penalaran yang dimiliki setiap siswa juga berbeda ketika menyelesaikan sebuah permasalahan yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu, SMP N 1 Nanggulan
dipilih menjadi tempat penelitian. Berdasarkan hasil observasi juga, siswa-siswi kelas VIII D dinilai memiliki kepribadian yang unik dibandingkan kelas yang
lain. Siswa-siswa cenderung tidak begitu antusias dalam mengikuti pembelajaran. Hanya ada beberapa saja yang benar-benar antusias. Selain itu, dalam
menyelesaikan soal siswa-siswi kelas VIII D juga cenderung tidak teliti dan kurang dapat menalar dengan baik. Oleh sebab itu, peneliti memilih kelas VIII D
sebagai subjek dalam penelitian kemampuan penalaran dalam menyelesaikan soal garis singgung lingkaran ditinjau dari gaya belajar pada siswa kelas VIII D SMP
N 1 Nanggulan tahun ajaran 20162017.
B. Pembatasan Masalah
Salah satu cara untuk memaksimalkan kemampuan penalaran adalah memaksimalkan gaya belajar yang dimiliki siswa. Gaya belajar sendiri memiliki
berbagai macam jenis. Agar cakupan masalah tidak terlalu luas, maka penelitian ini menggunakan gaya belajar menurut Bobby De Porter dimana gaya belajar
dibagi menjadi tiga komponen yakni gaya belajar visual, gaya belajar auditori dan gaya belajar kinestetik.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kemampuan penalaran matematika dalam menyelesaikan soal
garis singgung lingkaran ditinjau dari gaya belajar siswa kelas VIII D SMP N 1 Nanggulan?
2. Gaya belajar apa yang memiliki kemampuan penalaran paling baik dalam
menyelesaikan soal garis singgung lingkaran kelas VIII D SMP N 1 Nanggulan?
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kemampuan penalaran matematika dalam menyelesaikan soal
garis singgung lingkaran ditinjau dari gaya belajar siswa kelas VIII SMP N 1 Nanggulan.
2. Mengetahui gaya belajar yang memiliki kemampuan penalaran paling baik
dalam menyelesaikan soal garis singgung lingkaran kelas VIII D SMP N 1 Nanggulan.
E. Batasan Istilah
1. Belajar
Menurut Gagne belajar adalah suatu proses dimana perubahan perilaku pada organisme terjadi sebagai akibat pengalaman Ghufron, 2013 : 6
.Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Djamarah , 2008:13.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya hasil pembelajaran yang
dikategorisasi oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut di atas tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan komprehensif Supriyono, 2015:7.
3. Kemampuan Matematika
Menurut National Council of Teacher Mathematic NCTM, 2000 ada 5 lima kemampuan matematis yang harus dikuasai siswa melalui
pembelajaran matematika, yaitu 1 koneksi
connection
; 2 penalaran dan pembuktian
reasoning and proof
; 3 komunikasi
communication
; 4 pemecahan masalah
problem solving
; serta 5 representasi
representation
4. Kemampuan Penalaran Matematika
Penalaran matematis
adalah kemampuan
menganalisis, menggeneralisi, mensintesis mengintegrasikan, memberikan alasan yang tepat
dan menyelesaikan masalah tidak rutin Gardner:2006. 5.
Gaya Belajar Gaya belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa menyerap
informasi dengan mudah Bobby De Porter, 2010. 6.
Lingkaran Lingkaran didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik yang
berjarak sama terhadap sebuah titik yang ditentukan. Berdasarkan pemaparan istilah-istilah di atas, maksud dari judul penelitian
adalah kemampuan penalaran matematika seorang siswa dalam materi garis singgung lingkaran di kelas VIII D SMP N 1 Nanggulan yang ditinjau dari gaya
belajarnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Manfaat Penelitian