MENDENGARKAN PEMBACAAN CERPEN KESIMPULAN DAN SARAN

Bab VIII ~ Hiburan 1 7 9 Tugas Mandiri 1. Carilah sebuah contoh karya tulis ilmiah di perpustakaan sekolah Anda 2. Analisislah karya tulis tersebut, apakah sudah sesuai dengan atutan penulisan karya tulis ilmiah atau belum 3. Suntinglah karya tulis tersebut 4. Kumpulkan pekerjaan Anda kepada guru

B. MENDENGARKAN PEMBACAAN CERPEN

Untuk menemukan nilai-nilai dalam cerpen tentu Anda harus menganalisis cerita pendek yang sudah ditentukan. Dalam subbab ini, Anda akan berlatih menganalisis nilai-nilai yang terdapat dalam cerita pendek. Pernahkah Anda membaca karya sastra cerita pendek? Cerpen cerita pendek adalah karangan pendek yang berbentuk prosa atau karangan yang bebas. Dalam cerpen diceritakan sebagian hidup si tokoh yang penuh dengan konflik, peristiwa menyenangkan, menyedihkan, mengharukan, dan mengandung suatu kesan yang sulit dilupakan. Untuk dapat menceritakan isi cerpen pendek, bacalah terlebih dahulu keseluruhan cerita pendek tersebut. Cerita pendek biasanya memiliki alur yang lebih sederhana dengan memunculkan beberapa tokoh, dan mengupas masalah yang lebih sederhana. Biasanya untuk membuat cerita pendek dapat dilakukan dengan mengembangkan unsur-unsur intrinsik seperti penokohan, latar, dan sudut pandang. Menganalisis Nilai-Nilai Dalam Cerita Pendek budaya, Sosial, Moral, dan sebagainya Nilai-nilai yang terdapat dalam cerita pendek merupakan sesuatu yang dijadikan pedoman bagi tingkah laku kehidupan manusia dalam bermasyarakat, seperti nilai budaya, sosial, moral, dan sebagainya. Untuk menemukan nilai sebuah cerita pendek, perhatikanlah segala sesuatu yang berhubungan dengan tokoh cerita. Berikut ini disajikan penggalan cerita pendek. Bacalah dan cermati nilai yang terdapat di dalamnya Ropponggi Stasiun Nagoya terlihat sangat sibuk, bahkan siang hari. Aku melangkah gontai menuju bangunan di depannya yang berwarna pualam dengan relief lengkung sebagai pintu masuk utamanya. Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS 1 8 0 Aku seperti mengenal tempat ini dengan lebih baik daripada tempatku bekerja. Dan sebulan terakhir ini tampaknya menjadi kenangan yang indah antara aku dan Stasiun Nagoya, yang akan berakhir hari ini. Ketika sudah berada di atas kereta Shinkansen dalam perjalanan kembali ke Tokyo, aku tiba-tiba mengerti arti sebuah apartemen kecilku yang merupakan perangkap daripada sekedar tempat tinggal.Kalimat yang ditinggalkan penghuni sebelumnya. Dia mencoret-coret dengan kasar pada pintu toilet sebuah kalimat sederhana tetapi tidak sesederhana itu. “Tuhan itu Adil, tetapi Dunia Tidak” pesan singkat dari surga atau dari korban kehidupan Dunia. Tetapi Nagoya tidak berpihak padaku. Hari ini aku dipertunjukkan sebuah citra tersembunyi tentang kehidupan binal para seniman cahaya seperti diriku. Karyaku dibajak, sebuah masterpiece kehidupan yang tercipta dari kepalaku telah dicuri. Aku begitu suci, berontak, amarahku meluap, mataku membuta, seingatku kujatuhkan semua orang dihadapanku dengan sumapah serapah dan aku pun menjadi orang tertuduh. Martabatku yang diganti dijatuhkan dan aku memilih pergi. Ini hampir akhir bulan Maret. Dan seluruh kota Tokyo sebentar lagi akan menggelar Festival Hanami yang diadakan untuk melihat dan menikmati sakura mekar. Jika sakura mekar, berarti Hagumi akan segera terbang kemari dari mana pun dia berada. Dia adalah contoh gadis pemberani. Sebuah pesan singkat muncul di ponselku. Hagu memintaku bertemu di tempat biasa, Ropponggi. Hatiku seakan berbunga, terlupa kalau aku baru saja terhukum, terpojok didinding. Aku bergegas menuju subway