mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap
perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri
maupun menimpa masyarakat. Dari penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa tujuan IPS adalah
memberikan pengetahuan
mengenai sikap
dalam kehidupan
bermasyarakat. Tujuan ini harus dicapai siswa agar sebagai generasi penerus
bangsa mempunyai
bekal bagi
kehidupannya untuk
mengembangkan diri dimasyarakat.
B. Penelitian yang Relevan
Mulyanto 2007 melakukan penelitian yang berjudul “Pendekatan
Cooperative Learning Teknik Jigsaw untuk Meningkatkan Penguasaan Operasi Pecahan di SDN
Paseh I Kabupaten Sumedang” yang bertujuan mendeskripsikan pendekatan yang tepat untuk pembelajaran matematika
dengan pokok bahasan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan tak senama. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Paseh I Kabupaten
Sumedang Tahun Ajaran 20062007. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa 1 Pendekatan cooperative learning teknik jigsaw dapat
meningkatkan penguasaan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan tak senama di SDN Paseh I; 2 Perbaikan pembelajaran matematika SD dapat
dilakukan melalui penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan cooperative learning
teknik jigsaw; 3 Penggunaan pendekatan cooperative
learning teknik jigsaw efektif meningkatkan keterampilan dan kreativitas
guru. Yudistira 2011 melakukan penelitian dengan judul penelitian
“Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Permainan Edukatif Jigsaw
Pada Mata Pelajaran IPA”. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Cintajaya
Kab.Tasikmalaya dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan bahwa dari
nilai rata-rata 6, 05, daya serap kelas DSK 13, 3 dengan kriteria belum tuntas, pada siklus I terjadi peningkatan nilai rata-rata menjadi 8, 24 dan DSK
86, 67 sedangkan pada siklus II nilai rata-rata menjadi 8, 59 dan DSK 90 . Selain itu, pada aspek sikap siswa menunjukkan adanya peningkatan pada
siklus I termasuk dalam kategori tinggi dan pada siklus II termasuk kategori sangat tinggi.
Siskandar 2008 melakukan penelitian dengan judul penelitian “Kefektifan Pendekatan Cooperative Learning dalam Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Mahasiswa”. Subyek penelitian ini adalah para
mahasiswa, peserta mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di jurusan PKn Universitas Negeri Semarang angkatan 20052006 dengan tujuan untuk
mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa sikap mahasiswa pada siklus I 60,69,
siklus II 71,16 dan pada siklus III 80,77. Sedangkan hasil prestasi mahasiswa pada siklus I 5,92, siklus II 6,71 dan pada siklus III 7,62. Hasil
dari penelitian ini selalu mengalami peningkatan pada setiap siklusnya.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan model cooperative learning metode jigsaw dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya dimana pada penelitian sebelumnya yang menjadi subjek penelitian adalah
siswa kelas IV SDN Paseh I, siswa kelas V SDN Cintajaya dan mahasiswa selain itu metode kooperatif metode jigsaw diterapkan pada mata pelajaran
matematika, IPA dan PKn. Sedangkan pada penelitian ini, peneliti mencoba menerapkan metode jigsaw untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar
IPS siswa kelas VB SDK Ganjuran.
C. Kerangka Berpikir