Analisis Kadar Air AOAC, 1984 Analisis Kadar Protein, Metode Mikro Kjehldal AOAC, 1995

28

2. Analisis Sampel

a. Analisis Kadar Air AOAC, 1984

Penetapan kadar air merupakan cara untuk mengukur banyaknya air yang terdapat di dalam suatu bahan pangan. Analisis kadar air dilakukan pada sampel sayuran segar awal dan pada sampel sayuran setelah freeze drying. Penentuan kadar air ini dilakukan dengan metode pengeringan dengan oven biasa. Persiapan yang dilakukan adalah cawan alumunium yang akan digunakan terlebih dahulu dikeringkan dalam oven pada suhu 100 o C selama 15 menit kemudian didinginkan dalam desikator selama 10 menit. Selanjutnya cawan ditimbang dengan menggunakan neraca analitik. Sampel ditimbang sebanyak 3-4 gram kemudian dikeringkan dalam oven bersuhu 100-105°C selama kurang lebih 6 jam. Setelah itu, didinginkan dalam desikator kemudian ditimbang. Contoh kembali dikeringkan dalam oven selama 30 menit lalu ditimbang kembali. Perlakuan terakhir ini diulangi terus hingga diperoleh berat kering yang relatif konstan berat dianggap konstan jika selisih berat sampel kering yang ditimbang ≤ 0,0003 gram. Kadar air = x 100 Keterangan: W = bobot contoh sebelum dikeringkan g W1 = bobot contoh + cawan sesudah dikeringkan g W2 = bobot cawan kosong g

b. Analisis Kadar Protein, Metode Mikro Kjehldal AOAC, 1995

Sebanyak ±0.1 gram contoh ditimbang kemudian dimasukan ke dalam labu kjeldahl, lalu ditambahkan 1.0 + 0.1 gram K 2 SO 4 , 40 + 10 ml HgO, dan 2.0 + 0.1 ml H 2 SO 4 , kemudian contoh didihkan selama 1- 1.5 jam sampai cairan jernih. Larutan jernih ini kemudian didinginkan, lalu dipindahkan ke dalam alat destilasi. Labu Kjehldahl dicuci dengan W – W1 – W2 W 29 air 5-6 kali dengan 1-2 ml air. Air cuciannnya dimasukan ke dalam alat destilasi dan ditambahkan dengan 8-10 ml larutan NaOH – Na 2 S 2 O 3 . Di bawah kondensor diletakan erlenmeyer yang berisi 5 ml larutan H 3 BO 3 3 dan 3 tetes indikator campuran 2 bagian merah metil 0.2 dalam alkohol. Ujung tabung kondensor harus terendam dalam larutan H 3 BO 3 kemudian isi erlemeyer diencerkan sampai 50 ml lalu dititrasi dengan HCl 0.02 N sampai terjadi perubahan warna menjadi abu-abu. Dilakukan pula terhadap blanko. 100 007 . 14 X Contoh mg X HCl N X blanko HCL ml contoh HCl ml N Protein= N X 6.25

c. Analisis Total Karotenoid Zakaria et al., 2000