jalur Hibiya agar bisa cepat sampai di Stasiun Ropponggi. Ropponggi. Sebuah image hedonisme dunia malam di kota tokyo. Aku biasa kesini jika aku rindu sate atau rendang, atau sekedar mengusir penat dengan berjalan- jalan di seputar Ropponggi Hills, atau ketika aku mulai bermimpi lagi, sedang menata cahaya sebuah pertunjukan di Suntory Hall, auditorium musik terbaik di dunia, atau ketika kuingin memasukiVanilla, Gaspanic dan Velfare, klub malam terbaik di Ropponggi untuk sebuah tujuan mahal bernama inspirasi. Aku memilih duduk di bar ketika tak kutemui Hagu atau Yuji di sana. Ken’ichi atau Kenny, bartender yang sudah sangat kukenal, memandangku sejurus lalu mengatakan kalau aku sudah ditunggu sejak tadi. Lalu menunjuk orang yang duduk di sampingku. Aku berusaha mengenalinya, tetapi belum apa-apa, sorot mata tajamnya mencabikku tanpa ampun. Aku pun bergidik. Kenny menjelaskan bahwa dia adalah teman Hagu dan Yuji. Seorang penata cahaya tersohor di Jepang, pernah menerbitkan buku tentang penataan cahaya, dan salah satu karyanya adalah tempat ini. Velfare. “Apa Anda sedang mengerjakan proyek di Nagoya?” tanyanya begitu tiba- tiba yang kujawab dengan gelengan kepala penuh rasa panik dan bingung. Lantas tanpa sungkan dia bertanya, “Apa kau menjipalk karya orang lain?” Aku pun berontak dan berteriak “Omong kosong apa ini” lalu bergegas pergi. Di unduh dari : Bukupaket.com Bab VIII ~ Hiburan 1 8 1 Tugas Mandiri Namun, dengan cepat orang itu mencengkram tanganku sambil berujar,”Aku yang mendiskualifikasi karyamu. Apa kau tidak tahu bedanya membuat karya sendiri dan meniru pekerjaan orang lain?” Aku tidak bisa bicara hanya bisa berteriak dalam hati lalu berlari, menabrak tubuh-tubuh berpeluh dengan bau parfum yang wanginya lebih memabukkan. Pria itu menggapaiku dan membalikkakan pundakku dengan kasar dan berteriak lagi, “Haruskah kau kutampar agar bisa sadar” Aku lelah dituduh. “Aku tidak meniru. Orang lainlah yang telah membajak karyaku.Aku....aku.... Sebersit cahaya masuk kekelopak mataku, membangunkan kesadaranku. Kulihat Hagu dan Yugi berdiri di depan pintu. Aku mengenalnya, aku membaca bukunya, aku fans terbesarnya. Ryusuke Sekiguchi, Sang Maestro Cahaya. Dia menulis bahwa “Cahaya itu punya sebuah rahasia. Dia akan terlihat lebih indah dalam kegelapan. Dan sosok yang tersorot cahaya itu akan terlihat seperti bidadari yang terselubung gemerlap bintang”. Dan pria itu baru saja memaksaku memuntahkan sepotong kesalahpahaman pikiran yang telah kutelan bertahun-tahun. Lewat senyumannya dia berusaha memberitahu kalau Ropponggi hanyalah sebuah kota terselubung cahaya dengan berbagai image-nya yang berkilau, dan tak lebih dari itu. Dikutip dari “Ropoonggi” karya Ain Siynora dengan pengubahan , Kompas, 2 Maret 2008 Berdasarkan cerita pendek tersebut dapat diungkapkan bahwa nilai yang terkandung di dalamnya berupa nilai budaya, sosial, dan moral. Silakan Anda mencoba menjawab pertanyaan di bawah ini 1. Cobalah cermati kembali cerita pendek yang Anda baca tadi. 2. Temukanlah nilai-nilai yang terdapat di dalamnya. 3. Tulislah nilai-nilai yang terdapat di dalamnya. 4. Diskusikanlah nilai-nilai yang Anda temukan dengan teman sekelompok. 5. Sebagai latihan lanjut, coba Anda cari sebuah cerpen yang Anda senangi, kemudian Anda tentukan nilai-nilai yang terdapat di dalamnya. 1. Carilah sebuah cerpen yang ada di surat kabar 2. Temukan dan catatlah nilai-nilai yang terkandung di dalamnya 3. Serahkan pekerjaan anda kepada guru Sertakan cerpen yang Anda analisis Latihan Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA - IPS 1 8 2 Latihan

C. MEMERANKAN DRAMA