Asumsi Klasik METODE PENELITIAN

3.4.2 Uji Reliabilitas

Suatu kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2009 : 45. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Cronbach Alpha 0,60, maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah reliable Ghozali, 2009 : 46.

3.4.3 Uji Normalitas

Sumarsono 2004: 40, menyatakan uji normalitas merupakan suatu alat uji yang digunakan untuk menguji apakah dari variabel-variabel yang digunakan dalam model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal, digunakan uji Kolmogorov Sminov . Dasar analisis yang digunakan yaitu nilai signifikan atau nilai probabilitasnya Asymp Sig 2-tailed ≥ 5, butir atau item pertanyaan tersebut adalah berdistribusi normal.

3.5 Asumsi Klasik

Persamaan regresi linier berganda harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, artinya pengambilan keputusan melalui uji regrasi ini tidak bias sesuai dengan tujuan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Untuk mengambil keputusan BLUE, maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi klasik yang tidak boleh dilanggar oleh persamaan tersebut, yaitu Multikorelasi, Autokorelasi, dan Heteroskesitas.

3.5.1. Multikorelasi

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas. Salah satu cara untuk mengetahui adanya multikoliniaritas adalah dengan melihat nilai VIF Variance Inflation Factor. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai VIF Variance Inflation Factor 10, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau bebas Multikolinieritas Ghozali, 2009 : 95-96.

3.5.2. Autokorelasi

Ghozali, 2009:99, menyatakan uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara korelasi pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dengan cara uji Durbin-Watson DW Test, tetapi dalam penelitian ini data yang digunakan bukan data time series, sehingga untuk Uji Autokorelasi tidak dilakukan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5.3. Heteroskedasitas

Ghozali 2009:125, menyatakan uji Heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heteroskedasitas adalah dengan uji korelasi rank spearman. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika Sig 2-failed 0,05 maka hal ini berarti dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas Heteroskedasitas

3.6 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT INDIVIDU TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Individu Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis E-Commerce (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi

0 2 16

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAHAN Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keterandalan Laporan Keuangan Daerah Pemerintahan Kota Surakarta.

0 2 17

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAHAN Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keterandalan Laporan Keuangan Daerah Pemerintahan Kota Surakarta.

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN TRANSPARANSI PELAPORAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Transparansi Pelaporan Keuangan Daerah Di Kabupaten Boyolali.

1 7 18

IMPLEMENTASI PENCATATAN AKUNTANSI PADA USAHA RUMAHAN (Studi Kasus pada Pengusaha Laundry Kiloan Skala Rumah Tangga di Wilayah Sememi “Ibu Mujiono Laundry” dan “Fikoris Laundry” ).

15 89 66

PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN PADA INDUSTRI KECIL RUMAHAN (Studi Kasus pada Pengusaha Laundry Kiloan "De Clean Priority" di Surabaya).

16 37 73

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERSEPSI PENGUSAHA KECIL ATAS KEBERHASILAN PERUSAHAAN KECIL.

0 0 98

PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN PADA INDUSTRI KECIL RUMAHAN (Studi Kasus pada Pengusaha Laundry Kiloan "De Clean Priority" di Surabaya)

1 1 22

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PENERAPAN PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA MIKRO ( Studi Kasus Pengusaha Laundry Kiloan di Daerah Kecamatan Tenggilis Mejoyo )

0 0 25

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN PADA UMKM SONGKET PALEMBANG

0 0 15