C. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling
yang merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel yang dilakukan adalah purposive sampling
yang merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu Sugiyono 2014: 52-54.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Melakukan wawancara
Wawacara merupakan sebuah teknik penggalian informasi yang dilakukan dengan bertanya langsung kepada narasumber yang terkait
dengan bidang yang akan di teliti, untuk mendapatkan data yang lengkap terutama di bagian pengeluaran kas. Dalam melakukan wawancara ini
peneliti juga bertujuan untuk mendapatkan data mengenai:
a. Gambaran umum dan proses bisnis sekolah.
b. Sistem pengeluaran kas.
c. Dokumen, catatan dan laporan bulanan sekolah dalam pengeluaran
kas. d.
Prosedur dan alur yang terkait dengan pengeluaran kas. 2.
Melakukan dokumentasi Teknik dokumentasi yang dilakukan peneliti dengan melihat dan
mengamati arsip-arsip, berkas-berkas dan catatan-catatan yang berkaitan
dengan pengeluaran kas di SD Xaverius Terbanggi Besar. Dokumentasi yang dibutuhkan antara lain adalah sebagai berikut:
a. Bukti kas keluar BKK
b. Buku harian kas
c. Catatan-catatan pengeluaran kas
d. Kuitansi, nota, slip gaji.
e. Laporan bulanan sekolah
3. Melakukan Observasi Langsung
Peneliti melakukan observasi ke tempat penelitian dengan tujuan untuk memperoleh bukti tambahan yang diperlukan seperti tahap prosedur
untuk pengeluaran kas di sekolah.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah adalah teknik analisis data deskriptif dan juga dengan metode kualitatif, yaitu
dengan teknik triangulasi. Langkah untuk menjawab rumusan masalah “Apakah informasi akuntansi yang dihasilkan dari SIA pengeluaran kas SD
Xaverius Terbanggi Besar sudah memenuhi karakteristik informasi yang berkualitas?”
1. Mendeskripsikan sistem pengeluaran kas yang ada di sekolah dengan
bagan alir Flowchart beserta narasi deskriptif. 2.
Mendeskripsikan dokumen-dokumen yang digunakan dalam pengeluaran kas.
3. Mengidentifikasikan dan melakukan pengukuran terhadap kualitas
informasi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi. Peneliti telah membuat sebuah bagan yang berisi tentang lima komponen yang
merupakan karakteristik dari sebuah informasi. Lihat pada Tabel 3.1 Indikator Penilaian Kualitas Informasi.
4. Melakukan pembandingan dan pengukuran pada segala dokumen, bukti-
bukti, laporan, serta catatan-catatan yang mendukung dalam pengeluaran kas. Dalam melakukan pengukuran terhadap kualitas informasi yang
dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi SIA sekolah, peneliti menggunakan format penjelasan teori yang ada kemudian dicocokan
dengan perolehan data dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, bendahara BOS dan bendahara sekolah
5. Melihat penyesuaian antara anggaran dengan realisasinya, dan
mendeskripsikan dalam bentuk narasi. 6.
Peneliti membuat kesimpulan dengan melihat indikator dan kriteria dari kualitas informasi yang telah diolah. Berikut merupakan penarikan
kesimpulan untuk karakteristik informasi yang berkualitas. a.
Sekolah memenuhi karakteristik informasi yang relevance, jika informasi memenuhi kebutuhan pengguna dan berguna.
b. Sekolah memenuhi karakteristik informasi yang timeliness, jika
informasi tidak boleh terlambat pada saat dibutuhkan dan informasi tidak boleh usang.
c. Sekolah memenuhi karakteristik informasi accuracy, jika informasi
harus sesuai fakta dan tidak bias. d.
Sekolah memenuhi karakteristik informasi completeness, jika informasi bersifat lengkap.
e. Sekolah memenuhi karakteristik informasi summarization, jika
informasi disajikan dengan ringkas. Informasi di SD Xaverius Terbanggi Besar dikatakan berkualitas jika telah
memenuhi kelima karakteristik menurut Hall 2016, yang berupa relevance, timeliness, accuracy, completeness,
dan summarization. Kemudian dilengkapi oleh Jogiyanto 2006, dan jurnal-junal pendukung
seperti Inger et al., Wangpipatwong et al., dan Yang et al. Dalam hal ini peneliti menuliskan deskripsi dan hasil analisis dalam bentuk narasi yang
dapat dilihat pada tabel 3.1 tentang indikator penilaian kualitas informasi.