Berdasarkan pengukuran pada tahap sebelumnya, dapat diketahui ada lima defect yang harus diperbaiki yaitu : pressure mark, stop mark, brodol, nglongkop,
streaty. Dan dari kelima defect tersebut, terdapat streaty merupakan defect yang akan diprioritaskan untuk diperbaiki karena menduduki peringkat pertama pada
diagram pareto bulan februari – juli 2011 dengan persentase sebesar 45.84 . Untuk menentukan akar penyebab dari defect yang terjadi, maka
diperlukan alat bantu brainstorming yaitu diagram sebab akibat. Dan gambar berikut adalah untuk defect terdapat srteaty, brodol, stop mark, pressure,
nglongkop.
A. Defect Streaty
Gambar. 4.8 Diagram sebab-akibat untuk defect streaty
tidak hati‐hati
Manusia
Kurangnya perawatan mesin Mesin
Material kurang
pelumas
kurang teliti operator
Kurangnya konsumsi latex
Streaty
Kurang sesuai
Metode
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Analisa gambar: Dari diagram diatas dapat diketahui ada tiga kategori penyebab kecacatan terdapat
goresan yaitu : manusia, mesin,material. 1. Manusia
Tidak hati hati : dalam memindahkan bahan baku ke tempat lain, seringkali
dilakukan dengan tidak hati-hati sehingga dapat mengakibatkan defect pada produk jadi.
Kurang teliti operator mesin : operator tidak mengetahui mengetahui kondisi
mesin yang sedang membutuhkan tambahan minyak pelumas, terkena kotoran atau terhambat.
2. Mesin
Pelumas kurang : pelumas yang dibutuhkan oleh mesin kurang sehingga menyebabkan produk defect.
Kurangnya perawatan mesin ; kondisi mesin yang kotor kurangnya perawatan
juga dapat menyebabkan defect pada produk karpet bali. 3. Material
Kurangnya konsumsi latex : bahan pelapis yang ada di material kurang merata
sehingga material akan mudah tergores saat proses pembuatan karpet bali. 4. Metode
Kurang sesuai : Metode kurang sesuai dengan proses pembuatan karpet
tersebut yang mengakibatkan cacat defet streaty.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
B. Defect Brodol
Gambar. 4.9 Diagram sebab-akibat untuk defect Brodol
Analisa gambar: Dari diagram diatas dapat diketahui ada empat kategori penyebab kecacatan
terdapat goresan yaitu : manusia, mesin, material, dan lingkungan. 1. Manusia
Tidak hati hati : dalam memindahkan bahan baku ke tempat lain, seringkali
dilakukan dengan tidak hati-hati sehingga dapat mengakibatkan defect pada produk jadi.
kurang teliti : pada saat proses pelapisan bahan, operator tidak memperhatikan
secara detail apakah seluruh permukaan bahan sudah terlapisi atau belum.
Tidak mengecek kondisi mesin : operator tidak mengetahui mengetahui kondisi mesin yang sedang membutuhkan tambahan minyak pelumas, terkena
kotoran atau terhambat.
tidak hati‐hati
Manusia
Metode Kurangnya perawatan mesin
Mesin Material
kurang pelumas
kurang teliti
Benang carpet mudah putus
Brodol
Kurang sesuai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Mesin
Pelumas kurang : pelumas yang dibutuhkan oleh mesin kurang sehingga menyebabkan produk defect.
Kotor ; kondisi mesin yang kotor juga dapat menyebabkan defect pada produk
karpet bali. 3. Material
Kurang pelapis : bahan pelapis yang ada di material kurang merata sehingga
material akan mudah brodol saat proses pembuatan carpet. 4. Metode
Kurang sesuai : Metode kurang sesuai dengan proses pembuatan karpet
tersebut yang mengakibatkan cacat defet brodol.
C. Defect Stop mark