lingkar pinggang dan lingkar panggul, dimana masing-masing variabel pengukuran berpotensi memiliki kesalahan pengukuran. Hal ini membuat
pengukuran rasio lingkar pinggang-panggul lebih sulit untuk dilakukan dan kurang reliabel dibandingkan dengan pengukuran lingkar pinggang Wang dan
Hoy, 2004.
4. Kadar Trigliserida dalam darah
Menurut Park Nicollet Institute 2004, menyatakan bahwa kadar trigliserida dalam tubuh merupakan hasil konversi kalori berlebih yang disimpan
didalam adiposit karbohidrat, protein dan lemak yang terdapat dalam makanan merupakan sumber kalori. Kenaikan kadar trigliserida dalam darah dapat
disebabkan kondisi responden yang tidak puasa sehingga hasil pemeriksaan yang diperoleh tidak menunjukkan kadar trigliserida responden yang sesungguhnya.
Oleh sebab itu, responden perlu berpuasa selama 8-10 jam sebelum melakukan pemeriksaan profil lipid dalam darah NHLBI, 2010. Peningkatan kadar
trigliserida adalah faktor risiko penyakit kardiovaskuler Peter and Whitney, 2009.
Rerata kadar trigliserida pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung baik pada pria maupun wanita memasuki range
normal dengan rerata sebesar 135,6 mgdL dengan nilai SD±43,9 pada pria dan 145,6 mgdL dengan nilai SD±57,4 pada wanita. Menurut NCEP-ATP III 2002,
mengklasifikasikan kadar serum trigliserida menjadi empat kategori yaitu normal 150 mgdL, batas tinggi 150-199 mgdL, tinggi 200-499 mgdL, dan sangat
tinggi 500 mgdL. Penyajian data distribusi kadar trigliserida pada pria dapat
dilihat pada Tabel X dan pada wanita dapat dilihat pada Tabel XI. Data distribusi kadar trigliserida tersebut menunjukkan bahwa responden pria dan wanita yang
memiliki kadar trigliserida normal mempunyai presentase yang tinggi 77,78 pada pria dan 68,52 pada wanita bila dibandingkan dengan kadar trigliserida
batas tinggi 11,11 pada pria dan 14,81 pada wanita, kadar trigliserida tinggi 11,11 pada pria dan 16,67 pada wanita, dan kadar trigliserida sangat tinggi
0 pada pria maupun wanita yang artinya tidak terdapat responden yang memiliki kadar trigliserida sangat tinggi.
Tabel X. Distribusi Kadar Trigliserida pada Pria
Trigliserida mgdL Jumlah orang
Presentase Klasifikasi
150 28
77,78 normal
150-199 4
11,11 batas tinggi
200-499 4
11,11 tinggi
500 -
sangat tinggi
Tabel XI. Distribusi Kadar Trigliserida pada Wanita
Trigliserida mgdL Jumlah orang
Presentase Klasifikasi
150 37
68,52 normal
150-199 8
14,81 batas tinggi
200-499 9
16,67 tinggi
500 -
sangat tinggi
Distribusi data kadar trigliserida pada responden pria dan wanita memiliki distribusi tidak normal, hal tersebut ditunjukkan dengan nilai p0,05
p=0,000 pada pria dan wanita. Kadar trigliserida yang tinggi dalam darah merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner melalui mekanisme
proses terjadinya aterogenik, sebab trigliserida yang berlebihan dalam darah tidak di proses oleh hati, tetapi tersimpan dalam tubuh disubkutan dan jaringan adiposa
yang menyebabkan timbulnya beberapa penyakit Almatsier, 2004; Chrzanowska,
et al., 2006. Pada diabetes melitus tipe 2 dengan obesitas akan terjadi peningkatan kadar trigliserida di otot dan liver, serta peningkatan lemak yang
sangat berkorelasi dengan terjadinya resistensi insulin Dipiro, et al., 2008. Penelitian Fauziah dan Suryanto 2010, yang melibatkan 31 pasien diabetes
melitus tipe 2 terkontrol dan 31 pasien diabetes melitus tipe 2 tidak terkontrol di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, menyatakan terdapat perbedaan
yang tidak bermakna antara kadar trigliserida pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang terkontrol dan pasien diabetes melitus tipe 2 yang tidak terkontrol p0,05.
B. Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida pada Responden Pria dengan Lingkar Pinggang 90 cm dan Lingkar Pinggang ≥90 cm
Berdasarkan International Diabetes Federation 2006, batas lingkar pinggang LP untuk pria populasi Asia Selatan adalah 90 cm. Pada penelitian
ini responden pria dikelompokkan menjadi 2, yaitu kelompok dengan LP 90 cm yang tidak mengalami obesitas sentral dan kelompok dengan LP
≥90 cm mengalami obesitas sentral kemudian dilakukan uji normalitas. Jumlah data
pada kedua kelompok adalah 9 dan 27 responden sehingga digunakan uji normalitas Shapiro-Wilk. Berdasarkan uji normalitas diperoleh nilai signifikansi
p=0,055 pada LP 90 cm dan p=0,000 pada LP ≥90 cm. Hal tersebut
menunjukkan bahwa data terdistribusi tidak normal karena dari kedua data terdapat salah data yang terdistribusi tidak normal, sehingga dilanjutkan dengan
uji Mann-Whitney dan diperoleh nilai signifikansi p=0,201 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata kadar trigliserida yang tidak bermakna antara
kelompok LP 90 cm dan kelompok LP ≥90 cm. Nilai rerata dan signifikansi
ditunjukkan pada Tabel XII.
Tabel XII. Uji Hipotesis Komparatif Kadar Trigliserida Responden Pria pada Kelompok dengan LP 90 dan LP ≥90 cm
Profil Lipid LP 90
LP ≥90
p n = 9
n = 27 Kadar Trigliserida
124,89±46,77 139,19±43,24
0,201 mgdL
Keterangan : terdapat perbedaan yang tidak bermakna p0,05
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Elnasri and Ahmed 2008, yang juga menunjukkan terdapat perbedaan kadar trigliserida yang tidak
bermakna pada kelompok lingkar pinggang 90 cm dan lingkar pinggang ≥90 cm
p=0,200, pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di India sebanyak 95 pria dengan rerata usia diatas 51 tahun dan dengan durasi diabetes melitus tipe 2 yaitu
selama 10 tahun. Penelitian ini juga didukung oleh penelitian Liao, Lin, and Hsu 2011, menyatakan terdapat perbedaan kadar trigliserida yang tidak bermakna
pada kelompok lingkar pinggang 90 cm dan lingkar pinggang ≥90 cm p0,001,
pada panyandang diabetes melitus tipe 2 di Taiwan sebanyak 65 pria dengan rerata usia 56,3 tahun. Penelitian Himabindu, et al. 2013, yang menunjukkan
terdapat perbedaan kadar trigliserida yang tidak bermakna pada lingkar pinggang 90 cm dan lingkar pinggang
≥90 cm p=0,775, pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di India sebanyak 102 pria dengan rerata usia 51,8 tahun dan rerata
durasi diabetes melitus tipe 2 yaitu selama 81 bulan. Penelitian-penelitian tersebut memberikan hasil yang sama dengan
penelitian ini, yang dapat terlihat bahwa rerata usia yang digunakan tidak jauh
berbeda dengan yang digunakan pada penelitian ini yaitu diatas 40 tahun dengan rerata usia pada pria 60 tahun, selain itu jumlah responden yang digunakan juga
tidak jauh berbeda dengan penelitian ini yaitu diatas 30 responden, namun pada penelitian ini
lama durasi menyandang diabetes melitus tipe 2
tidak dipertimbangkan sebagai salah satu faktor yang juga dapat mempengaruhi hasil
penelitian. Lama durasi menyandang diabetes melitus tipe 2 pada penelitian ini memiliki rerata 8,5 tahun dengan nilai minimum 1 tahun dan nilai maksimum 30
tahun yang merupakan rentang yang cukup luas dan dalam rentang tersebut kondisi fisiologis dan patologis responden tidak dapat dianggap sama Lampiran
27. Pada hasil penelitian ini adanya perbedaan tidak bermakna mempunyai arti bahwa adanya penurunan dan peningkatan nilai lingkar pinggang tidak
mempengaruhi rerata kadar trigliserida pada pria penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung.
C. Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida pada Responden Wanita dengan Lingkar Pinggang 80 cm dan Lingkar Pinggang ≥80 cm
Berdasarkan International Diabetes Federation 2006, batas lingkar pinggang LP untuk wanita populasi Asia Selatan adalah 80 cm. Pada penelitian
ini responden dikelompokkan menjadi 2, yaitu kelompok dengan LP 80 cm tidak mengalami obesitas sentral dan kelompok dengan LP
≥80 cm mengalami obesitas sentral kemudian dilakukan uji normalitas. Jumlah data pada kedua
kelompok adalah 6 dan 48 responden sehingga digunakan uji normalitas Shapiro- Wilk. Berdasarkan uji normalitas diperoleh nilai signifikansi p=0,172 pada LP 80
cm dan p=0,000 pada LP ≥80 cm. Hal tersebut menunjukkan bahwa data
terdistribusi tidak normal karena dari kedua data terdapat salah data yang terdistribusi tidak normal, sehingga dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Nilai
signifikansi yang diperoleh p=0,071 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata kadar trigliserida yang tidak bermakna antara kelompok LP 80 cm dan
kelompok LP ≥80 cm. Nilai rerata dan signifikansi ditunjukkan pada Tabel XIII.
Tabel XIII. Uji Hipotesis Komparatif Kadar Trigliserida Responden Wanita pada Kelompok dengan LP 80 cm dan LP ≥80 cm
Profil Lipid LP 80
LP ≥80
p n = 6
n = 48 Kadar Trigliserida
108,50±14,896 149,58±59,18
0,071 mgdL
Keterangan : terdapat perbedaan yang tidak bermakna p0,05
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Jung, et al. 2007, yang melibatkan penyandang diabetes melitus tipe 2 sebanyak 95 responden di Korea
dengan usia diatas 65 tahun. Penelitian tersebut menyatakan terdapat perbedaan kadar trigliserida yang tidak bermakna pada kelompok lingkar pinggang 80 cm
dan lingkar pinggang ≥80 cm p=0,107, yang berarti perbedaan antara nilai
lingkar pinggang tidak mempengaruhi kadar trigliserida. Penelitian Elnasri and Ahmed 2008, menunjukkan terdapat perbedaan kadar trigliserida yang tidak
bermakna pada kelompok lingkar pinggang 80 cm dan lingkar pinggang ≥80 cm
p=0,200, pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di India sebanyak 155 wanita dengan rerata usia diatas 51 tahun dan durasi diabetes melitus tipe 2 yaitu selama
10 tahun. Pada penelitian tersebut peneliti juga mempertimbangkan faktor durasi menyandang diabetes melitus tipe 2, sedangkan pada penelitian ini peneliti tidak
mempertimbangkan durasi menyandang diabetes melitus tipe 2 yang juga
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kondisi patologis dan fisiologis penyandang diabetes melitus tipe 2.
Penelitian lain yang mendukung penelitian ini yaitu penelitian Liao, et al. 2011, yang menyatakan terdapat perbedaan kadar trigliserida yang tidak
bermakna p=0,840 p0,001 pada kelompok lingkar pinggang 80 cm dan lingkar pinggang
≥80 cm, pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di Taiwan, sebanyak 79 wanita dengan rerata usia diatas 56,3±11,7 tahun. Penelitian tersebut
menggunakan rerata usia dan jumlah responden yang tidak jauh berbeda dengan penelitian ini yaitu pada penelitian ini digunakan rerata usia responden wanita 59
tahun dengan jumlah responden sebanyak 54 responden. Dapat diambil kesimpulan bahwa nilai lingkar pinggang di bawah normal maupun di atas normal
tidak mempengaruhi rerata kadar trigliserida pada wanita penyandang diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Temanggung.
D. Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida pada Responden Pria dengan RLPP 0,90 dan RLPP ≥0,90