36
Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas, pegawai
akan lebih termotivasi kerjanya. c. Prinsip mengakui andil bawahan
Pemimpin mengakui bahwa bawahan karyawan mempunyai andil di dalam usaha pencapaian tujuan. Dengan pengakuan tersebut,
karyawan akan lebih mudah dimotivasi kerjanya. d. Prinsip pendelegasian wewenang
Pemimpin yang memberikan otoritas atau wewenang kepada karyawan bawahan untuk sewaktu-waktu dapat mengambil keputusan
terhadap pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat karyawan yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan
oleh pemimpin e. Prinsip memberi perhatian
Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan karyawan bawahan akan memotivasi karyawan bekerja apa yang
diharapkan oleh pemimpin.
6. Dimensi motivasi
Dimensi motivasi yang dikemukakan oleh Mc Clelland disebut juga dengan teori motivasi prestasi. Antara lain:
a. Kebutuhan akan pencapaian atau prestasi Need for Achievement
37
Yaitu kebutuhan akan prestasi, yang diukur berdasarkan standar kesempurnaan dalam diri seseorang. Kebutuhan ini
mengarahkan tingkah laku pada usaha untuk mencapai prestasi tertentu. Mereka berjuang untuk memenuhi ambisi secara pribadi dari
pada mencapai kesuksesan dalam bentuk penghargaan perusahaan atau organisasi. Sehingga mereka melakukannya selalu lebih baik dan lebih
efisien dari waktu ke waktu. b. Kebutuhan akan kekuasaan Need for Power
Yaitu keinginan untuk mempengaruhimengatur orang lain, bertanggung jawab untuk orang lain dan memiliki otoritas atas orang
lain. c. Kebutuhan akan hubungan atau berafiliasi Need for Affiliation
Yaitu hasrat untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab. Orang yang memiliki kebutuhan seperti ini
tentu mereka memiliki motivasi untuk persahabatan, menanggung dan bekerja sama daripada sebagai ajang kompetisi didalam suatu
organisasi. Termasuk didalam hal pengertian satu dengan lainnya.
D. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
Kinerja selalu dijadikan ukuran dari keberhasilan atas suatu jabatan. Kesuksesan individu ataupun kerlompok yang bekerja juga dapat
38
diindikasikan dari kinerjanya. Maka kinerja adalah goal yang menjadi kesuksesan suatu organisasi.
Mangkunegara 2011:67 mendefinisakan kinerja karyawan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan
dalam mencapai tugasnya sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadannya.
Rivai 2011:14, kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan sesorang secara keseluruhan selama periode tertentu didalam melaksanakan
tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah
disepakati bersama. Sedangkan menurut Siregar 2011:85, kinerja adalah sesuatu yang
dicapai, prestasi yang diperlihatkan atau kemampuan kerja yang dimiliki seorang tenaga kerja.
Menurut Armstrong dan Baron dalam Wibowo 2012:7 kinerja adalah hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategi
organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Dengan demikian kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan
hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwasannya kinerja
adalah hasil kerja seseorang yang sudah dikerjakan secara benar sesuai
39
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya pada periode waktu tertentu.
2. Teori Kinerja