Latar Belakang Implementation of Occupational Safety and Health Management System (SMK3) at PT. Suka Jaya Makmur, West Kalimantan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keselamatan dan kesehatan kerja K3 merupakan salah satu tujuan sekaligus indikator kesuksesan suatu perusahaan serta merupakan salah satu bentuk perlindungan terhadap tenaga kerja. Menurut Suardi 2007, tujuan inti penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja adalah memberikan perlindungan kepada tenaga kerja. Perlindungan terhadap tenaga kerja meliputi perlindungan atas keselamatan, kesehatan, pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama. Perlindungan K3 dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan tenaga kerja sehingga dapat bekerja dengan lebih optimal. Selain itu, dengan adanya jaminan keselamatan, keamanan dan kesehatan selama bekerja, maka tenaga kerja akan memberikan kepuasan dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap perusahaan. Pengaruh positif terbesar yang dapat diraih dari penerapan sistem manajemen K3 adalah mengurangi angka kecelakaan kerja. Kondisi K3 pada suatu perusahaan dapat menentukan kinerja perusahaan tersebut. PT. Suka Jaya Makmur sebagai salah satu perusahaan Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam IUPHHK-HA, tidak terlepas dari aktivitas yang melibatkan tenaga kerja dengan peralatan dan metode kerja yang memiliki risiko bahaya yang cukup besar. Kondisi seperti ini memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan terutama pada bagian produksi dan mekanik. Yovi 2009 menyebutkan bahwa pekerjaan di bidang kehutanan termasuk pekerjaan dengan risiko tinggi karena harus menghadapi lingkungan kerja yang sulit, pekerjaan fisik yang berat dan risiko tinggi terhadap kecelakaan dengan berbagai keterbatasan. Menurut Suma’mur 1977, angka kecelakaan kerja pada kegiatan penebangan dan pengangkutan kayu menduduki 70 dari seluruh kecelakaan pada pekerjaan kehutanan. Kegiatan lainnya meliputi 15 kecelakaan pemeliharaan hutan, 5 akibat pembuatan jalan dan 10 karena akibat lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain sebagai bentuk perlindungan terhadap tenaga kerja, SMK3 juga merupakan skema sertifikasi yang dapat digunakan untuk peningkatan kepercayaan dan kepuasan konsumen terhadap perusahaan. Peraturan yang mengatur mengenai penerapan SMK3 diantaranya yaitu Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 5 Tahun 1996 Permenaker 05MEN1996 dan Peraturan Pemerintah PP No. 50 Tahun 2012. Pada penelitian ini peraturan yang digunakan yaitu Permenaker 05MEN1996.

1.2 Tujuan Penelitian