Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

2.3 Kerangka Berpikir

Lingkungan memiliki peran yang mendukung dalam berbagai kehidupan manusia. Adanya hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan dipengaruhi oleh perilaku manusia. Perilaku manusia terhadap lingkungan dapat dilihat dari sikap dan tindakan manusia terhadap lingkungan. Lingkungan digunakan sebagai pemenuh kebutuhan manusia. Anak dapat menjalani kehidupan sehari-hari membutuhkan peran lingkungan sekitar. Di lingkungan terdapat beragam jenis tanaman. Tanaman sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tanaman memiliki manfaat bagi manusia salah satunya sebagai sumber makanan. Namun, siswa kelas V B SD N Jetis 1 Yogyakarta kurang sadar dan peduli terhadap tanaman yang ada di lingkungan sekitar bermanfaat bagi keberlangsungan hidup. Hal ini dapat dilihat berdasarkan observasi bahwa SD N Jetis 1 Yogyakarta terdapat tanaman dengan kondisi yang cukup baik dan terlihat terawat dengan baik. Tanaman yang ada di lingkungan sekolah terlihat segar. Ada beberapa siswa kelas V B ketika jam istirahat bermain sepak bola dan bola tersebut masuk ke dalam area taman sehingga mengenai tanaman. Tanaman yang berada di area taman yaitu tanaman singkong yang masih kecil, bibit tanaman pepaya, dan bibit tanaman mangga. Siswa ketika mengambil bola yang mengenai tanaman tersebut dengan cara berebutan dan mereka menginjak-injak tanaman, sehingga tanaman yang berada di area taman menjadi rusak. Ada juga siswa saat jam istirahat melihat permainan sepak bola dengan sengaja duduk diatas tanaman yang berada diteras sekolah. Selain itu, ada juga siswa dengan sengaja memetik daun tanaman srikaya yang ada di lingkungan sekolah, sehingga menyebabkan tanaman srikaya menjadi rusak. Sikap dan perilaku siswa terhadap lingkungan khususnya tanaman kurang baik. Hal ini dilihat dari program yang dimiliki sekolah yaitu “SEMUTLIS” artinya sepuluh menit untuk lingkungan sekolah dan salah satu dari program tersebut mengingatkan kepada siswa bahwa sepuluh menit sebelum masuk kelas untuk merawat tanaman terlebih dahulu. Tulisan “SEMUTLIS” tersebut tertempel disetiap pintu kelas 1 sampai 6. Namun siswa kelas V B belum terlihat melaksanakan program tersebut. Siswa kelas V B melaksanakan program dari sekolah jika ada perintah dari guru. Ketika melakukan wawancara kepada lima siswa kelas V B mengatakan bahwa jarang melaksanakan pembelajaran dengan eksperimen. Sehingga membuat mereka merasa kesulitan dalam memahami materi. Siswa mudah memahami materi jika pembelajaran dengan kegiatan eksperimen. Guru dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan petunjuk buku paket dari pemerintah. Buku paket dari pemerintah tidak semuanya terdapat materi yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga dalam melengkapi materi yang dibutuhkan, guru perlu menyusun dan menggabungkan dengan referensi lain. Selain itu, keterbatasan akan sumber dan media pembelajaran di sekolah menjadikan kendala dalam melaksanakan pembelajaran IPA. Kepala sekolah, guru kelas, dan lima siswa kelas V B membutuhkan materi eksperimen bedasarkan wawancara analisis kebutuhan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan hasil analisis dan masalah di atas, maka peneliti akan mengembangkan materi dengan harapan agar siswa kelas V B akan semakin sadar dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Materi tersebut yaitu “Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan untuk Kelas V” yang dapat digunakan untuk memberikan pendidikan lingkungan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development RD. Menurut Borg Gall, 1983 dalam Setyosari, 2003: 222 bahwa penelitian dan pengembangan RD adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Namun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian dan pengembangan menurut Brian Tomlinson. Penelitian dan pengembangan yang dikembangkan yakni pengembangan materi. Peneliti menggunakan metode pengembangan menurut Brian Tomlinson karena lebih fokus ke pengembangan materi pembelajaran. Prosedur pengembangan menurut Tomlinson yaitu: 1 Analisis kebutuhan, 2 Desain, 3 Implementasi, 4 Evaluasi, 5 Revisi. Dalam penelitian ini peneliti mengembangkan Materi Pendidikan Kesadaran dan Kepedulian Lingkungan untuk Kelas V. 3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V B semester gasal 20162017 SD N Jetis 1 Yogyakarta dengan jumlah 23 siswa, terdiri dari 12 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI