19
Intersection ialah cara untuk menentukan tempat kedudukan di medan atau lapangan yang belum diketahui di peta dengan
pertolongan titik benda yang berada di medan lapangan atau di peta. Sehingga konsep ini sangatlah berbeda dengan konsep
resection yang sudah dibahas sebelumnya. Sebagai contoh di lokasi tersebut ada bencana longsor. Akan tetapi, lokasi tersebut
tidak ada dalam peta, maka untuk mengetahui lokasi bencana itu dalam peta diperlukan suatu metode, yaitu intersection.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini dituliskan langkah kerja menggunakan konsep tersebut.
Prosedur atau cara kerja Menggunakan Metode Intersection
– Terlebih dahulu bukalah lembaran peta dan letakkanlah peta
tersebut dengan menyesuaikan arah utara lembaran peta dengan arah utara yang ditujukan oleh kompas.
– Dari tiga titik itu, bidiklah dengan kompas objek yang akan
diamati di lapangan. –
Lalu amati dan catatlah sudut kompas yang dihasilkan dari ketiga titik tersebut terhadap objek yang diamati.
– Setelah mendapatkan ketiga sudut kompas, lalu ubahlah
menjadi sudut peta. –
Sudut peta yang didapat lalu dilukiskan ke dalam peta tersebut.
– Perpotongan garis dari ketiga titik itu adalah lokasi yang ingin
diketahui dalam peta.
B. Membuat Peta Tematik secara Manual dari Peta Dasar
Teknik mengutip peta yang berasal dari peta dasar adalah salah satu keterampilan dasar untuk mengetahui keberadaan suatu
wilayah berdasarkan fungsinya, seperti peta DAS, peta penggunaan lahan, peta aliran sungai, peta kemiringan lereng, dan lain-lain.
Peta dasar yang digunakan dalam teknik ini ialah peta fotografi atau rupa bumi. Semakin detail informasi yang ingin dicapai, maka
skala peta yang dibutuhkan harus semakin besar, yaitu skala 1 : 25.000 atau yang lebih besar.
Di unduh dari : Bukupaket.com
20
Perhatikan cara membuat peta tematik berikut ini.
Agar kamu mahir dalam menggambarkan mengutip peta ini, maka diperlukan latihan yang terus-menerus, karena
keterampilan ini merupakan salah satu hal yang mendasar dalam praktik pemetaan.
Alat dan Bahan
Peta topografi atau rupa bumi, skala 1 : 25.000 Kertas transparan ukuran 50 cm x 50 cm
Spidol transparan ukuran F Rotring dan kertas kalkir
Meja atau alas Isolasi dan gunting
Kapas dan alkohol
Cara Kerja –
Letakkan peta topografi rupa bumi berskala 1 : 25.000 di atas meja atau alas yang telah disediakan.
– Tempelkan plastik transparan di atas peta tersebut.
– Agar tidak berubah posisi, letakkan plastik transparan
terhadap peta dan tempelkan isolasi di setiap ujung plastik transparan terhadap peta.
– Siapkan spidol transparan untuk menggambarkan peta
yang kita inginkan peta DAS, peta penggunaan lahan, peta aliran sungai, peta kemiringan lereng, dan lain-lain dari
peta dasar yang telah ditempelkan.
– Buatlah pula legenda, garis tepi, skala, atau hal-hal yang
berkenaan dengan kaidah-kaidah pembuatan peta disertai pula dengan nama pengutip dan sumber peta yang
dituliskan di sebelah kanan peta.
– Apabila terdapat kesalahan ketika menggambarkan peta,
dapat menggunakan kapas yang telah diolesi oleh alkohol yang berfungsi sebagai penghapus goresan-goresan
spidol transparan tersebut.
– Apabila telah selesai menggambarkan peta yang kita
inginkan, maka langkah selanjutnya ialah memindahkan atau menjiplaknya ke dalam kertas kalkir.
– Untuk memindahkan peta dari plastik transparan ke dalam
kertas kalkir, gunakanlah rotring beserta perangkatnya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
21
A. Kepentingan Pertanian