Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

Adapun teknik lain yang digunakan adalah teknik simak. Teknik simak adalah teknik yang menjadi objek penelitian, tujuannya adalah untuk mendapatkan data secara konkret Sudaryanto, 1993: 135. Metode simak merupakan metode yang digunakan dalam penyediaan data dengan cara melakukan penyimakan penggunaan bahasa Mahsun 2005: 92. Metode ini memiliki teknik lanjutan yaitu teknik catat, dikatakan demikian karena pada praktik penelitian sesungguhnya penyimakan itu dilakukan dengan melakukan pencatatan fenomena kebahasaan yang telah disimak, lalu dari transkrip iklan diperoleh data tulis yang selanjutnya dapat diidentifikasi. Berdasarkan kedua teknik di atas, peneliti menggunakan sumber tertulis. Sumber tertulis adalah buku teks bahasa Indonesia yaitu Kompeten Berbahasa Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan Erlangga dan buku Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA Kelas XI terbitan Esis. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menandai setiap wacana yang terdapat dalam buku teks. Berbekal teori yang digunakan, wacana-wacana yang sudah sesuai difotokopi. Wacana-wacana yang terdapat di dalam buku teks Kompeten Berbahasa Indonesia terbitan Erlangga dikumpulkan menjadi satu. Begitu pula wacana-wacana yang terdapat dalam buku teks Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia terbitan Esis. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan. Peneliti tidak membuat instrumen sendiri karena data-data yang dibutuhkan sudah tersedia dalam bentuk wacana-wacana yang terdapat dalam buku teks Kompeten Berbahasa Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan Erlangga dan buku teks Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA Kelas XI terbitan Esis.

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik analisis data kualitatif. Menurut Hasan 2002: 98, analisis kualitatif adalah analisis yang tidak menggunakan model matematika, model statistik, dan ekonometrik atau model-model tertentu lainnya. Data-data yang yang ada hanya akan diolah dan dilakukan uraian dan penafsiran. Sesudah memperoleh data, peneliti akan menganalisis secara kualitatif. Adapun cara menganalisisnya akan dilakukan menjadi beberapa langkah. Langkah-langkah tersebut sebagai berikut ini. 1 Menentukan buku teks yang dijadikan subjek penelitian, yaitu buku teks Kompeten Berbahasa Indonesia untuk SMA Kelas XI terbitan Erlangga dan Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA Kelas XI terbitan Esis. Kedua buku tersebut digunakan untuk kelas XI SMA. 2 Mengklasifikasikan wacana yang dalam 2 kelompok, yaitu wacana yang terdapat buku teks Kompeten Berbahasa Indonesia terbitan Erlangga dan wacana yang terdapat dalam buku teks Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia terbitan Esis. Untuk wacana yang terdapat dalam buku teks Kompeten Berbahasa Indonesi untuk terbitan Erlangga diberi kode ”Er”. Untuk wacana-wacana yang terdapat dalam buku teks Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia terbitan Esis kodenya ”Es”. Wacana yang diperoleh dipilah berdasarkan kriteria yang terdapat dalam landasan teori pada bab II. 3 Setelah pengelompokan dan pengkodean, peneliti memperoleh jumlah kalimat dan suku kata untuk setiap wacana. Hasil data dicatat dalam tabel analisis data Tabel 1. 4 Mendeskripsikan hasil temuan berupa tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks Kompeten Berbahasa Indonesia untuk SMA kelas XI terbitan Erlangga dan Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA Kelas XI terbitan Esis menggunakan langkah-langkah grafik Fry. 5 Mendeskripsikan hasil analisis wacana berdasarkan grafik Fry yang terdapat dalam buku teks Kompeten Berbahasa Indonesia terbitan Erlangga dan Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia terbitan Esis Tabel 2. 6 Menarik kesimpulan dari hasil temuan. 7 Menyajikan dalam bentuk laporan. Dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan tabel analisis data untuk memudahkan dalam hal pengklasifikasian data. Tabel analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut .

Dokumen yang terkait

KETERBACAAN WACANA DALAM BUKU TEKS BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK SMP/MTs KELAS VIII KARANGAN WAHONO TERBITAN CV GITA PERDANA TAHUN 2010

1 55 68

ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL DALAM WACANA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA Aspek Gramatikal Dan Leksikal Dalam Wacana Buku Teks Bahasa Indonesia SMA Kelas XI Karangan Dawud, Dkk Tahun 2004 Penerbit Erlangga.

0 0 16

ANALISIS BUKU TEKS BAHASA INDONESIA TINGKATAN SMP KELAS VIII, ERLANGGA: KETERBACAAN DAN Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia Tingkatan SMP Kelas VIII, Erlangga: Keterbacaan dan Tingkat Keterbacaan.

0 0 11

PENDAHULUAN Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia Tingkatan SMP Kelas VIII, Erlangga: Keterbacaan dan Tingkat Keterbacaan.

0 0 5

ANALISIS BUKU TEKS BAHASA INDONESIA TINGKATAN SMP KELAS VIII, ERLANGGA: KETERBACAAN DAN Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia Tingkatan SMP Kelas VIII, Erlangga: Keterbacaan dan Tingkat Keterbacaan.

0 4 13

Tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks bahasa indonesia ekspresi diri dan akademik tahun 2013 untuk SMK kelas X di SMK Negeri 4 Yogyakarta berdasarkan grafik fry, cloze test, dan smog.

0 0 2

Tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks Kompeten Berbahasa Indonesia dan buku teks Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia tahun 2007 untuk SMA kelas XI berdasarkan grafik FRY

0 3 221

Tingkat Keterbacaan Buku Teks Bahasa Ind

1 0 12

TINGKAT KETERBACAAN WACANA BUKU TEKS PEL

0 0 14

KAJIAN ISI, BAHASA, DAN KETERBACAAN BUKU TEKS KURIKULUM 2013 PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA KELAS X

0 0 16