuan kerja yang efektif untuk mencapai tujuan ini. Studi tentang manajemen sumber daya manusia akan menunjukkan
bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi dan memelihara karyawan akan jumlah dan
tipe yang tepat. Keberadaan manajemen sumber daya manusia dipandang sebagai
suatu gerakan pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber daya yang potensial untuk dikembangkan, dan peranannya juga
begitu vital serta paling menentukan dibandingkan dengan unsur-unsur sumber daya yang lainnya.
Menurut Gomes 1997:2 menyatakan bahwa “Manajemen sumber daya manusia adalah mengelola sumber daya manusia. Dari keseluruhan
sumber daya yang tersedia dalam suatu organisasi, baik organisasi publik maupun swasta, sumber daya manusialah yang paling penting dan sangat
menentukan”. Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan, kemampuan, ketrampilan,
pengetahuan, dorongan, daya, dan karya. Semua potensi sumber daya manusia tersebut sangat berpengaruh terhadap upaya organisasi dalam
pencapaian tujuannya. Betapa pun majunya teknologi, berkembangnya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
informasi, tersedianya modal dan memadainya bahan, namun jika tanpa sumber daya manusia maka akan sulit bagi organisasi untuk mencapai
tujuannya. Menurut Dessler 1997 : 2 manajemen sumber daya manusia adalah
kebijakan dan praktek yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan aspek orang atau sumber daya manusia dari posisi seorang manajemen,
meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan penilaian. Sedangkan menurut Manullang 2001 : 11 mendefinisikan
manajemen sumber daya manusia sebagai seni dan ilmu perencanaan, pelaksanaan dan pengontrolan tenaga kerja untuk tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan terlebih dahulu dengan adanya kepuasan hati pada diri karyawan, dengan kata lain manajemen sumber daya manusia adalah suatu
ilmu yang mempelajari cara bagaimana memberikan facilitiet untuk perkembangan pekerja dengan kedisiplinan dan rasa partisipasi pekerja
dalam satu unit activitiet. Menurut Simamora 1993 : 5 manajemen sumber daya manusia
adalah pendayagunaan, pengembangan , penilaian, pemberian balas jasa dan pengolahan terhadap individu, organisasi atau kelompok pekerja.
Manajemen sumber daya manusia sebenarnya merupakan suatu gerakan pengakuan terhadap pentingnya unsur manusia sebagai sumber
daya yang potensial, yang perlu dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu memberikan kontribusi yang maksimal bagi organisasi dan bagi
pengembangan dirinya. Manajemen sumber daya manusia dianggap
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
sebagai suatu gerakan yang mencerminkan pengakuan adanya peranan vital dan semakin pentingnya sumber daya manusia dalam suatu
organisasi, adanya tantangan-tantangan yang semakin besar dalam pengelolaan sumber daya manusia, serta terjadinya pertumbuhan ilmu
pengetahuan dan profesionalisme di bidang manajemen sumber daya manusia.
Lingkup manajemen sumber daya manusia meliputi semua aktivitas yang berhubungan dengan sumber daya manusia dalam organisasi.
Menurut Gomes 1997 : 4 aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia ini secara umum mencakup :
a. Rancangan organisasi. b. Staffing.
c. Sistem reward, tunjangan-tunjangan. d. Manajemen performansi.
e. Pengembangan pekerja dan organisasi. f.
Komunikasi dan hubungan masyarakat. Keterlibatan pekerja dalam kegiatan-kegiatan seperti itu dirasakan
sangat penting. Para manajer harus berusaha mengintegrasikan kepentingan dari para pekerja dengan kepentingan organisasi secara
keseluruhan.
2.2.1.2.Kecenderungan Trend Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia terus berkembang sejalan dengan kemajuan dan tantangan jaman. Suatu perkembangan yang patut
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
diperhatikan dalam manajemen sumber daya manusia adalah ditemukannya kecenderungan-kecenderungan baru yang akan berdampak
sangat positif terhadap perkembangan dan efektivitas organisasi. Menurut Gomes 1997 : 13 telah ditemukan kecenderungan atau trend di dalam
organisasi, yakni : a. Meningkatnya bobot fungsi sumber daya manusia.
Banyak organisasi yang memikirkan secara menyeluruh tentang para pekerjanya. Ada kecenderungan yang pasti ke arah pemikiran dan
perencanaan bagi efektivitas pemakaian sumber daya manusia. Hal ini menempatkan fungsi sumber daya manusia menjadi perhatian utama
mainstream. b. Meningkatnya pengembangan manajemen.
Kebanyakan organisasi yang menyadari bahwa jika mereka ingin lebih efektif berhubungan dengan sumber daya manusianya, maka para
manajer akan diberi beban tugas yang lebih banyak, dan untuk itu mereka perlu dididik dan dikembangkan untuk melaksanakan
pekerjaan. Hal ini didorong oleh tekanan-tekanan persaingan yang dirasakan. Kecepatan perubahan yang begitu cepat menuntut para
manajer selalu memperbaharui dan terlatih pada basis-basis yang teratur. Hal ini menuntut adanya pendidikan bagi mereka mengenai
bagaimana menjalankan tugas-tugas itu semua dengan baik. Organisasiperusahaan juga menyadari bahwa suatu program
pengembangan manajemen untuk mempertahankan budaya dan nilai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
organisasi perusahaan, termasuk di dalamnya gaya dan falsafah manajemen.
c. Integrasi program sumber daya manusia. Berbagai bagian dari sistem sumber daya manusia sedang
diintegrasikan ke dalam suatu sistem manajemen dan perencanaan organisasi. Informasi yang berasal dari sistem manajemen performansi
dan pengembangan program pendidikan organisasi. Karena arus data dan berbagai aspek dari program sumber daya manusia itu menjadi
begitu terkait. Mereka saling bertukar gagasan, pemikiran, dan informasi secara rutin, serta bekerja sama demi hasil yang terbaik bagi
organisasi dan para pekerjanya. d. Meningkatnya perhatian terhadap sikap-sikap pekerja.
