Defect Stop mark Defect Pressure Mark

2. Mesin  Pelumas kurang : pelumas yang dibutuhkan oleh mesin kurang sehingga menyebabkan produk defect.  Kotor ; kondisi mesin yang kotor juga dapat menyebabkan defect pada produk karpet bali. 3. Material  Kurang pelapis : bahan pelapis yang ada di material kurang merata sehingga material akan mudah brodol saat proses pembuatan carpet. 4. Metode  Kurang sesuai : Metode kurang sesuai dengan proses pembuatan karpet tersebut yang mengakibatkan cacat defet brodol.

C. Defect Stop mark

Gambar. 4.10 Diagram sebab-akibat untuk defect Stop mark tidak hati‐hati Manusia kurang presisi Mesin Material kurang pelumas Kain terlalu licin kurang teliti Benang mudah putus Stop mark Metode Kurang sesuai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Analisa gambar: Dari diagram diatas dapat diketahui ada empat kategori penyebab kecacatan terdapat goresan yaitu : manusia, mesin, material, dan lingkungan. 1. Manusia  Tidak hati hati : dalam memindahkan bahan baku ke tempat lain, seringkali dilakukan dengan tidak hati-hati sehingga dapat mengakibatkan defect pada produk jadi.  kurang teliti : pada saat proses pelapisan bahan, operator tidak memperhatikan secara detail apakah seluruh permukaan bahan sudah terlapisi atau belum.  Tidak mengecek kondisi mesin : operator tidak mengetahui mengetahui kondisi mesin yang sedang membutuhkan tambahan minyak pelumas, terkena kotoran atau terhambat. 2. Mesin  Pelumas kurang : pelumas yang dibutuhkan oleh mesin kurang sehingga menyebabkan produk defect.  Kotor ; kondisi mesin yang kotor juga dapat menyebabkan defect pada produk karpet bali.  Terhambat : Aliran baut terhenti karena sesuatu pada mesin 3. Material  Kurang pelapis : bahan pelapis yang ada di material kurang merata sehingga material akan mudah tergores saat proses pembuatan karpet bali. 4. Metode  Kurang sesuai : Metode kurang sesuai dengan proses pembuatan karpet tersebut yang mengakibatkan cacat stop mark. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

D. Defect Pressure Mark

Gambar. 4.11 Diagram sebab-akibat untuk defect pressure mark Analisa gambar: Dari diagram diatas dapat diketahui ada empat kategori penyebab kecacatan terdapat goresan yaitu : manusia, mesin, material, dan lingkungan. 1. Manusia  Tidak hati hati : dalam memindahkan bahan carpet ke tempat lain, seringkali dilakukan dengan tidak hati-hati sehingga dapat mengakibatkan defect pada produk jadi.  kurang teliti : pada saat proses pelapisan bahan, operator tidak memperhatikan secara detail apakah seluruh permukaan bahan sudah terlapisi atau belum. 2. Mesin  Pelumas kurang : pelumas yang dibutuhkan oleh mesin kurang sehingga menyebabkan produk defect. tidak hati‐hati Manusia Kurang perawatan Mesin Methode kurang pelumas Metode penyimpanan salah kurang teliti Pressure mark Material kurang konsumsi latex Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.  Kotor ; kondisi mesin yang kotor juga dapat menyebabkan defect pada produk karpet bali.  Terhambat : Aliran baut terhenti karena sesuatu pada mesin 3. Methode  Metode penyimpanan salah. 4. Matterial  Kurang konsumsi latex : bahan yang ada di material kurang merata sehingga material akan mudah tergores saat proses pembuatan karpet bali.

E. Defect Nglongkop