Nilai Koefisien Determinasi R Uji Hipotesis II Hipotesis II penelitian ini adalah “Bahwa persepsi pemilik usaha

82 a = Konstanta = 0,821 menunjukkan besarnya nilai dari penerapan pencatatan laporan keuangan pada usaha mikro Z, apabila variabel persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan Y adalah konstan. b 1 = Koefisien regresi untuk X 1 = 0,294 artinya jika variabel persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan Y naik satu satuan, maka penerapan pencatatan laporan keuangan pada usaha mikro Z akan naik sebesar 0,294.

4.3.3.2. Nilai Koefisien Determinasi R

2 Adapun nilai koefisien determinasi yang dihasilkan, adalah sebagai berikut : Tabel 4.24 : Nilai Koefisien Determinasi R 0,238 R 2 0,057 Adj-R 2 0,004 Sumber : Lampiran 12 Berdasarkan tabel 4.23 menyebutkan bahwa : 1. Nilai R adalah sebesar 0,238 menunjukkan adanya hubungan yang rendah antara variabel persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan Y dengan penerapan pencatatan laporan keuangan pada usaha mikro Z. 2. Nilai R Square adalah sebesar 0,057 yang berarti bahwa sebesar 5,7 variansi penerapan pencatatan laporan keuangan pada usaha mikro Z dijelaskan oleh variabel persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 83 informasi akuntansi keuangan Y dan sebanyak 94,3 ditentukan oleh variabel lain. 3. Nilai adjusted R Square sebesar 0,004 menunjukkan bahwa 0,4 dari variabel penerapan pencatatan laporan keuangan pada usaha mikro Z dikoreksi atau disesuaikan dalam menentukan variabel persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan Y, sedangkan 99,6 dikoreksi atau disesuaikan oleh variabel lain.

4.3.3.3. Uji Hipotesis II Hipotesis II penelitian ini adalah “Bahwa persepsi pemilik usaha

mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan berpengaruh terhadap penerapan pencatatan laporan keuangan keuangan dalam pada usaha mikro jasa Laudry Kiloan di Kecamatan Tenggilis Mejoyo” dapat dilihat dari hasil uji t. Adapun hasil dari uji t adalah sebagai berikut: Tabel 4.25 : Hasil Uji t Model t hitung Sig Persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan Y 1,038 0,313 Sumber : Lampiran 12 Nilai t hitung pada variabel persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan Y sebesar 1,038 dengan tingkat signifikan sebesar 0,313 lebih dari 5 sig 5, maka H diterima dan H 1 ditolak yang berarti persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan Y tidak berpengaruh terhadap penerapan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 84 pencatatan laporan keuangan pada usaha mikro Z, sehingga hipotesis II penelitian ini tidak teruji kebenarannya. 4.4. Pembahasan Hasil Penelitian 4.4.1. Pembahasan Pengaruh Tingkat Pendidikan Pemilik, Tingkat Pelatihan Pemilik Dan Tingkat Pemahaman Pemilik Terhadap Persepsi Pemilik Usaha Mikro Dalam Penggunaan Informasi Akuntansi Keuangan Berdasarkan hasil uji t pada analisis regresi linier berganda menyimpulkan bahwa hipotesis I penelitian ini sebagian teruji kebenarannya, karena hanya variabel tingkat pemahaman pemilik yang berpengaruh terhadap persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan, sedangkan variabel tingkat pendidikan pemilik dan tingkat pelatihan pemilik tidak berpengaruh terhadap persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan. Berikut ini pembahasan pengaruh tingkat pendidikan pemilik, tingkat pelatihan pemilik dan tingkat pemahaman pemilik terhadap persepsi pemilik usaha mikro dalam penggunaan informasi akuntansi keuangan :

1. Tingkat pendidikan pemilik

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT INDIVIDU TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Individu Terhadap Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis E-Commerce (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi

0 2 16

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAHAN Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keterandalan Laporan Keuangan Daerah Pemerintahan Kota Surakarta.

0 2 17

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAHAN Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keterandalan Laporan Keuangan Daerah Pemerintahan Kota Surakarta.

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN TRANSPARANSI PELAPORAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Transparansi Pelaporan Keuangan Daerah Di Kabupaten Boyolali.

1 7 18

IMPLEMENTASI PENCATATAN AKUNTANSI PADA USAHA RUMAHAN (Studi Kasus pada Pengusaha Laundry Kiloan Skala Rumah Tangga di Wilayah Sememi “Ibu Mujiono Laundry” dan “Fikoris Laundry” ).

15 89 66

PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN PADA INDUSTRI KECIL RUMAHAN (Studi Kasus pada Pengusaha Laundry Kiloan "De Clean Priority" di Surabaya).

16 37 73

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DALAM PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PERSEPSI PENGUSAHA KECIL ATAS KEBERHASILAN PERUSAHAAN KECIL.

0 0 98

PENERAPAN PENCATATAN KEUANGAN PADA INDUSTRI KECIL RUMAHAN (Studi Kasus pada Pengusaha Laundry Kiloan "De Clean Priority" di Surabaya)

1 1 22

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN TERHADAP PENERAPAN PENCATATAN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA MIKRO ( Studi Kasus Pengusaha Laundry Kiloan di Daerah Kecamatan Tenggilis Mejoyo )

0 0 25

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI KEUANGAN PADA UMKM SONGKET PALEMBANG

0 0 15