Uji Normalitas Uji Homogenitas

56 Tabel 12. Tabel Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Oneway Anova Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 51,421 2 25,710 0,257 0,774 Within Groups 10393,215 104 99,935 Total 10444,636 106

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis, dapat diambil keputusan untuk menolak hipotesis. Hal ini berarti dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada tingkat kepercayaan diri remaja putri dilihat dari pemakaian kosmetika wajah p = 0,774 0,05. Perbedaan pada penelitian ini dilihat dari perbandingan mean kepercayaan diri dari masing-masing kelompok subjek. Hasil perhitungan mean yang muncul adalah 73,30 untuk subjek yang menggunakan kosmetika wajah kategori sedikit, 72,96 untuk subjek yang menggunakan kosmetika wajah kategori sedang, dan 71,65 untuk subjek yang menggunakan kosmetika wajah kategori banyak. Data-data di atas menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan. Pengambilan keputusan untuk menolak hipotesis ditunjang pula dari prosentase penyebaran skor kepercayaan diri pada keseluruhan subjek. Subjek yang memiliki kategori kepercayaan diri sangat rendah 1,86 , 57 kategori rendah 17,75 , kategori sedang 52,33 , kategori tinggi 25,23 , dan kategori sangat tinggi 2,80 . Data prosentase ini menunjukkan pula bahwa mayoritas subjek secara dominan berada pada kategori sedang. Sebanyak 52,33 subjek memiliki kepercayaan diri kategori sedang, hal ini menunjang penjelasan mengenai tidak adanya perbedaan yang signifikan pada tingkat kepercayaan diri remaja putri dilihat dari pemakaian kosmetika wajah. Teori yang telah dikemukakan sebelumnya menjelaskan bahwa penampilan fisik dapat berpengaruh terhadap kepercayaan diri. Pemakaian kosmetika wajah sendiri merupakan salah satu bentuk penunjang penampilan fisik pada bagian wajah. Namun data hasil penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan kepercayaan diri ditinjau dari pemakaian kosmetika wajah. Apabila ditelaah lebih lanjut dapat kita lihat bahwa penampilan fisik tidak hanya meliputi bagian wajah saja. Penampilan fisik dapat dilihat dari berbagai sisi, antara lain model atau gaya rambut, keharuman tubuh, cara berpakaian, dan lain-lain. Survei mengatakan bahwa remaja mudah termakan trend, mereka suka gonta- ganti gaya rambut, fashion pakaian, dan gemar tampil keren majalah GADIS, 2000. Beberapa hal yang dikemukakan di atas menunjukkan bahwa remaja sebenarnya memperhatikan penampilan fisik bukan hanya dari segi bagian wajah saja, tetapi lebih menyeluruh. Jadi pemakaian kosmetika wajah, sebagai salah satu upaya untuk menampilkan kondisi wajah yang lebih baik, hanya merupakan salah satu bagian yang