Pengertian Kosmetika Wajah Kosmetika Wajah

18 2. Riasan dekoratif • Perona mata eyeshadow Perona mata eye shadow digunakan untuk merias kelopak mata, terdiri dari berbagai macam warna. • Pensil alis Pensil alis digunakan untuk membentuk alis mata. • Maskara Maskara digunakan untuk merias bulu mata yang dapat menghitamkan, menebalkan, dan memanjangkan bulu mata. • Eyeliner Eyeliner digunakan untuk memperjelas garis bulu mata dengan warna gelap. • Perona pipi blush on Blusher digunakan untuk menampilkan warna kosmetik yang lebih lembut pada wajah dengan membuat garis bentuk muka yang lebih baik dan mengurangi tampilan yang kurang baik pada wajah. • Pemulas bibir – Lipstik, digunakan sebagai pewarna bibir yang terdiri dari berbagai macam warna. – Lipgloss, digunakan sebagai pengkilap bibir yang dapat membuat bibir agak menyala, tidak mudah kering dan pecah-pecah. 19 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kosmetika wajah merupakan suatu bahan yang dipergunakan pada wajah dengan cara meriasnya, memiliki kekuatan untuk merubah penampilan wajah supaya terlihat lebih menarik sekaligus dapat menaikkan rasa percaya diri. Kosmetika wajah terdiri dari 10 jenis, yaitu pelembab, foundation, bedak, eyeshadow, pensil alis, maskara, eyeliner, blush on, lipstik, dan lipgloss.

C. Kepercayaan Diri

1. Pengertian Kepercayaan Diri

Orang yang percaya diri adalah orang yang puas terhadap dirinya. Begitu pula sebaliknya, orang yang tidak percaya diri adalah orang yang tidak puas terhadap dirinya sendiri Lindenfield, 1997. Menurut Bandura, rasa percaya diri merupakan suatu keyakinan yang dimiliki seseorang bahwa dirinya mampu berperilaku seperti yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil seperti yang diharapkan, merupakan suatu keyakinan bahwa seseorang dapat menyebabkan sesuatu terjadi sesuai harapan-harapannya. Orang yang percaya diri merupakan orang yang yakin akan kemampuan diri sendiri sehingga bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, karena tahu apa yang dibutuhkan dalam hidupnya dan mempunyai sikap positif yang didasari keyakinan akan kemampuannya. Orang tersebut bertanggungjawab atas keputusan