20 4. Mengkorela sikan nilai total belahan pertama dengan skor total belahan kedua,
menggunakan teknik korelasi. 5. Karena angka korelasi yang diperoleh adalah angka korelasi dari alat pengukur
yang dibelah, maka angka korelasi yang dihasilkan lebih rendah daripada angka korelasi yang diperoleh jika alat pengukur tersebut tidak dibelah. Karena itu
harus dicari angka reliabilitas untuk keseluruhan hasil tanpa dibelah. Nilai Koefisien korelasi rank Spearman r
s
terletak pada selang –1 hingga +1. Semakin mendekati –1 atau +1 artinya korelasi antara kedua variabel X dan Y
semakin erat. Nilai r
s
sama dengan 0 nol maka antara vaiabel X dan variabel Y tidak ada korelasi atau tidak ada hubungan. Tanda – dan + menyatakan arah hubungan.
Untuk menentukan kuat lemahnya korelasi digunakan batasan Champion yang dikutip oleh Singarimbun dan Effendi 1989 dengan ketentuan sebagai berikut :
1. 0,00 – 0,25 atau –0,25 – 0,00 : no association, kondisi ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel X dan variabel Y.
2. 0,26 - 0,50 atau –0,50 – -0,26 : moderately low association, kondisi ini menunjukkan adanya hubungan yang lemah antara variabel X dan variabel Y.
3. 0,51 – 0,75 atau –0,75 – -0,511 : moderately high association, menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara variabel X dan variabel Y.
4. 0,76 – 1,00 atau –1 – -0,76 : high association, kondisi ini menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel X dan variabel Y.
5. Indikator-indokator Penilaian
Menurut Manubowo 2003, penilaian prestasi kerja efektif, motovasi kerja dan produktivitas karyawan yang efektif dapat disusun alat pengungkap data atas tiga
hal pokok yang diteliti, meliputi: 5.1 Indikator-indikator penilaian prestasi kerja karyawan
5.2 Indikator-indikator penilaian motivasi kerja dan 5.3 Indikator-indikator penilaian produktivitas kerja karyawan.
Secara lengkap indikator- indikator tersebut dijabarkan dalam tebel-tabel berikut :
21
Tabel 1. Indikator Pengungkap Data Penilaian Prestasi Kerja Karyawan
Tabel 2. Indikator pengungkap penilaian motivasi kerja faktor motivasi
Indikator Tujuan dan manfaat penilaian prestasi
a. Tujuan penialaian prestasi dilaksanakan b. Penilaian prestasi bermanfaat bagi karyawan dan perusahaan
Waktu penialain prestasi kerja Metode penilaian prestasi kerja
Kriteria penilaian dan standar kerja Proses penilaian prestasi kerja
a. Hasil penilaian prestasi kerja b. Penilaian oleh atasan langsung
c. Ke-obyektifan penilaian d. Kemudahan dan kepraktisan penilaian
Prosedur penilaian prestasi kerja
Indikator Motivasi untuk bekerja keras
a. Bekerja keras menyelesaikan pekerjaan diluar jam kerja dengan dihitung kerja lembur b. Bekerja keras menyelesaikan pekerjaan diluar jam kerja tanpa dihitung kerja lembur
Motivasi untuk bekerja sama a. Membantu menyelesaikan tugas rekan kerja
b. Membantu kesulitan rekan kerja Motivasi untuk bertanggung jawab
a. Bekerja sesuai standar b. Menerima sangsi vbila tidak dapat menyelesaikan pekerjaan atau berbuat kesalahan
22 Tabel 3. Indikator yang mempengaruhi pengungkap penilaian motivasi kerja
Tabel 4. Indikator pengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan
Indikator Hubungan atasan dan bawahan
a. Kedekatan hubungan dengan karyawan didalam pekerjaan b. Kedekatan hubungan atasan di luar pekerjaan diluar jam kerja
c. Pengetahuan atasan terhadap keluarga mereka d. Pemberian pujian oleh atasan
e. Pemberian kritikan dan teguran atasan
Hubungan sesama rekan kerja a. Pemberian bantuan kepada sesama rekan kerja
b. Pemberian semangat, dorongan, dan saran kepada sesama rekan kerja c. Hubungan responden dengan keluarga rekan kerja
Peraturan dan kebijakan perusahaan a. Jam kerja
b. Pemberlakuan sangsi c. Peraturan lembur
d. Pemberian bonus, cuti tahunan, dan insentif lainnya
Kondisi kerja a. Kenyamanan tempat kerja
b. Kelengkapan peralatan tempat kerja c. Fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja
d. Sistem pembagian kerja
Kompensasi a. Gaji pokok yang diterima
b. Gaji yang diterima untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari c. Pemberian tunjangan jamsostek, kesehatan keluarga dan lain-lain
d. Fasilitas penunjang
Indikator Bakat
Pendidikan dan pelatihan Motivasi yang tinggi
Iklim kerja
23 Tabel 5. Indikator pengungkap penilaian produktivitas tenaga kerja
Indikator Menjalankan tugas tidak sekedar memenuhi kualifikasi pekerjaan
a. Cerdas dan dapat belajar dengan cepat b. Kompeten secara teknis profesional
c. Kreatif inovatis d. Memahami pekerjaan
e. Cerdik dalam bekerja f. Senantiasa mencari perbaikan
g. Dianggap berkualitas oleh pengawasatasannya h. Menunjukkan catatan prestasi yang berhasil
i. Selalu meningkatkan diri
Memiliki motivasi yang tinggi a. Dapat memotivasi diri sendiri
b. Tekun serta memiliki kemauan keras untuk bekerja c. Bekerja efektif dengan atau tanpa pengawasan
d. Tanggap terhadap apa yang hatus dikerjakan dan mengambil tindakan yang perlu e. Menyukai tantangan
f. Memiliki dorongan ingin tahu yang tinggi g. Berorientasi pada hasiltujuan
h. Tepat waktu dan ingin menepati waktu i. Enerjik
Memiliki orientasi kerja positif a. Menyukai dan membanggakan pekerjaanya
b. Menetapkan standar keberhasilan yang tinggi c. Memiliki kebiasaan kerja yang baik
d. Cermat, dapat dipercaya dan konsisten e. Menghormati manajemen dan tujuannya serta menerima pengarahan
f. Mempunyai hubungan baik dengan manajemen g. Luwes dan dapat menyesuaikan diri
Dewasa a.Memiliki integritas kepribadian yang tinggi
b. Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri c. Mandiri, percaya diri, disiplin diri
d. Bergaul secara efektif dengan lingkungan e.Mantap secara emosional
f. Dapat bekerja efektif dibawah tekanan g. Dapat belajar dari pengalaman
h. Memiliki ambisi untuk tumbuh secara profesional
Dapat bergaul dengan efektif a. Memiliki pribadi kecerdasan sosial yang tinggi
b. Memiliki pribadi yang menyenangkan c. Efektif dalam berkomunikasi
d. Dapat bekerja produktif dalam suatu tim e. Menunjukkan sikap positif
III. METODOLOGI PENELITIAN