proporsi dari kejadian tersebut. Pertimbangan lain adalah informasi yang peneliti dapatkan bahwa karakteristik sosio-ekonomi di Dukuh Blambangan sangat
bervariasi baik itu dari segi pendidikan yang didominasi oleh masyarakat yang berpendidikan ≤SMP, pekerjaan yang didominasi oleh para buruh tani dengan
jumlah penghasilan perbulan yang tidak menentu, sehingga dari informasi ini peneliti ingin mengetahui apakah gambaran faktor sosio-ekonomi seperti ini
mempengaruhi kejadian hipertensi di Dukuh Blambangan, dan berlanjut pada evaluasi mengenai kesadaran dan terapi terkait hipertensi di dukuh tersebut.
1. Rumusan masalah
a. Berapa proporsi prevalensi hipertensi, kesadaran, dan terapi hipertensi di
Dukuh Blambangan?
b. Apakah terdapat pengaruh dari faktor sosio-ekonomi yang meliputi pendidikan,
pekerjaan, dan penghasilan terhadap prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi
pada responden di Dukuh Blambangan? 2.
Keaslian Penelitian.
Beberapa penelitian yang berkaitan dengan prevalensi, kesadaran, dan terapi hipertensi dengan kajian faktor sosio-ekonomi yang telah dipublikasikan
adalah:
Tabel I. Keaslian Penelitian
No. Nama Peneliti
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan
1. Socioeconomic Status,
Blood Pressure Progression, and
Incident Hypertension in A Prospective Cohort
of Female Health Professionals
Conen, Robert, Paul, Julie, and Michelle,
2009 Hasil penelitian
menunjukan yang terbukti mempengaruhi
peningkatan tekanan darah adalah
pendidikan. Variabel
yang diukur Responden yang
terlibat: perempuan Metode pengukuran
tekanan darah lebih dari satu kali pengukuran.
Pengukuran perkembangan tekanan
darah responden diteliti selama 48 bulan.
2. Prevalensi Hipertensi
dan Determinannya di Indonesia
Rahajeng danTuminah, 2009
Prevalensi hipertensi di Indonesia adalah 32,2.
Faktor risiko yang berhubungan bermakna
dengan hipertensi adalah usia tua, jenis
kelamin laki-laki, pendidikan rendah,
obesitas, dan obesitas abdominal
Penelitian bertujuan
melihat proporsi
prevalensi hipertensi
Variabel yang diukur
salah satunya sosio-
ekonomi Data yang digunakan
merupakan data sekunder. Responden
penelitian adalah yang berusia 18 tahun ke atas.
Rancangan penelitian cross-sectional
dan case-control
Variabel yang diukur lebih luas
3. Karakteristik dan
Faktor Berhubungan dengan Hipertensi di
Desa Bocor, Kecamatan Bulus Pesantren,
Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Tahun
2006 Sigarlaki, 2006
Hasil penelitian menunjukkan hipertensi
terbanyak adalah hipertensi grade I.
Faktor yang berhubungan yaitu:
umur jenis kelamin, tingkat penghasilan,
tingkat pendidikan, pekerjaan, dan faktor
makanan Salah satu
faktor yang dikaji adalah
faktor sosio- ekonomi
Cara pengambilan
data melalui wawancara.
Instrument penelitian Variabel penelitian lebih
luas.
4. Socioeconomic
Inequality in Blood Pressure and its
Determinants: Cross- sectional Data from
Trinidad and Tobago Gulliford, Mahabir,
and Rocke, 2004
Perbedaan yang bermakna tekanan darah
sistolik berdasarkan penghasilan dan
pendidikan Faktor kajian
Jumlah responden penelitian lebih banyak.
Pengukuran tidak hanya pada tekanan darah,
tetapi dilakukan juga pengukuran terhadap
lingkar pinggul dan pinggang. Instrument
yang digunakan adalah kuisioner
5. Faktor Risiko
Hipertensi Pada Empat KabupatenKota
Dengan Prevalensi Hipertensi Tertinggi Di
Jawa Dan Sumatera Farida Nur Aisyiya,
2009 Faktor risiko yang
berhubungan dengan kejadian hipertensi
adalah umur, pendidikan, status
perkawinan, aktivitas, konsumsi makanan
berlemak, awetan dan status gizi.
Rancangan penelitian
cross sectional
Teknik pengambilan
sampel Purposive
sampling Jumlah responden
penelitian dan rentangan usia yang diteliti
≥18 tahun, variabel yang
diteliti juga cukup luas
3. Manfaat Penelitian