Minyak fusel yang mengandung amyl alkohol merupakan hasil samping pabrik alcohol, ini bisa digunakan untuk bahan baku pembuatan essence.
Gambar 4.2 Skema Proses Pembuatan Alkohol
D. Pemasaran Produk Perusahaan
Berdasarkan ketentuan
pemerintah, pemasaran gula adalah hak dan tanggung jawab badan Urusan Logistik BULOG. Tetapi secara operasional
dilakukan oleh Depot Logistik DOLOG masing-masing daerah. Gula pasir diproduksi pabrik gula Madukismo sesuai dengan ketentuan ditebus oleh
DOLOG Yogyakarta. Harga pembelian gula dari gula Madukismo oleh DOLOG ditentukan oleh kesepakatan kedua belah pihak, karena pabrik harus
mempertimbangkan berbagai biaya yang dikeluarkan. Namun pada saat krisis moneter menimpa Indonesia, system pendistribusian gula tidak lagi
dimonopoli oleh BULOG, sehingga perusahaan dapat menjual langsung ke pasaran. Dengan demikian gula ditentukan oleh tingkat keseimbangan antara
Tetes Tebu
Pemasakan
Peragianfermentasi
Penyulingan
Alkohol PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
permintaan pasar dan penawaran produsen. Untuk pemasaran alkohol diatur sendiri oleh perusahaan. Pemasarannya langsung kepada distributor-
distributor.
E. Personalia
1. Tenaga Kerja Pabrik
Berdasarkan peraturan perusahaan dan SK Kakanwil Depnaker propinsi DIY No. Kep 075wil1986 tentang tenaga kerja yang ada di PT. MADU
BARU Yogyakarta, maka tenaga kerja yang ada meliputi : a.
Tenaga Kerja Tetap Tenaga kerja tetap adalah tenaga kerja yang dipilih dan ditentukan oleh
bagian yang membutuhkan melalui penyaringan dari bagian personalia yang kemudian ditetapkan menjadi karyawan tetap. Tenaga kerja tetap
jumlahnya tidak dipengaruhi oleh musim giling. b.
Tenaga Kerja Tidak Tetap Tenaga kerja tidak tetap adalah tenaga kerja yang bekerja untuk waktu
tertentu yaitu pada saat musim giling berlangsung. Tenaga kerja tidak tetap dibedakan menjadi tenaga kerja kampanye dan tenaga kerja
musiman. 1
Tenaga kerja kampanye adalah tenaga kerja pada bagian produksi. Mereka melakukan pekerjaan seperti menggiling tebu, menimbang
dan pengangkutan gula, sopir dan loko, juru masak tebu, serta pengendali mesin giling.
2 Tenaga kerja musiman adalah tenaga kerja yang bekerja di sekitar
pabrik. Misalnya bekerja pada Derek tebu saat pembuatan dan pembongkaran tebu, sopir, dan membantu dan traktor.
c. Karyawan harian Lepas dan Borongan
Karyawan harian lepas dan borongan adalah karyawan yang bekerja diperusahaan dan karyawan ini tidak terikat dengan musim giling.
Mereka bekerja sesuai dengan pekerjaan tertentu yang ditetapkan perusahaan, misalnya perbaikan gedung, mesin-mesin pabrik, dan
pengemangan kantor. 2.
Jam Kerja PT MADU BARU yogyakarta telah merepakan jam kerja karyawan sesuai
dengan UU kepegawaian yang ditetapkan oleh pemerintah serta berdasarkan atas peraturan pokok perusahaan yaitu lama jam kerja
karyawan dalam seminggu adalah 40 jam. Kegiatan produksi dilakukan selama 24 jam tiap harinya dari mulai giling samapi selesai giling yaitu
sekita bulan Mei – September. Jam kerja ini untuk karyawan kampanye dan musiman karena kondisi perusahaan tersebut, maka sistem kerja terdiri
atas 3 shift dan pergantian jam kerja untuk karyawan kampanye dan musiman dilakukan 7 hari.
Jam kerja yang ditetapkan PT. MADU BARU Yogyakarta adalah sebagai berikut :
1 Untuk karyawan tetap Hari Senin – Kamis
: jam 06.30 – 15.000 WIB PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hari Jum’at – Sabtu : jam 06.30 – 11.30 WIB
Jam Istirahat : jam 11.30 – 12.30 WIB
2 Untuk tenaga kerja tidak tetap yang terdiri dari karyawan kampanye
dan musiman, pada saat musim giling dibagi menjadi tiga shift yaitu : Shift pagi
: jam 06.00 – 14.00 WIB Shift siang
: jam 14.00 – 22.00 WIB Shift malam
: jam 22.00 – 06.00 WIB 3.
Sistem Penggajian Karyawan PT MADU BARU Yogyakarta menggunakan sistem penggajian
berdasarkan atas klasifikasi dan golongan karyawan yaitu : a.
Karyawan Staff Pembayaran dilakukan untuk karyawan staf yang masuk dalam
klasifikasi ini dilakukan setiap bulan sekali, yaitu setiap tanggal 25. b.
Karyawan Non-Staff, Kampanye dan Musiman Pembayaran gaji untuk setiap karyawan non-staf, kampanye, dan
musiman dilakukan setiap pertengahan bulan selama proses produksi berlangsung. Sistem penggajian karyawan yang masuk dalam
klasifikasi ini mengacu pada saat surat keputusan bersama Menteri Pertanian dan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia.
c. Karyawan Borongan
Pembagian upah untuk karyawan borongan yang termasuk tenaga kerja lepas dihitung berdasarkan jumlah hari masuk kerja dan biasanya
dilakukan setiap dua atau satu minggu sekali. Untuk karyawan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
borongan, besarnya gaji yang diperhitungkan setiap hari didasarkan pada ketentuan mengenai upah minimum regional yang berlaku di
propinsi daerah Istimewa Yogyakarta. 4.
Program Kesejahteraan Karyawan Kesejahteraan karyawan merupakan factor yang memberikan motivasi
kepada karyawan untuk bekerja sehingga produktifitas kerja karyawan meningkat. Kesejahteraan karyawan di PT. MADU BARU Yogyakarta
meliputi : a.
Pelayanan dan perawatan kesehatan yang diberikan kepada karyawan dan keluarganya dnegan menyediakan poliklinik, dokter dan juga obat-
obatan. b.
Jaminan kecelakaan kerja yaitu jaminan yang diberikan kepada karyawan yang mengalami kecelakaan dalam menjalankan tugasnya.
Jaminan social tenaga kerja meliputi jaminan hari tua, jaminan kesehatan, dan jaminan kecelakaan kerja.
c. Koperasi dan tempat ikaryawan berupa mushola
d. Perumahan, listrik dan air bagi karyawan yang menempati rumah
dinas. e.
Cuti bagi karyawan yang telah bekerja dalam janga waktu tertentu. f.
Rekreasi setelah masa giling bagi karyawan. g.
Bus antar jemput untuk anak-anak karyawan yang masih sekolah. h.
Pakaian dinas bagi karyawan tetap yang diberikan setiap satu tahun sekali.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN