Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini menggunakan beberapa sumber terdahulu sebagai referensi serta bahan kajian yang berkaitan dengan penelitian sekarang. Para peneliti tersebut adalah sebagai berikut: Penulis juga memperoleh informasi keputusan dari peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan perbankan yaitu oleh: 1. Faradila, 2009 dengan judul penelitian “Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penghimpunan tabungan Mudharabah pada bank syariah di Indonesia”. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Jumlah Tabungan Mudharabah sebagai variabel terikat Y, Bagi Hasil X 1 , Jumlah Penduduk X 2 , Pendapatan Perkapita X 3 , dan Jumlah Kantor Bank X 4 sebagai variabel bebas. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam kurun waktu 1994-2008. Metode analisis yang digunakan adalah menggunakan asumsi klasik, selanjutnya diolah dengan menggunakan regresi linier berganda dengan program SPSS. 2. Nurul Hidayah, 2008 dengan judul penelitian “Analisis beberapa faktor yang mempengruhi penghimpunan dana masyarakat akad Mudharabah pada bank syariah Mandiri di Surabaya”. Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri di Surabaya. Variabel yang digunakan adalah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. jumlah dana tabungan masyarakat Y, nisbah bagi hasil X 1 , jumlah kantor bank X 2 , inflasi X 3 dan pendapatan perkapita daerah X 4 . Untuk menguji hipotesis yang diajukan digunakan uji regresi linier berganda. 3. Koko Prayitno, 2007 Dengan judul penelitian “Analisis beberapa faktor yang mempengaruhi penghimpunan tabungan mudharabah pada bank syariah di jawa Timur”. Secara simultan menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara variabel bebas Pendapatan Perkapita, Nisbah Bagi Hasil, Tingkat Suku Bungan Bank Umum dan Jumlah Kantor Bank berpengaruh nyata terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah Pada Bank Syariah di Jawa Timur. Sedangkan secara parsial, variabel pendapatan perkapita berpengaruh secara nyata terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah pada Bank Syariah di jawa Timur, karena keadaan perekonomian yang belum stabil membuat masyarakat menyisihkan sebangian pendapatannya untuk di tabung dengan motif berjaga- jaga, variabel Nisbah Bagi Hasil berpengaruh secara nyata terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah pada Bank Syariah di Jawa Timur. Secara parsial Tingkat suku Bunga dan Jumlah Kantor Bank Syariah tidak berpengaruh secara nyata terhadap Jumlah tabungan Mudharabah pada Bank Syariah di Jawa Timur. 4. Rio Erfand, 2011 dengan judul penelitian “Analisis Beberapa Faktor yang mempengaruhi penghimpunan dana masyarakat pada bank syariah di Surabaya”. Berdasarkan hasil penelitian secara simultan bahwa secara keseluruhan faktor-faktor variabel bebas yaitu Nisbah Bagi Hasil X 1 , Jumlah Kantor Bank Syariah X 2 , dan Pendapatan Perkapita X 3 berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Penghimpunan dana masyarakat pada Bank Syariah di Jawa Timur Y. Sedangkan secara parsial faktor Nisbah Bagi Hasil Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. X 1 tidak berpengaruh secara nyata dan positif terhadap Penghimpunan Dana Masyarakat Pada Bank Syariah Y. Secara parsial Faktor Jumlah Kantor Bank Syariah X 2 dan Pendapatan Perkapita X 3 berpengaruh secara nyata positif terhadap Penghimpunan Dana Masyarakat Pada Bank Syariah Y. 5. Dimaz Pradana, 2011 pengujian hipotesis penelitian ini dinyatakan bahwa secara uji F variabel bebas Tingkat Bagi Hasil Bank Syariah X 1 , Tingkat Suku Bunga Bank Umum X 2 , dan Pendapatan Perkapita X 3 berpengaruh secara simultan dan nyata terhadap Tabungan Mudharabah, dan Giro Wadi’ah Y. Sedangkan dari pengujian hipotesis dinyatakan variabel X 1 menunjukkan t hitung = 3,16 t tabel = 2,160 diketahui bahwa Tingkat Bagi Hasil Bank Syariah merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh nyata terhadap Tabungan Mudharabah dan Giro Wadi’ah yang paling dominan, hal ini disebabkan karena dengan keuntungan yang didapat nasabah sebagai bentuk kompensasi atas dana yang dikelola bank, sehingga mengakibatkan jumlah dana bank yang dihimpun semakin meningkat dan semakin banyak penghasilan yang diperoleh masyarakat maka banyak masyarakat yang menabung.

2.2 Landasan Teori