58
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh teknologi pengindraan jauh yang mulanya hanya digunakan dalam bidang
kemiliteran, kini bidang-bidang lain, seperti geologi, industri migas, perencanaan kota, kehutanan, dan arkeologi turut pula
memanfaatkannya.
1. Pemanfaatan Pengindraan Jauh dalam Bidang Geologi
Pakar geologi, khususnya yang berkaitan dengan penanggulangan bencana alam,
memerlukan informasi dari teknologi ini untuk mengetahui memperkirakan potensi dan
melokalisasi daerah rawan bencana. Kegiatan alam tersebut dapat diamati melalui
foto citra indra jauh, yang datanya kemudian dianalisis dan dipakai sebagai data dasar
peta dampak lingkungan. Jadi, pengindraan jauh memiliki peranan yang sangat penting
dalam mengidentifikasi daerah rawan bencana alam.
Informasi potensi rawan yang dihasilkan oleh penafsiran pengindraan jauh dapat berupa:
a. jenis dan sebaran batuan;
b. hubungan antarbatuan;
c. struktur geologis, seperti sesar dan pelipatan;
d. morfologi tanah;
e. sebaran, bahaya informasi-informasi itu, maka kita akan
sangat terbantu dalam mengevaluasi kerawanan bencana dan risiko bahayanya.
2. Pemanfaatan Pengindraan Jauh dalam Industri Migas
Pada era sekarang, industri minyak dan gas bumi migas merupakan salah satu sektor yang banyak memanfaatkan teknolgi
pengindraan jauh, yaitu mulai tahap eksplorasi, produksi, sampai pada tahap distribusi. Laboratorium pengolahan citra yang dikelola
oleh industri migas telah memanfaatkan teknologi ini dalam berbagai aktivitasnya, baik dalam kegiatan intern, penelitian bersama, maupun
dalam rangka pelayanan jasa konsultasi teknologi kepada pihak luar.
Gambar 2.10 Foto pemanfaatan pengin-
draan jauh dalam geologi Sumber: www.google.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
59 3.
Pemanfaatan Pengindraan Jauh dalam Perencanaan Kota
Untuk perencanaan kota diperlukan data tepercaya, terinci, dan mutakhir. Dengan demikian, pengindraan jauh sebagai satu-satunya
pilihan. Dengan teknologi ini, kota dapat direkam secara cepat. Data yang diperolehnya menggambarkan wujud dan letak yang
mendekati wujud dan letak bumi yang sebenarnya. Data yang direkam relatif lebih lengkap dibandingkan dengan cara-cara yang
biasa digunakan. Benda atau fenomena yang relatif tidak terlalu kecil dan tidak terhalang oleh benda lain dapat direkam dan dikenali.
4. Pemanfaatan Pengindraan Jauh dalam Pengelolaan