Meningkatnya tingkat pendidikan, perubahan kebutuhan dan nilai- nilai dari para pekerja, persepsi, dan harapan-harapan baru mereka
mengenai kerjanya hanya merupakan alasan mengapa organisasi- organisasi perlu lebih dekat pada para pegawainya dan melibatkan
lebih banyak mereka. Organisasi-organsasi juga menyadari untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan para pekerja, member semangat dan
mengkomunikasi secara lebih efektif. e. Meningkatnya perhatian terhadap kultur dan nilai organisasi.
Banyak organisasi yang merumuskan nilai-nilai mereka dan mengembangkannya berdasarkan sejarah dan tradisi mereka sendiri.
Karena organisasi-organisasi bergerak lebih cepat dari struktur unit
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
fungsional dan hierarkis, maka memerlukan pelekat untuk menyatukan organisasi yang lebih baik untuk membantu organisasi-
organisasi itu agar dapat bekerja sama secara lebih lancar. Mereka membangun berdasarkan sejarah dan tradisi mereka,
mengidentifikasikan kelebihan-kelebihannya yang membuat mereka unik dan berbeda. Para ahli sumber daya manusia mempunyai peranan
penting untuk dimainkan dalam semua hal.
2.2.1.3.Peranan Manajemen
Semua manajer dalam setiap organisasi sangat dipengaruhi oleh unsur-unsur organisasi tujuan, teknologi, dan struktur dan unsur-unsur
sumber daya manusia kemampuan, sikap, dan kebutuhan. Manajer harus mampu membuat orang-orang dalam organisasi itu memiliki ciri-ciri
sesuai dengan tujuan organisasi. Orang yang berasal dari berbagai latar belakang, dengan berbagai karakteristik yang berbeda satu sama lain harus
dapat disatukan dengan tujuan organisasi. Tugas manajer adalah bagaimana mengintegrasikan unsur-unsur
organisasi dan unsur-unsur sumber daya manusia, untuk itu seorang manajer memerlukan suatu mekanisme guna melakukan penyesuaian-
penyesuaian. Menurut Robbins 1998 : 135 Mekanisme yang diperlukan untuk menyatu-padukan unsur-unsur tersebut meliputi :
a. Pengarahan direction yang mencakup pembuatan keputusan, kebijaksanaan, dan lain-lain.
Pada mekanisme ini terdapat sejumlah alternatif yang dapat dipilih
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
oleh manajer dalam bertindak, yaitu : 1. Dari penentuan rencana-rencana, kebijaksanaan, dan tujuan secara
unilateral hingga penentuan secara bersama-sama dengan semua orang yang terlibat.
2. Dari pengawasan yang langsung dan ketat baik melalui orang, prosedur-prosedur yang terinci dan laporan-laporan sampai kepada
pengawasan yang umum sehingga terlaksananya self-direction dan self-control
dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah disetujui sebelumnya.
b. Rancangan organisasi dan pekerjaan organization and job design. Pada mekanisme rancangan organisasi dan pekerjaan ini terdapat
sejumlah alternatif yang dapat dipilih oleh manajer dalam bertindak : 1. Dari struktur yang mengatur pengelompokkan spesialisasi secara
ketat berdasarkan fungsi yang sejenis dengan berbagai keterampilan yang diarahkan pada bagian atau tahap proses yang
terintegrasi. 2. Dari bentuk rancangan yang sangat menekankan pada kesatuan
tugas hingga bentuk rancangan yang meliputi aktivitas-aktivitas yang bermanfaat bagi operasi-operasi yang berjalan sendiri self-
paced dan pengendalian diri.
c. Sistem komunikasi dan pengendalian communication and control system
. Pada mekanisme sistem komunikasi dan pengendalian ini terdapat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
sejumlah alternatif yang dapat dipilih oleh manajer dalam bertindak, berikut ini akan dijelaskan secara lebih rinci :
1. Dari sistem komunikasi yang terutama hanya mengutamakan instruksi dan perintah dari atas manajer dan laporan dari bawah
karyawanbawahan ke atas hingga sistem informasi yang dirancang untuk memberikan kepada unit-unit pelaksanaan
keterbukaan yang lebih besar terhadap informasi yang dianggap perlu bagi kinerja mereka.
2. Dari sistem kontrol yang mengumpulkan informasi mengenai kemajuan unit-unit pelaksana bagi transmisi hingga pada bentuk
evaluasi yang agak jauh untuk membentuk rancangan feed back yang menjamin unit-unit pelaksana secara langsung menilai dan
menyesuaikan kinerja mereka sendiri. Melalui rangkaian mekanisme inilah para manajer dapat
melaksanakan tugas untuk mengintegrasikan semua karakteristik ke dalam satu model yang mendukung pencapaian tujuan organisasi.
2.2.1.4.Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Penerapan manajemen sumber daya manusia bertujuan mendayagunakan sumber daya manusia yang ada untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditentukan secara efisien dan efektif. Maksud dari daya guna di sini adalah untuk penggunaan sumber tenaga manusia dalam
suatu perusahaan dengan mendapatkan tenaga manusia yang layak dan menjamin kerja yang efektif, dengan kata lain manajemen sumber daya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
manusia bertujuan agar setiap karyawan dalam organisasi dapat bekerja sama dengan rekan-rekannya guna merealisir tujuan organisasi secara
efektif dan efisien.
2.2.2. Stres Kerja 2.2.2.1.Pengertian Stres