b. Biaya simpan c. Biaya kerja lembur
d. Biaya sub kontrak
.F. Definisi Operasional
1. Perencanaan produksi adalah perencanaan tentang produk apa dan berapa
jumlahnya masing-masing yang akan segera diproduksikan pada periode yang akan datang.
2. Pola Produksi Optimal adalah pola produksi yang mempunyai biaya tambahan terkecil di antara alternatif yang lain.
3. Pola penjualan adalah volume penjualan yang terjadi pada perusahaan yang dipengaruhi oleh pengaruh baik dari lingkungan internal maupun
eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi dalam penentuan pola produksi.
4. Pola Biaya adalah menyangkut biaya-biaya apakah yang terjadi atau yang di keluarkan oleh perusahaan dan harus diperhitungkan dalam pemilihan
pola produksi.
G. Metode Pengumpulan Data
1. Dokumentasi
Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan mempelajari dan mengambil data dari perusahaan. Data yang dipelajari adalah data yang
berkaitan dengan volume produksi, penjualan, biaya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Observasi Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara melakukan peninjauan
secara langsung di perusahaan. Data yang akan diambil adalah data mengenai produksi.
3. Wawancara Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara kita melakukan tatap
muka dan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pihak- pihak yang terkait dengan produksi dan volume penjualan.
H Metode Analisis data
Untuk mengetahui pola penjualan yang akan datang, perlu dilakukan ramalan penjualannya terlebih dahulu dengan mendapatkan data penjualan
tahun lalu. Metode yang digunakan dalam memecahkan masalah penentuan pola produksi adalah “Incremental Cost Analysis”. Adapun langkah-
langkah dalam pemecahan masalah untuk menentukan pola produksi berdasar Incremental Cost adalah:
1. Analisis masalah pertama Untuk menjawab masalah pertama, apakah pola produksi yang diterapkan
PT Madu Baru dalam proses produksinya. Langkah-langkah yang dilakukan adalah:
a. Data penjualan pada tahun lalu sudah diketahui. Maka peneliti mengambil data penjualan yang seseungguhnya terjadi pada
perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Mencari data tentang jumlah produksi yang terjadi pada perusahaan c. Setelah data penjualan dan data produksi diketahui, kemudian diteliti
dan disesuaikan dengan kriteria dari masing-masing pola produksi. Apakah menggunakan pola produkdi konstan, pola produksi
bergelombang, atau pola produksi moderat. Dari langkah-langkah yang telah dilakukan di atas maka dapat
diketahui pola produksi apakah yang diterapkan perusahaan pada tahun 2004.
2. Analisis masalah kedua Analisis masalah yang kedua adalah apakah pola produksi yang
diterapkan PT Madu Baru pada tahun 2004 sudah efisien. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menjawab masalah dua:
a. Setelah diketahui pola produksi yang diterapkan perusahaan,
kemudian dihitung tambahan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan pola produksi yang diterapkan perusahaan tersebut.
b. Setelah itu menghitung tambahan biaya yang terjadi dengan menggunakan pola produksi yang lain selain pola produksi yang
telah diterapkan perusahaan c. Kemudian dibandingkan tambahan biaya yang sesungguhnya terjadi
pada perusahaan dengan tambahan biaya yang terjadi apabila menggunakan pola yang lain.
d. Setelah penghitungan di atas kemudian dapat disimpulkan, dapat dikatakan efisien apabila tambahan biaya yang digunakan perusahaan
lebih rendah dari alternatif yang lain. Dan dikatakan tidak efisien apabila tambahan biaya yang digunakan
perusahaan ternyata masih lebih tinggi dari analisis pola yang lain. 3. Analisis masalah ketiga, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menentukan dahulu pola penjualan aktual yang terjadi b. Mencoba beberapa metode time series yang sesuai dengan data
penjualan aktual. c. Mengevaluasi tingkat kesalahan
d. Memilih metode peramalan yang terbaik e. Melakukan peramalan dengan metode terbaik tersebut
f Menentukan Tingkat produksi dan persediaan untuk masing-masing pola produksi
1 Pola produksi konstan Pola produksi ini merupakan suatu distribusi tahunan ke dalam
produksi bulanan, dimana jumlah produksi dari bulan ke bulan adalah sama.
