Kerangka Berpikir Jenis Penelitian Subjek Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Deksripsi Proses Pembelajaran

G. Kerangka Berpikir

Gambar 2. 14 Diagram kerangka berpikir Belajar Pendidikan pembelajaran dengan PMR Langkah – langkah Pembelajaran dengan PMR Hasil Belajar Pengamatan Aspek Kognitif Minat Tes Observas Kuisioner PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deksriptif secara kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti akan mendeksripsikan minat belajar siswa, hasil belajar siswa diantaranya latihan soal, dan hasil tes akhir siswa. Pada penelitian ini, data keterlaksanaan RPP, nilai tes akhir dan angket minat belajar siswa dianalisis secara kuantitatif, sedangkan data lembar kerja siswa, dan data pengerjaan tes akhir dianalisis secara kualitatif

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian pada peneliti ini adalah seluruh siswa kelas VIID SMP Negeri 1 Ngaglik yang berjumlah 25 siswa

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Ngaglik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April untuk semester genap tahun ajaran 20152016.

D. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah:

1. Tahap Persiapan

a. Memilih materi yang sesuai dengan waktu pelaksanaan penelitian. Materi yang diambil oleh peneliti adalah bangun datar segiempat. b. Mempersiapkan Rencana Persiapan Pembelajaran RPP. Tahap – tahap persiapan pembuatan RPP adalah sebagai berikut: 1 Mencari sumber buku tentang pendekatan matematika realistis 2 Mencari sumber buku kurikulum KTSP 3 Mencari sumber buku matematika kelas VII semester dua yang berkaitan dengan materi persegi dan persegi panjang 4 Mencari sumber buku tentang geometri bidang 5 Mencari jurnal yang berkaitan dengan persegi dan persegi panjang c. Mempersiapkan instrumen penelitian yaitu lembar keterlaksanaan pembelajaran untuk guru, lembar keterlaksanaan pembelajaran untuk siswa, lembar kuisioner minat belajar siswa, dan lembar soal tes d. Menvalidasi instrumen penelitian kepada dosen pembimbing e. Berkonsultasi dengan guru mata pelajaran matematika kelas VII SMP Negeri 1 Ngaglik mengenai: 1 Hal – hal yang berkaitan dengan pembelajaran seperti pendekatan apa yang digunakan dalam proses pembelajaran 2 Waktu yang digunakan penelitian 3 Yang bertindak dalam penelitian adalah peneliti 4 Siswa yang akan menjadi sampel

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan peneliti dilakukan sebagai berikut: a. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti sebagai pengamat. Peneliti sebagai pengamat dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Peneliti mengamati proses pembelajaran untuk materi garis dan sudut yang dilakukan guru matematika SMP Negeri 1 Ngaglik di kelas VII F sebanyak 30 siswa. b. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti sebagai guru. Peneliti sebagai guru dilakukan sebanyak enam pertemuan untuk materi bidang datar segiempat SMP Negeri 1 Ngaglik di kelas VII D sebanyak 25 siswa. Pada pertemuan pertama sampai pertemuan ke lima proses pembelajaran, peneliti memberikan lembar kegiatan siswa. Pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pertemuan ke enam, peneliti memberikan lembar soal tes akhir dan mengisi lembar kuisioner minat belajar siswa.

3. Pengukuran Sesudah Penelitian

Pengukuran sesudah penelitian dilakukan dengan observasi, memberikan latihan soal, memberikan tes ulangan akhir untuk subbab bangun datar dan memberikan lembar kuisioner secara langsung kepada siswa. Dengan demikian, hasil observasi kelas, lembar kegiatan siswa, tes ulangan akhir, dan lembar kuisioner siswa digunakan untuk menganalisis minat dan hasil belajar siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Menurut Arifin 2009, 152, observasi merupakan suatu proses yang alami, bahkan mungkin kita sering melakukannya, baik secara sadar maupun tidak sadar di dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam kelas guru sering melihat, mengamati, dan melakukan interprestasi. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengamati orang lain. Observasi dilakukan peneliti ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, observasi dilakukan dengan tujuan mengetahui proses pembelajaran secara jelas dan pengamatan terhadap proses penerapan pendidikan. Observasi pada penelitian ini adalah observasi kelas untuk proses pembelajaran menggunakan pendekatan matematika realistis PMR

2. Pemberian Angket Kuesioner

Kuesioner digunakan untuk mengambil data minat belajar siswa setelah dilaksanakan pembelajaran. Peneliti membagikan lembar kuesioner kepada masing – masing siswa dan meminta siswa mengisi sejumlah pernyataan sesuai dengan yang terjadi pada diri siswa mengenai minat belajar siswa. Siswa diminta memberikan tanda cek list v pada kolom yang disediakan.

3. Tes Tertulis

Untuk mengetahui hasil belajar matematika pada materi persegi dan persegi panjang pada siswa digunakan metode tes tertulis. Tes yang digunakan dalam peneliti ini adalah tes untuk mengukur ketercapaian hasil belajar siswa setelah mempelajari suatu pelajaran.

4. Lembar Kegiatan Siswa

Peneliti membagikan lembar kegiatan siswa dikarenakan agar siswa dapat mengaplikasikan materi persegi dan persegi panjang yang terdapat pada soal lembar kegiatan siswa dan menunjukkan siswa tersebut sudah paham mengenai materi yang telah diajarkan oleh peneliti.

5. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu catatan penting setiap kegiatan – kegiatan yang berlangsung di dalam kelas sebagai bukti dokumentasi secara nyata. Pada penelitian ini, peneliti mengambil dokumentasi hasil belajar siswa saat penelitian berlangsung dengan pendekatan matematika realistis PMR

F. Instrumen Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan peneliti adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa berupa hasil tes akhir, lembar keterlaksanaan RPP dan angket minat belajar siswa. Data kualitatif diperoleh dari lembar kerja siswa, dan data tes akhir

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah lembar observasi , lembar kegiatan siswa LKS, lembar soal tes akhir, lembar minat belajar siswa.

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Keterlaksanaan Rencana Proses Pembelajaran

Lembar Keterlaksanaan Rencana Proses Pembelajaran RPP terdiri dari beberapa pernyataan yang setiap pernyataan terdapat dua pilihan yang harus dipilih dengan memberikan tanda V pada kolom “ya” untuk kegiatan yang terlaksana atau “tidak” untuk kegiatan tidak terlaksana. Perhitungan untuk keterlaksanaan RPP dilakukan dengan memberikan skor pada tiap pilihan yang tersedia pada lembar pengamatan. Adapun skor untuk tiap pilihan, yaitu skor 10 untuk pilihan “ya” dan skor 0 untuk pilihan “tidak”. ��������������� = ���� ���������� ���� ��������ℎ ���� ���������� ��������ℎ�� � 100 Keterlaksanaan RPP dan penerapan pembelajaran diartikan dengan baik apabila diperoleh hasil dari keterlaksanaan ≥ 80. Direncanakan ada dua observer dalam penelitian ini, sehingga dalam penyimpulan keterlaksanaan RPP dan penerapan pembelajaran dapat dikatakan dengan baik atau tidak dilihat dari perolehan skor keterlaksanaan keseluruhan yang dirumuskan sebagai berikut: ���� − ���� �������������� = �����ℎ ���� − ���� ���� 2

2. Analisis Kuesioner Minat Belajar

Menurut Sugiono, 2012, 93 menjelaskan bahwa Skala Linkert merupakan metode pengukuran yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sosial. Sedangkan, menurut Dane Bertram pada jurnal “Linkert Scale” menjelaskan yaitu skala respon psikometri terutama digunakan dalam kuisioner untuk mendapat preferensi peserta atau tingkat kesepakatan dengan pernyataan. Skala Linkert adalah teknik skala non-kompratif dan unidimensional. Responden diminta untuk menunjukkan tingkat kesepakatan melalui pernyataan yang diberikan. a. Penentuan Skor Jawaban. Skor jawaban merupakan nilai jawaban yang akan diberikan oleh responden. Menurut Sugiono, 2012, 94 menyajikan tabel penentuan skor jawaban. Tabel 3. 1 Penentuan skor jawaban Pernyataan minat Sangat setuju Setuju Ragu- ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju Pernyataan positif 5 4 3 2 1 Pernyataan Negatif 1 2 3 4 5 b. Skor Ideal Skor ideal merupakan skor yang digunakan untuk menghitung skor rating scale dan jumlah seluruh jawaban. Untuk menghitung jumlah skor ideal dari seluruh item digunakan rumus berikut, yaitu: Skor kriterium = Nilai skala x banyak item Skor tertinggi adalah 5 dan banyak item pertanyaan adalah 20. Tabel 3. 2 skor ideal Rumus Skala 5 x 20 = 100 SS 4 x 20 = 80 S 3 x 20 = 60 R 2 x 20 = 40 TS 1 x 20 = 20 STS c. Rating Scale Rating scale berfungsi untuk mengetahui hasil data angket secara umum dan keseluruhan yang didapat dari penilaian angket. Dengan ketentuan sebagai berikut: Tabel 3. 3 Rating Scale Nilai Jawaban Skala 0 – 20 STS 21 – 40 TS 41 – 60 R 61 – 80 S 81 – 100 SS d. Kriteria Minat Belajar Siswa Pada Semua Indikator Peneliti merencanakan ada 4 indikator dalam kuisioner minat belajar siswa yaitu: minat terhadap guru, proses terhadap pembelajaran matematika, minat terhadap pembelajaran, minat untuk partisipasi dalam proses pembelajaran, dan perasaan suka untuk belajar. Selain menyajikan angket secara keseluruhan, peneliti juga akan menyajikan hasil dari angket minat belajar siswa untuk tiap indikator. Dalam indikator 1 akan direncanakan 4 pertanyaan. Dalam indikator 2 akan direncanakan 3 pertanyaan. Dalam indikator 3 akan direncanakan 5 pertanyaan. Dalam indikator 4 akan direncanakan 3 pertanyaan. Dalam indikator 5 akan direncanakan 4 pertanyaan. Skor tertinggi yang mungkin dicapai siswa adalah 100 dan skor yang dicapai seluruh siswa adalah 20. Skor yang diperoleh dikriteriakan dengan menggunakan tabel sebagai berikut: Tabel 3. 4 Kriteria Minat Belajar Siswa Pada Semua Indikator Interval skor rata - rata Kategori 4,00 ≤ M 5,00 Sangat Berminat SB 3,00 ≤ M 4,00 Berminat B 2,00 ≤ M 3,00 Cukup Berminat CB 1,00 ≤ M 2,00 Kurang Berminat KB 0,00 ≤ M 1,00 Tidak Berminat TB

3. Teknik Analisis Lembar Kerja Siswa dan Tes Akhir

Peneliti menganalisis lembar kerja siswa dan tes akhir menggunakan data kualitatif. Menurut Milles dan Huberman analisis data kualitatif terdiri dari: a. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses penelitian, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan – catatan lapangan Milles dan Huberman, 1992, 16. Langkah – langkah yang dilakukan adalah menjalankan analisis, menggolongkan ke dalam tiap permasalahan melalui uraian singkat, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data sehingga dapat ditarik dan diverifikasi. Data yang di reduksi antara lain seluruh data mengenai permasalahan penelitian. Data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih spesifik dan mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data serta mencari data tambahan jika diperlukan. Semakin lama peneliti berada di lapangan maka jumlah data semakin banyak, semakin kompleks dan rumit. Oleh karena itu, reduksi data perlu dilakukan sehingga data tidak bertumpuk agar tidak mempersulit analisis berikutnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Penyajian Data Mereduksi data adalah mendisplaykan data atau penyajian data. Dalam hal ini Miles dan Huberman dalam Sugiono, 2012 menyatakan yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. c. Verifikasi atau penarikan kesimpulan Dilakukan verifikasi karena kesimpulan awal yang dikemukakan masih sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti – bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti – bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel 52

BAB IV HASIL ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN

A. Deksripsi Proses Penelitian

1. Deksripsi Observasi Awal Penelitian

Sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan wawancara dengan guru mengenai metode pembelajaran matematika dikelas. Metode pembelajaran yang guru ajarkan menggunakan metode ceramah dan kondisi siswa selama proses pembelajaran sangat aktif. Peneliti mendapatkan kesempatan untuk mengamati proses pelaksanaan pembelajaran matematika yang terjadi dikelas VIIF adalah sebagai berikut: a. Guru memulai proses pembelajaran dengan berdoa b. Guru mengabsen kehadiran siswa c. Guru mengkonfirmasi ke siswa mengenai tugas pekerjaan rumah PR d. Guru mengajak siswa untuk mengoreksi pekerjaan rumah PR e. Siswa membacakan hasil pekerjaan rumah PR ke guru f. Guru menulis hasil pekerjaan mereka di papan tulis g. Guru meminta tolong kepada salah satu siswa untuk memasukkan nilai tugas mereka ke daftar nilai h. Guru mengajak siswa untuk belajar materi berikutnya mengenai “penjumlahan dan pengurangan dalam satuan sudut” i. Guru memberikan contoh soal yang berhubungan dengan materi dan siswa memperhatikan langkah-langkah menyelesaikan soal tersebut j. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya tetapi tidak ada siswa yang bertanya karena guru menganggap semua siswa telah mengerti dan paham cara menyelesaikan soal tersebut k. Guru memberikan latihan soal dengan membentuk kelompok belajar l. Siswa segera bergegas untuk membentuk kelompok belajar m. Salah satu anggota kelompok belajar ada yang bertanya mengenai latihan soal yang mereka anggap sulit dikerjakan maka guru menjelaskan dengan tegas dan membuat mereka dapat menyelesaikan persoalan tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI n. Guru mengajak salah satu kelompok belajar untuk mempresentasikan hasil pekerjaan mereka, sedangkan kelompok belajar lainnya mendengarkan dan bertanya apabila ada yang kurang dimengerti. o. Karena kelompok belajar lainnya tidak ada yang bertanya, maka guru mempertegas hasil pekerjaan yang telah dipresentasikan p. Setelah jam pembelajaran usai, guru memberikan tugas untuk melanjutkan latihan soal dalam kelompok belajat q. Guru menutup proses pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi peneliti sebelum melakukan penelitian langsung adalah proses pembelajaran yang ideal karena siswa aktif selama proses pembelajaran dan siswa dapat menggali informasi yang mereka tidak mengerti dengan proses tanda jawab. Setelah peneliti melakukan observasi maka peneliti akan memakai metode pembelajaran matematika realistis dikelas VIID dengan materi “Bangun datar Segiempat persegi panjang dan persegi”. Jumlah siswa dikelas VIID 25 siswa yang masih aktif mengikuti jenjang pendidikan di SMP Negeri 1 Ngaglik.

2. Deksripsi Wawancaradengan Guru Sebelum Penelitian

Sebelum peneliti melakukan observasi, peneliti melakukan wawancara dengan wakil kepala sekolah bagian kurikulum SMP Negeri 1 Ngaglik mengenai sekolah tersebut menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP dan proses pembelajarannya masih melibatkan siswa aktif hanya saja yang membedakan hanya bagian administrasi perangkat mengajar. Setelah peneliti melaksanakan observasi dikelas VII D, peneliti melakukan wawancara dengan siswa tentang proses pembelajaran guru dikelas. Mereka tidak menyukai pembelajaran dengan metode ceramah karena mereka lebih menginginkan proses pembelajaran di luar kelas yang berkaitan dengan lingkungan sekolah. Sehingga lingkungan sekolah dapat dimanfaatkan oleh guru selama proses pembelajaran di kelas. Peneliti melakukan penelitian di kelas VII D dan menggambil beberapa sampel acak sebanyak 10 siswa bahwa mereka lebih menyukai metode pembelajaran matematika realistis karena menurut mereka matematika yang dipelajari ada hubungannya dengan kehidupan sehari- hari. Selama proses pembelajaran, para siswa lebih paham dan dapat menyelesaikan soal-soal yang guru berikan. Akan tetapi kami sebagai siswa menyadari bahwa kami tidak suka teori terlalu berlebihan.

B. Deksripsi Proses Pembelajaran

Peneliti melampirkan jadwal mengajar kelas VII D yang berjumlah 25 siswa untuk materi bidang datar segiempat yaitu persegi panjang dan persegi. Tabel 4. 1Proses pembelajaran No Hari, Tanggal Materi Jumlah Siswa Hadir 1 Senin, 18 April 2016 Mengidentifikasi sifat – sifat persegi panjang 25 siswa 2 Jumat, 22 April 2016 Mengidentifikasi sifat – sifat persegi 25 siswa 3 Sabtu, 23 April 2016 Menghitung keliling dan luas persegi panjang 25 siswa 4 Senin, 25 April 2016 Menghitung keliling dan luas persegi 25 siswa 5 Jumat, 29 April 2016 Latihan soal keliling dan luas persegi panjang 25 siswa 6 Sabtu, 30 April 2016 Ulangan harian 25 siswa Langkah – langkah proses pembelajaran di kelas VII D menggunakan PMR: Tabel 4. 2Mengidentifikasi Sifat – Sifat Persegi Panjang No Pertemuan 1, 18 April 2016 Proses Pembelajaran Karakter PMR 1 Perkenalan dengan siswa dan guru Interaktivitas 2 Guru memberikan apersepsi untuk menggali kemampuan awal siswa dengan menggambar bentuk bidang datar yang mereka ketahui Penggunaan model 3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Konteks 4 Siswa diminta untuk menggambarkan 3 jajargenjang yang berbeda Penggunaan model 5 Siswa diminta untuk menggambarkan 3 persegi panjang yang berbeda Penggunaan model 6 Siswa diminta untuk mendefinisikan persegi panjang dengan menggunakan jajargenjang Keterkaitan 7 Siswa diminta untuk menyebutkan empat sudut siku – siku yang ada pada persegi panjang Interaktivitas 8 Siswa diminta untuk menyebutkan dua pasang sisi yang sama panjang pada persegi panjang Interaktivitas 9 Siswa diminta untuk menyebutkan kedua diagonal yang sama panjang Interaktivitas 10 Siswa diminta untuk menentukan apakah diagonal – diagonal yang dimiliki persegi panjang saling berpotongan Keterkaitan 11 Siswa diminta untuk menentukan dimanakah letak titik potong diagonal Keterkaitan tersebut 12 Siswa diminta untuk menentukan letak kedua sumbu simetri yang ada pada persegi panjang Keterkaitan 13 Siswa diminta untuk menggambarkan hasil persegi panjang yang dirotasikan sebesar 180 ° dengan pusat rotasi dititik tengah perpotongan kedua diagonal Konteks 14 Siswa diminta untuk menggambarkan hasil persegi panjang yang dirotasikan 360 ° dengan pusat rotasi di titik tengah perpotongan kedua diagonal Konteks 15 Siswa diminta untuk menuliskan ada beberapa simetri putar yang ada pada persegi panjang Konteks 16 Siswa diminta untuk menentukan menentukan sifat – sifat persegi panjang Keterkaitan 17 Salah satu siswa mempresentasikan hasil diskusi untuk menentukan sifat – sifat persegi panjang Interaktivitas 18 Salah satu siswa memberikan tanggapan berdasarkan hasil diskusi Interaktivitas 19 Siswa diminta untuk menyelesaikan lks 1 Konteks 20 Beberapa satu siswa mempresentasikan hasil jawaban yang terdapat pada lks 1 Interaktivitas 21 Siswa diminta untuk memberikan tanggapan berdasarkan hasil jawaban temannya Interaktivitas 22 Guru menegaskan kembali mengenai sifat – sifat persegi panjang Konteks 23 Guru menegaskan mengenai jawaban yang terdapat pada lks 1 Konteks 24 Guru menginformasikan ke siswa untuk materi pembelajaran selanjutnya yaitu mengindentifikasi sifat – sifat persegi Interaktivitas Tabel 4. 3Mengidentifikasi Sifat – Sifat Persegi No Pertemuan 2, 22 April 2016 Proses Pembelajaran Karakter PMR 1 Guru memberikan apersepsi untuk menggali kemampuan awal siswa dengan menggambar bentuk bidang datar yang mereka ketahui Penggunaan model 2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Konteks 3 Siswa diminta untuk menggambarkan 3 persegi panjang yang berbeda Konteks 4 Siswa diminta untuk menggambarkan 3 persegi yang berbeda Konteks 5 Siswa diminta untuk mendefinisikan persegi dengan menggunakan persegi panjang Keterkaitan 6 Siswa diminta untuk menyebutkan empat sudut siku – siku yang ada pada persegi Interaktivitas 7 Siswa diminta untuk menentukan apakah diagonal – diagonal yang dimiliki persegi saling berpotongan dan membagi 2 sama panjang Konteks 8 Siswa diminta untuk menentukan letak diagonal yang saling berpotongan dan membagi 2 sama panjang Keterkaitan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 Siswa diminta untuk menggambarkan kedua diagonal berpotongan ditengah – tengah kedua diagonal Konteks 10 Siswa diminta untuk menentukan kedua diagonal berpotongan saling tegak lurus Konteks 11 Siswa diminta untuk menentukan letak sumbu simetris yang ada pada persegi Konteks 12 Siswa diminta untuk menggambarkan hasil persegi yang dirotasikan sebesar 90 ° dengan pusat rotasi di titik tengah perpotongan kedua diagonal Konteks 13 Siswa diminta untuk menggambarkan hasil persegi yang dirotasikan sebesar 180 ° dengan pusat rotasi di titik tengah perpotongan kedua diagonal Konteks 14 Siswa diminta untuk menggambarkan hasil persegi yang dirotasikan sebesar 270 ° dengan pusat rotasi di titik tengah perpotongan kedua diagonal Konteks 15 Siswa diminta untuk menggambarkan hasil persegi yang dirotasikan sebesar 360 ° dengan pusat rotasi di titik tengah perpotongan kedua diagonal Konteks 16 Siswa diminta untuk menuliskan ada berapa simetri putar yang ada pada persegi Keterkaitan 17 Siswa mendiskusikan menentukan sifat – sifat persegi Interaktivitas 18 Salah satu siswa mempresentasikan hasil diskusi untuk menentukan sifat – sifat persegi Interaktivitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 Salah satu siswa memberikan tanggapan berdasarkan hasil presentasi temannya Keterkaitan 20 Siswa diminta untuk mengerjakan lks 2 Konteks 21 Salah satu siswa mempresentasikan hasil jawaban yang terdapat pada lks 2 Interaktivitas 22 Siswa yang lainnya diminta untuk memberikan tanggapan berdasarkan hasil presentasi temannya Interaktivitas 23 Guru menegaskan mengenai pembelajaran sifat – sifat persegi Interaktivitas 24 Guru menginformasikan ke siswa untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu menentukan keliling dan luas persegi panjang Interaktivitas dan keterkaitan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4. 4Menghitung Keliling dan Luas Persegi Panjang No Pertemuan 3, 23 April 2016 Proses Pembelajaran Karakter PMR 1 Guru meriview sifat – sifat persegi Pengembangan model 2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Konteks 3 Siswa diminta untuk menggambarkan 2 contoh persegi panjang dengan ukuran berbeda Interaktivitas 4 Siswa diminta untuk menentukan panjang dan lebar persegi panjang yang dibuat oleh siswa Konteks 5 Siswa diminta untuk menghitung jumlah dari panjang dan lebar semua sisi Konteks 6 Siswa diminta untuk menentukan keliling dan luas persegi panjang yang dibuat Pengembangan model 7 Siswa mendiskusikan rumus keliling dan luas persegi panjang Interaktivitas 8 Salah satu siswa mempresentasikan hasil jawabannya Interaktivitas 9 Siswa diminta untuk menggambarkan 2 contoh persegi dengan ukuran yang berbeda Interaktivitas 10 Siswa diminta untuk menghitung jumlah dari semua sisi Konteks 11 Siswa diminta untuk menghitung sisi sisi yang ada pada persegi Konteks 12 Siswa diminta untuk menemukan rumus keliling dan luas persegi Interaktivitas 13 Salah satu siswa mempresentasikan hasil Interaktivitas jawaban yang terdapat pada lembar kegiatan siswa 14 Siswa membentuk kelompok belajar dan mengerjakan lks 3 yang ada pada lembar kegiatan siswa Interaktivitas 15 Salah satu kelompok mempresentasikan hasil jawaban nomor 1 Interaktivitas 16 Siswa yang lain menanggapi hasil jawaban nomor 1 Keterkaitan 17 Salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil jawaban nomor 2 Interaktivitas 18 Siswa yang lain menanggapi hasil jawaban nomor 2 Keterkaitan 19 Guru menegaskan rumus keliling dan luas yang ada pada persegi panjang dan persegi Interaktivitas 20 Guru menegaskan penggunaan rumus keliling dan luas yang ada pada persegi panjang dan persegi Interaktivitas 21 Guru memberikan tugas rumah dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya Keterkaitan Tabel 4. 5Menghitung Keliling dan Luas Persegi No Pertemuan 4, 25 April 2016 Proses Pembelajaran Karakter PMR 1 Guru meriview rumus keliling dan luas persegi panjang dan persegi Konteks 2 Guru memberikan apersepsi untuk menggali kemampuan awal siswa dengan Penggunaan model Tabel 4. 6Latihan Soal Keliling dan Luas Persegi Panjang memberikan contoh soal penggunaan rumus keliling dan luas dari persegi panjang dan persegi 3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Konteks 4 Siswa mengerjakan lembar soal PR nomor 1 yang terdapat pada lks 4 Konteks 5 Siswa mengerjakan lembar soal PR nomor 2 yang terdapat pada lks 4 Konteks 6 Salah satu siswa mempresentasikan hasil pekerjaan rumah nomor 1 Interaktivitas 7 Siswa yang lain menanggapi hasil pekerjaan temannya Keterkaitan 8 Salah satu siswa mempresentasikan hasil pekerjaan rumah nomor 2 Interaktivitas 9 Siswa yang lain menanggapi hasil pekerjaan temannya Keterkaitan 10 Siswa membuat kesimpulan dari soal-soal yang telah diberikan Konteks 11 Guru menegaskan hasil jawaban mereka Interaktivitas 12 Guru membimbing siswa untuk menyampaikan kesimpulan dari materi yang dibahas Interaktivitas No Pertemuan 5, 29 April 2016 Proses Pembelajaran Karakter PMR 1 Guru meriview rumus keliling dan luas persegi panjang dan persegi Konteks 2 Guru memberikan apersepsi untuk Penggunaan model menggali kemampuan awal siswa dengan memberikan contoh soal penggunaan rumus keliling dan luas dari persegi panjang dan persegi 3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Konteks 4 Siswa diminta untuk mengerjakan lks 5 nomor 1 Konteks 5 Salah satu siswa diminta untuk mempresentasikan lks 5 nomor 1 Interaktivitas 6 Siswa yang lain menanggapi hasil presentasi temannya terkait nomor 1 Keterkaitan 7 Siswa diminta untuk mengerjakan lks 5 nomor 2 Konteks 8 Salah satu siswa diminta untuk mempresentasikan latihan soal nomor 2 Interaktivitas 9 Siswa yang lain menanggapi hasil presentasi temannya terkait nomor 2 Keterkaitan 10 Siswa diminta mengerjakan lks 5 nomor 3 Konteks 11 Salah satu siswa diminta untuk mempresentasikan latihan soal nomor 3 Interaktivitas 12 Siswa yang lain menanggapi hasil presentasi temannya terkait nomor 3 Keterkaitan 13 Guru menegaskan hasil jawaban mereka tiap nomornya Interaktivitas 14 Guru memberikan PR nomor 4 pada lembar latihan soal Interaktivitas 15 Guru memberikan informasi bahwa pertemuan selanjutnya akan diadakan tes akhir Interaktivitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 4. 7Ulangan Harian No Pertemuan 6, 30 April 2016 Proses Pembelajaran Karakter PMR 1 Guru meriview rumus keliling dan luas persegi panjang dan persegi Konteks 2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Konteks 3 Guru menjelaskan petunjuk soal tes akhir Interaktivitas 4 Siswa diminta untuk mengerjakan soal tes akhir secara individu Konteks 5 Guru memotivasi siswa Interaktivitas

C. Keterlaksanaan Proses Pembelajaran untuk Kegiatan Guru

Pengisian lembar keterlaksanaan pembelajaran untuk kegiatan guru dilakukan selama proses pembelajaran matematika dengan metode pendidikan matematika realistik PMR. Pengamatan dilakukan oleh dua orang observer dengan masing-masing observer membawa lembar keterlaksanaan pembelajaran untuk kegiatan guru dan memberi tanda v pada kolom “ya” untuk kegiatan yang terlaksana atau “tidak” untuk kegiatan yang tidak terlaksana. Perhitungan untuk keterlaksanaan pembelajaran kegiatan guru dilakukan dengan pemberian skor pada tiap pilihan yang disediakan pada lembar pengamatan. Adapun skor untuk tiap pilihan, yaitu skor 1 untuk pilihan “ya” dan skor 0 untuk pilihan “tidak”. Skor lembar keterlaksanaan pembelajaran untuk kegiatan guru dibuat dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 4. 8 Skor Keterlaksanaan Pembelajaran Kegiatan Guru Observer ke- Skor keterlaksanaan pembelajaran kegiatan guru pada pertemuan ke- 1 2 3 4 5 1 100 100 100 100 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 100 100 100 100 100 Keterlaksanaan keseluruhan 100 100 100 100 100

D. Keterlaksanaan Proses Pembelajaran untuk Kegiatan Siswa

Pengisian lembar keterlaksanaan pembelajaran untuk kegiatan siswa dilakukan selama proses pembelajaran matematika dengan metode pendidikan matematika realistik PMR. Pengamatan dilakukan oleh dua orang observer dengan masing-masing observer membawa lembar keterlaksanaan pembelajaran untuk kegiatan siswa dan memberi tanda v pada kolom “ya” untuk kegiatan yang terlaksana atau “tidak” untuk kegiatan yang tidak terlaksana. Perhitungan untuk keterlaksanaan pembelajaran kegiatan siswa dilakukan dengan pemberian skor pada tiap pilihan yang disediakan pada lembar pengamatan. Adapun skor untuk tiap pilihan, yaitu skor 1 untuk pilihan “ya” dan skor 0 untuk pilihan “tidak”. Skor lembar keterlaksanaan pembelajaran untuk kegiatan siswa dibuat dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 4. 9 Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Kegiatan SIswa Observer ke- Skor keterlaksanaan pembelajaran kegiatan siswa pada pertemuan ke 1 2 3 4 5 1 100 100 100 100 100 2 100 100 100 100 100 Keterlaksanaan keseluruhan 100 100 100 100 100

E. Deksripsi Minat Belajar Siswa

Peneliti selama melaksanakan penelitian, peneliti membagikan lembar kuisioner. Lembar kuisioner tersebut untuk mengetahui tingkact minat siswa

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV

1 5 238

PENERAPAN PBL DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 16 373

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN BANTUAN MEDIA POWERPOINT DI KELAS VII SMP NEGERI 4 MEDAN PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT.

0 3 26

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN SIFAT – SIFAT BANGUN DATAR.

0 2 29

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN RUANG.

0 1 32

Hasil - hasil yang dicapai dengan penerapan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) untuk materi bangun datar segiempat terhadap minat dan hasil belajar siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Ngaglik.

0 2 287

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI TRANSFORMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS IXA SMPN 1 TANANTOVEA

0 0 13

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SISWA KELAS V SDN 2 PAYAMAN

0 0 25

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD 3 PIJI DAWE KUDUS

0 1 24