terjadinya komplikasi seperti dislipidemia dan supaya calon responden terdorong untuk terlibat dalam penelitian ini. Media sosialisasi yang digunakan adalah
dalam bentuk leaflet yang berjudul “Type 2 Diabetes”. Leaflet tersebut mencakup
informasi mengenai antropometri dan pemeriksaan penunjang di laboratorium untuk mengetahui profil kesehatan. Informasi dalam leaflet disusun secara
singkat, padat dan dilengkapi ilustrasi sehingga mudah dipahami oleh calon responden. Calon responden yang bersedia ikut dalam penelitian diminta untuk
mengisi dan menandatangani informed consent.
5. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian
Suatu instrumen perlu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat. Suatu instrumen dikatakan
valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas berhubungan dengan konsistensi. Suatu penelitian disebut reliabel
apabila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang di ukur. Presisi merupakan parameter yang harus dipenuhi dalam validitas dan
reliabilitas Ronny, 2013. Reliabilitas instrumen merupakan suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat dipercaya atau diandalkan,
artinya bahwa hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan sebanyak 2 kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan instrumen yang sama
Notoadmodjo, 2010. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pita pengukur
yang tervalidasi. Instrumen yang telah tervalidasi dan reliabilitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur lingkar pinggang dan lingkar panggul satu individu
sebanyak lima kali berturut-turut menggunakan instrumen yang sama. Nilai CV coefficient of variation yang diperoleh untuk pengukuran pria adalah 0,065
lingkar pinggang dan 0,453 rasio lingkar pinggang-panggul, sedangkan untuk pengukuran wanita didapatkan CV sebesar 0,069 lingkar pinggang dan
0,603 rasio lingkar pinggang-panggul. Instrumen penelitian dikatakan reliabel dan memiliki presisi yang baik bila nilai CV
≤ 5 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik, 2011.
6. Pengambilan darah dan pengukuran antropometri
Pengambilan darah responden yang telah menandatangani informed consent dapat berpuasa selama 8-10 jam sebelum waktu pengambilan darah serta
tidak sakit pada hari yang bersangkutan, dilakukan oleh Laboratorium RSUD Kabupaten Temanggung. Pengukuran antropometri yang dilakukan oleh peneliti
meliputi pengukuran lingkar pinggang dan lingkar panggul. Pengukuran lingkar pinggang dilakukan menggunakan pita pengukur yang dilingkarkan pada titik
tengah antara tulang rusuk terbawah dan tepi atas tulang panggul. Pengukuran lingkar panggul dilakukan menggunakan pita pengukur yang diposisikan pada
lingkar terlebar dari panggul. Saat kedua pengukuran, responden berdiri dengan kaki rapat, lengan pada kedua sisi tubuh, menggunakan pakaian yang tipis dan
dalam kondisi akhir ekspirasi normal. Pita pengukur posisi horizontal, sejajar dengan lantai dan tidak menekan kulit WHO, 2008.
7. Pembagian hasil pemeriksaan laboratorium