Tingkat produksi = Ramalan penjualan tahun X 12 2 Pola produksi bergelombang
Pada pola produksi ini maka jumlah produksi akan berubah sesuai dengan perubahan penjualan yang terjadi. Apabila
penjualan suatu bulan naik maka akan didikuti pula oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kenaikan jumlah produksi. Demikian juga sebaliknya, maka jumlah produksi selalu sama dengan jumlah penjualan dan
besarnya oersediaan produk akhir ini dari bulan ke bulan sama besarnya.
3 Pola produksi Moderat pola ini dapat di cari dengan cara menjumlahkan produksi
konstan pada bulan itu dan produksi bergelombang dalam bulan yang sama kemudian dibagi 2
2 X
ng Bergelomba
X Konstan
X Bulan
+ =
g. Menghitung besarnya biaya tambahan pada masing-masing pola produksi
1 Biaya perputaran tenaga kerja Biaya perputaran tenaga kerja adalah biaya yang diperlukan
untuk mencari, mendapatkan, menarik, melatih, mempertahankan dan mengeluarkan tenaga kerja sesuai dengan yang diperlukan
selama satu periode produksi. Biaya ini biasanya terjadi pada pola produksi bergelombang dan moderat, sebab pada pola
produksi ini dapat terjadi perubahan, baik penambahan maupun penurunan volume produksi.Rumusnya:
Kenaikan Volume produksi Kapasitas normal x tambahan tenaga kerja x biaya penarikan tenaga ke
2 Biaya lembur Biaya lembur adalah tambahn upah yang diberikan karena
adanya kerja lembur yang disebabkan naiknya volume produksi, di mana volume produksi ini tidak melebihi kapasitas maksimal.
Biaya ini biasanya terjadi pada pola produksi bergelombang atau moderat. Arief, S. 1994, hal 277
1. Karyawan bulanan
Biaya lembur jam Jam I = 1.5 x 1173 x gaji per bulan
II = 2 x 1173 x gaji per bulan
2. Karyawan Harian
Jam I = 1.5 x 640 x upah harian II = 2 x 640 x upah harian
3 Biaya simpan
Rumusnya : TCC = Q 2 C Keterangan TCC= Total Carrying Cost Total Biaya Simpan
Q = Kuantitas pemesanan unitorder C
= Biaya simpan tahunan dalam rupiahunit Rata-rata persediaan = Q2
4 Biaya sub kontrak Biaya sub kontrak adalah biaya untuk memesan pada perusahaan
lain yang dapat memproduksi barang hasil produksi kita. Biaya ini adalah harga barang itu kalau kita pesan pada perusahaan lain. Hal
ini akan terjadi apabila volume penjualan melebihi volume produksi. Perusahaan perlu memesan pada perusahaan lain untuk
memenuhi kebutuhan dan permintaan langganan agar mereka tidak lari dan pindah ke perusahaan lain. Perhitungannya adalah:
=Jumlah produk yang dijual –jumlah produk yang diproduksi + Jumlah persediaan periode yang lalu kalau
ada x Tarif biaya sub kontrak. h.
Membandingkan total biaya tambahan pada masing-masing pola produksi, yang dipilih adalah pola produksi yang mempunyai total
tambahan biaya terendah dibandingkan total biaya tambahan pola produksi yang lain. Lebih jelasnya dapat terlihat dalam tabel berikut:
Biaya Konstan Bergelombang
Moderat Biaya simpan
Biaya Perputaran Tenaker Biaya lembur
Biaya Sub kontrak Total Biaya Tambahan
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN