Penelitian dan Pengembangan Pengembangan Materi

15

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi kajian pustaka mengenai penelitian dan pengembangan Research and Development , pengembangan materi, pendidikan, lingkungan, kesadaran dan kepedulian, model Conservation Scout . Hasil Penelitian yang relevan yang berisi tentang hasil penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya berkaitan dengan penelitian dan kerangka berpikir.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Penelitian dan Pengembangan

Research and Development Menurut Borg Gall dalam Setyosari, 2003: 222 bahwa penelitian dan pengembangan RD adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Tujuan dari metode RD yaitu menghasilkan produk yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan. Produk yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan menurut Borg Gall dalam Sanjaya, 2013: 131 antara lain: buku, modul pembelajaran, alat, dan prosedur. Terdapat berbagai macam desain metode penelitian dan pengembangan. Namun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian dan pengembangan menurut Brian Tomlinson. Penelitian dan pengembangan yang dikembangkan yakni pengembangan materi. Peneliti menggunakan metode pengembangan menurut Brian Tomlinson karena lebih fokus ke pengembangan materi pembelajaran. Prosedur pengembangan materi menurut Tomlinson dalam Harsono, 2015 sebagai berikut: Pertama, analisis kebutuhan yaitu digunakan untuk mengidentifikasi latar belakang siswa dan kebutuhan siswa terlebih dahulu dengan tujuan mengetahui apa yang perlu dipelajari atau tidak. Kedua , desain yaitu kegiatan yang dilakukan untuk menentukan desain pengembangan materi sesuai dengan kebutuhan dan prinsip-prinsip pengembangan materi, serta materi pembelajaran disusun dengan mempertimbangkan silabus dan kebutuhan siswa. Ketiga, implementasi yaitu materi yang sudah disusun oleh guru harus diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar yang nyata. Keempat, evaluasi yaitu hasil dari kegiatan implementasi materi dalam belajar mengajar perlu dianalisis kelemahan dan kelebihannya. Kelima, revisi digunakan untuk melihat hasil evaluasi apakah materi yang dikembangkan dan diimplementasi dapat dijadikan sebagai refleksi dan referensi untuk diperbaiki atau diubah dan merevisi kembali agar materi yang dikembangkan lebih baik.

2.1.2 Pengembangan Materi

Tomlinson, dalam Harsono, 2015: 1 menyatakan bahwa materi adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membantu dalam kegiatan belajar. Materi yang digunakan untuk memfasilitasi dalam belajar dapat berbentuk buku teks, LKS, kaset, video, dan surat kabar. Dalam mengembangkan materi ada 16 prinsip yang diringkas oleh Tomlinson 2005: 7-22. Tetapi dalam pengembangan materi ini peneliti akan berfokus menggunakan 10 prinsip pengembangan materi dari 16 prinsip yang diringkas oleh Tomlinson. Prinsip pertama yakni materi memberikan pengaruh yang nyata bagi pembelajar adalah materi yang disusun dapat memberikan rasa keingintahuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pembelajar, ketertarikan, dan saat sudah tertarik akan ada kesempatan yang baik untuk pembelajar yang nanti akan diproses sebagai kegiatan berpikir. Kedua, membuat pembelajar merasa nyaman, senang, dan bahagia adalah materi yang disusun dapat membantu pembelajar untuk merasakan senang dan nyaman dengan kriteria antara lain memiliki isi berupa teks, gambar, dan bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh pembelajar dan berisi contoh serta petunjuk. Ketiga, mengembangkan kepercayaan diri adalah banyak pembelajar merasa nyaman dan percaya diri jika materi yang mereka pelajari mudah untuk dipelajari. Keempat, relevan untuk pembelajar adalah materi yang dikembangkan harus memperhatikan latar belakang, kemampuan kognitif, afektif, psikomotor dan ekonomi siswa, serta materi berguna untuk kehidupan sehari-hari siswa. Kelima , membuat pembelajar tertarik adalah pembelajar akan tertarik untuk mempelajari materi dengan diri mereka sendiri. Keenam, memberikan penjelasan adalah materi yang disusun dapat memberikan penjelasan yang jelas bagi pembelajar dengan memberikan petunjuk kegiatan sehingga dapat memudahkan pembelajar untuk memahami. Ketujuh, memperhatikan gaya belajar yang berbeda dari masing-masing pembelajar adalah materi yang dikembangkan dapat memberikan dan mengupayakan perkembangan seluruh kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Kedelapan, memperhatikan sikap afektif yang berbeda dalam masing-masing pembelajar adalah materi yang disusun dapat memperhatikan sikap afektif yang dimiliki oleh bermacam pembelajar. Karena itu, sebaiknya materi yang dapat memberikan bentuk kegiatan secara individu maupun kelompok. Kesembilan, memberikan kemampuan intelektual dan estetika adalah materi yang dikembangkan dapat membantu pembelajar untuk mengembangkan kemampuan berpikir dalam mengolah emosi, seni dan memberikan kegiatan yang melatih otak kanan dan kiri pembelajar. Kesepuluh, memberikan kesempatan untuk terwujudnya feedback . Materi yang diberikan dapat mendorong pembelajar untuk memberikan timbal balik yang positif atas kegiatan yang disudah dipelajari. Sepuluh prinsip pengembangan materi menurut Tomlinson tersebut digunakan oleh peneliti dengan harapan dapat membantu dalam melaksanakan pembelajaran dengan mewujudkan proses pendidikan yang efektif.

2.1.3 Pendidikan