Surat Dagang Pengertian Surat Dagang dan Surat Kuasa

Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA -IPS 6 2

D. MENULIS SURAT DAGANG DAN SURAT KUASA

1. Pengertian Surat Dagang dan Surat Kuasa

a. Surat Dagang

Surat dagang atau sering disebut surat niaga yaitu surat yang digunakan untuk keperluan berdagang. Surat itu dapat berupa surat perjanjian jual beli, nota pembayaran, tagihan, pesanan, klaim, pengiriman, atau surat dagang yang lain. Apabila kita cermati, surat-surat dagang tersebut mempunyai ciri sebagai berikut: 1 selalu berkaitan dengan niagabisnis, 2 ditulis secara resmi, 3 menggunakan kata-kata yang sopan dan menarik, 4 bersifat simpatik, 5 apabila merupakan surat transaksi bernominal besar, biasanya menggunakan materai. Pada subbab ini, Anda akan diajak untuk memahami penulisan salah satu contoh surat dagang, yaitu surat perjanjian jual beli rumah.Untuk menulis surat perjanjian jual beli yang baik, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut ini: 1 menulis identitas penjual dan pembeli secara lengkap, 2 menuliscantumkan hak dan kewajiban bagi penjual dan pembeli, 3 mencantumkan semua konsekuensi yang menimbulkan persengketaan, 4 mencantumkan cara penyelesaian yang baik apabila terjual persengketaan, 5 menyertakan materai secukupnya sesuai ketentuan, 6 mencantumkan saksi secukupnya sebaiknya bukan keluarga dari pihak yang berjanji. Di unduh dari : Bukupaket.com Bab III ~ Peristiwa 6 3 Berikut ini merupakan contoh surat perjanjian jual-beli rumah fiktif. SURAT PERJANJIAN JUAL BELI RUMAH Yang bertanda tangan di bawah ini: I. Nama : Adi Setiawan Tempat, Tgl Lahir : Surakarta, 20 Mei l965 Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Jalan Slamet Riyadi 137 Surakarta yang selanjutnya disebut Pihak I sebagai penjual II. Nama : Ir. Mathias Mahendra Tempat, Tgl Lahir : Surakarta, 27 April 1963 Pekerjaan : Dosen Alamat : Sumber Nayu RT 01RW XII Kadipiro, Surakarta yang selanjutnya disebut Pihak II sebagai pembeli Kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian jual-beli tanah beserta bangunannya yang bersifat mengikat dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 Pihak I bersedia menjual tanah beserta bangunannya disertai surat kelengkapannya kepada pihak II dengan harga Rp200.000.000,00. Ada pun tanah yang dimaksudkan adalah tanah seluas 200 meter persegi yang terletak di Jalan Slamet Riyadi 137 Surakarta. Pasal 2 Pada hari Senin, 10 Januari 2005 pihak I menyerahkan tanah beserta surat kelengkapannya kepada pihak II dan sebagai pembayarannya pihak II menyerahkan uang Rp200.000.000,00 kepada pihak I. Pasal 3 Apabila di kemudian hari terjadi sengketa hukum mengenai surat perjanjian ini, kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan. Apabila dengan cara ini tidak dapat terselesaikan, kedua belah pihak akan menyelesaikan dengan jalur hukum. Adapun tempat penyelesaian yang dipilih adalah Pengadilan Negeri Surakarta. Pasal 4 Surat perjanjian ini dibuat rangkap dua: satu untuk pihak I dan satu untuk pihak II. Surakarta, 10 Januari 2005 Pihak I Pihak II Ttd Ttd Adi Setiawan Ir. Mathias Mahendra Saksi: 1. Andang Prihanto 2. Koko Prajoko Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XI - Prodi IPA -IPS 6 4 3. H. Herdwiyanto Sebenarnya, format penulisan surat perjanjian jual-beli belum dibakukan sehingga dalam praktik penulisan muncul berbagai bentuk. Format pada contoh di atas merupakan contoh format yang lazim digunakan. Surat perjanjian yang dibuat tanpa notaris ditulis di atas kertas segel. Surat ini tidak bernomor dan tidak didaftar di pemerintah. Hal ini berarti, surat tersebut dibuat di bawah tangan tidak resmi. Bila surat perjanjian tersebut dibuat oleh notaris ditulis di kertas khusus notariat, bernomor, bermaterai. Hal ini berarti surat tersebut sudah didokumentasikan tercatat di pemerintah.Dalam kehidupan sehari-hari, surat perjanjian yang sering Anda temukan antara lain: 1 Perjanjian jual-beli. Contoh: jual-beli motor, tanah, rumah dsb. 2 Perjanjian sewa-menyewa. Contoh: menyewa rumah, menyewa mobil. 3 Perjanjian pinjam-meminjamutang-piutang. Contoh: uang.

b. Surat Kuasa