3. Metode Maternal Reflektif MMR
Metode Maternal Reflektif MMR merupakan suatu metode pengajaran dengan menggunakan percakapan untuk meningkatkan
kemampuan berbahasa anak. Dalam penelitian ini, guru selalu menggunakan bahasa oral dan menerapkan langkah
– langkah yang telah disesuaikan dengan pelaksanaan MMR ketika mengajarkan
pelajaran Bahasa. 4.
Anak Tunarungu Anak tunarungu merupakan anak yang mengalami kekurangan atau
keidakmampuan dalam mendengar suara. Dalam penelitian ini, subjek penelitian merupakan murid
– murid yang termasuk dalam kategori hilangnya pendengaran yang marginal dan sedang.
D. METODE PENGUMPULAN DATA
Menurut Hasan 2002 : 86 – 88, pengumpulan data dapat
dilakukan dengan menggunakan lima teknik, antara lain angket kuesioner, wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan analisis isi.
Peneliti menggunakan tiga teknik dalam pengumpulan data, yaitu: 1.
Observasi Observasi adalah pemilihan, pengubahan, pencatatan, dan
pengodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisme sesuai dengan tujuan
– tujuan empiris. Observasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan mengamati perilaku
murid – murid di dalam dan di luar kelas selama dan setelah proses
belajar mengajar. 2.
Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan
mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara dengan responden, dan jawaban
– jawaban responden dicatat atau direkam. Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini adalah wawancara
semi terstruktur untuk melengkapi data observasi. 3.
Studi Dokumentasi Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak
langsung ditujukan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa rekaman
video dan foto selama proses belajar mengajar berlangsung. Hal tersebut dilakukan untuk mengamati kesesuaian dengan hasil
observasi.
E. ANALISIS DATA
Menurut Patton dalam Hasan, 2002 : 97, analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola,
kategori, dan satuan uraian dasar. Menurut Poerwandari 2005, langkah
– langkah dalam menganalisis data adalah:
1. Mengorganisasikan Data
Data yang telah diperoleh yaitu, berupa hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi, selanjutnya disusun secara sistematis,
rapi, dan selengkap mungkin. 2.
Pengkodean Langkah berikutnya adalah membubuhkan kode
– kode pada data yang telah diperoleh agar data dapat lebih terorganisir dan
sistematis sehingga dapat memunculkan gambaran tentang topik yang akan diteliti.
3. Menguji Dugaan
Setelah topik penelitian ditemukan maka, akan memunculkan dugaan
– dugaan yang merupakan kesimpulan sementara dari data – data yang telah diperoleh. Kemudian, dilakukan perbandingan antara
teori – teori yang telah didapatkan sebelumnya sehingga dapat
mempertajam temuan data.
F. PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
Menurut Moleong 2006, dalam menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan data yang dilakukan atas empat kriteria,
yaitu: