Sejarah Singkat dan Perkembangan Biro Perjalanan Umum Sedya Mulya

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat dan Perkembangan Biro Perjalanan Umum Sedya Mulya

Perusahaan angkutan umum Biro Perjalanan Umum BPU Sedya Mulya yang berbentuk perusahaan perseorangan dan khusus bergerak di bidang pelayanan jasa yaitu angkutan umum, mula-mula hanya memiliki sebuah unit bus yang diberi nama Setya Budi dengan wilayah operasional Pacitan – Solo PP. Sebelumnya perusahaan ini pada awalnya didirikan oleh Bapak Sunarso pada tahun 1970-an dan bergerak di bidang jasa penyewaan truk dengan nama Agung Jaya. Pada perkembangan selanjutnya, dengan mempertimbangkan adanya peningkatan pengguna jasa terhadap angkutan transportasi darat khususnya bus, nama perusahaan ini kemudian berganti menjadi Sedya Mulya pada tahun 1980 dengan jumlah armada yang dimiliki telah berkembang menjadi sejumlah 64 buah bus. Jumlah armada yang dimiliki oleh BPU Sedya Mulya pada mulanya sangat banyak dengan trayek yang menjangkau di banyak tempat. Namun dengan adanya beberapa kendala yang menimpa kondisi perekonomian akhir-akhir ini serta dengan jumlah pesaing yang semakin banyak untuk trayek-trayek tertentu, maka hal ini membuat manajemen Sedya Mulya melakukan rasionalisasi baik jumlah bus yang dioperasionalkan maupun trayek tujuan yang dijangkau. Sehingga dampak dari hal tersebut, maka terjadi penurunan jumlah bus yang dioperasionalkan setiap harinya dan adanya penghapusan trayek tertentu seperti trayek Wonogiri – Sukabumi yang akhirnya dihapuskan. Adapun dari sejumlah 64 buah bus tersisa sebagaimana tersebut di atas, terdapat 57 buah bus diantaranya yang melayani trayek AKAP Antar Kota Antar Propinsi dan sisanya atau 7 buah bus yang hanya melayani trayek AKDP Antar Kota Dalam Propinsi dengan perincian trayek yang dilayani sebagai berikut: - 8 armada trayek WonogiriJogjakartaSemarang – Solo - Denpasar PP; - 5 armada trayek Wonogiri – Solo PP; dan - 2 armada trayek Pracimantoro - Wonogiri – Solo PP. Perusahaan otobus Sedya Mulya sendiri berbadan hukum Perseroan Terbatas sesuai dengan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: C2-5377 HT.01.01 Tahun 1997. Perusahaan yang didirikan oleh Nyonya Hajjah Riintomi, Umi Narwati, Budi Narwanto dan Prabandari Okdiani ini selanjutnya mengubah akta pendiriannya dengan akta Nomor: C- 10830 HT.01.04 Tahun 2002.

B. Tujuan, Peran Serta Jasa Transportasi dan Strategi Pemasaran