Kepuasan Kerja Disiiplin kerja Motivasi berpengaruh Lingkungsn kerja Pengalaman kerja Secara bersama-sama

46 No Nama Peneliti Judul Penilitian Metode Penelitian Hasil Penelitian terhadap kinerja karyawan. 2. Rahmatunnazilah 2011 Kepuasan kerja X 1, Disiplin kerja X 2 , Motivasi X 3 , Lingkungan kerja X 4 , Pengalaman kerjaX 5 , Prestasi guru Y Regresi Linier Berganda

1. Kepuasan Kerja

berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi guru

2. Disiiplin kerja

berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi guru

3. Motivasi berpengaruh

secara signifikan terhadap prestasi guru

4. Lingkungsn kerja

berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi guru

5. Pengalaman kerja

berpengaruh secara 47 No Nama Peneliti Judul Penilitian Metode Penelitian Hasil Penelitian signifikan terhadap prestasi guru

6. Secara bersama-sama

kepuasan kerja, Disiplin kerja, Motivasi, Lingkungan kerja, dan Pengalaman Kerja, berpengaruh signifikan Terhadap Prestasi Guru 3. Sinto 2008 Kepuasan kerja X terhadap Kinerja karyawan Y Regresi Linier Berganda Hasil penelitian ini menyatakan bahwa faktor kepuasan kerja, gaji, kepemimpinan, dan sikap rekan sekerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Sikap rekan sekerja merupakan 48 No Nama Peneliti Judul Penilitian Metode Penelitian Hasil Penelitian faktor kepuasan kerja yang mempunyai pengaruh paling dominan besar dibandingkan variabel lain terhadap kinerja 4. Yuli Suwati 2013 KompensasiX 1, dan motivasi X 2, Kinerja karyawan Y Regresi Linier Berganda 1. Variabel kompensasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Tunas Hijau Samarinda 2. Variabel motivasi kerja signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. 49 No Nama Peneliti Judul Penilitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Tunas Hijau Samarinda 3. Variabel kompensasi dan motivasi kerja secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, artinya semakin tinggi nilai kedua variabel bebas tersebut maka semakin tinggi pula kinerja karyawan pada PT. Tunas Hijau Samarinda 5. Yuanita Destia 2011 Kepemimpinan X 1 , Motivasi X 2 , Disiplin X 3 , Regresi Linear Berganda Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan 50 No Nama Peneliti Judul Penilitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Kinerja Y antara variable kepemimpinan, motivasi dan displin kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan menengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

F. Kerangka Pemikiran

Menurut Usman 2009:34 kerangka berpikir merupakan penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi objek permasalahan kita. Kerangka berpikir disusun berdasarkan tinjauan pustaka dan hasil penelitian yang relevan. Menurut Sulistyaningsih 2012:50 kerangka ini merupakan bagan atau skema yang menerangkan tentang hubungan antar konsep-konsep yang berhubungan dengan variabel yang diteliti. Kerangka ini dibuat untuk menyempitkan bidang pandang dan menyederhanakan permasalahan penelitian. 51 Gambar 2.1 Kerangka Berfikir H1 H3 H2

G. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian Sugiyono, 2009:93. Dari kerangka berfikir penulis diatas maka penulis merumuskan beberapa hipotesis penelitian sebagai berikut: 1. Ho 1 : Kepuasan kerja tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Ha 1 : Kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Motivasi Kerja X 2 Kepuasan Kerja X 1 Kinerja Karyawan Y 52 2. Ho 2 : Motivasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Ha 2 : Motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan 3. Ho 3 : Kepuasan kerja dan motivasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Ha 3 : Kepuasan kerja dan motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Berdasarkan ketiga hipotesis, dapat dilihat penelitian ini bertujuan mencari bagaimana hubungan antara kepuasan kerja dan motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan seperti yang digambarkan pada kerangka berfikir. 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

1. Fokus Penelitian Fokus penelitian ini adalah menganalisa pengaruh kepuasan kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur. 2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur yang terletak di jln.Jambore, Cibubur, Jakarta Timur. 3. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan, yakni pada bulan September 2015 sampai oktober 2015. 53

B. Metode Penentuan Sample

1. Populasi Populasi menurut Sugiyono 2009:115 adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas objeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini yaitu karyawan yang berstatus sebagai karyawan tetap Buperta Cibubur yang berada di bawah pimpinan manajer atau direktur, yang berjumlah 150 orang. 2. Sampel Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki ciri tertentu yang akan diteliti. Karena tidak semua data atau informasi akan diproses dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan sampel yang mewakilinya Riduwan, 2008:40. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling, yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience sampling berarti unit sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk diukur dan bersifat kooperatif, Hamid, 2010:18. Metode convenience sampling digunakan karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel dengan cepat dari elemen 54 populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti Rahmatunnazilah, 2011:42. Berdasarkan jumlah populasi yang digunakan sebanyak 150 karyawan, teknik pengambilan sampel menggunakan rumus dari Taro Yamane dalam Riduwan 2011:44 yaitu sebagai berikut: n = dimana : n = jumlah sampel N = jumlah populasi d 2 = presisi yang ditetapkan dengan rumus tersebut dalam penelitian ini, penulis mengambil tingkat presisi sebesar 10 . n = = = = 60 Karena populasi peneliti terdiri dari 500 orang maka penelitian ini menggunakan nilai presisi yang ditetapkan sebesar 10 Umar Husein, 2004:78. Berdasarkan rumus tersebut, jumlah sampel yang diperoleh untuk penelitian ini adalah 60 orang. 55

C. Metode Pengumpulan Data

1. Data Primer Untuk memperkuat hasil penelitian ini maka penulis mengambil data primer, menurut Umar 2003:56 data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber asli di lapangan oleh penelti sebagai obyek penelitian. Adapun data primer yang digunakan antara lain: a. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2009:199. Kuesioner bersifat tertutup. Kuesioner berupa pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang telah tersusun secara sistematis dan dirumuskan dengan cermat sehingga jawaban yang dihasilkan oleh responden merupakan isi atau jawaban dari rumusan masalah penelitian. Kuesioner disebarkan kepada karyawan perusahaan yang telah ditetapkan menjadi sampel dalam penelitian ini berdasarkan stratifikasinya. Skala pengukuran kuesioner menggunakan skala Likert karena menurut Sugiyono 2009:132, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang 56 fenomena sosial yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. b. Wawancara Tidak Terstruktur Wawancara ini adalah wawancara bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya Sugiyono, 2007:160. 2. Data Sekunder Penulis juga mengumpulkan data sekunder untuk membantu menunjang kualitas penelitian. Menurut Sugiyono 2005:62 data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Adapun data sekunder yang digunakan oleh penulis adalah: a. Studi Kepustakaan Kepustakaan Library Research adalah penelitian yang datanya diambil terutama atau seluruhnya dari kepustakaan buku, dokumen, artikel, jurnal, internet dan lain sebagainya. b. Dokumentasi 57 Yaitu mengumpulkan data dengan cara mengutip data yang diperoleh dari lembagaperusahaan terkait yang berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan.

D. Metode Analisis Data

Data yang terkumpul selanjutnya akan diuji dan dianalisis dengan program Statitical Product and Service Solution SPSS versi 20. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji kualitas data, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Koentjaraningrat 2007:78 penelitian yang bersifat deskriptif, bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan gejala atau kelompok. Dengan penelitian deskriptif akan diperoleh banyak informasi penting yang dapat digunakan sebagai penelitian analitik. Metode deskriptif bertujuan memberikan gambaran data responden dan menjelaskan serta menggali keterkaitan antar variabel. Kuantitatif menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Pendekatan kuantitatif bertujuan menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya. Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai 58 obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefinisikan dalam bentuk operasionalisasi masing-masing variabel Sugiyono, 2007:76. 1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur, Ghozali 2009:49. Menurut Sugiyono 2007:137-147, hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika r hasil positif, serta r hasil r tabel, maka variabel tersebut valid. 2 Jika r hasil tidak positif, maka r hasil r tabel, maka variabel tidak valid. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, Ghozali, 2009:45. 59 Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan One shot, yaitu pengukuran yang dilakukan sekali saja dan hasilnya kemudian dibandingkan dengan pertanyaan atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Program SPSS memberikan fasilitas untuk antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur realibilitas variabel dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Ghozali, 2009:46. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen, atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak Umar, 2010:77. Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi memenuhi asumsi normalitas Umar, 2010:77. 60 Cara lain untuk menguji normalitas data adalah dengan Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov. Menurut Suliyanto 2011:75 uji normalitas menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov- Smirnov merupakan uji normalitas menggunakan fungsi distribusi kumulatif. Nilai residual terstandarisasi berdistribusi normal jika K hitung K tabel atau Sig. alpha. b. Uji multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen, jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel- variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas didalam model regresi adalah sebagai berikut apabila nilai tolerance kurang dari 0,10 atau sama dengan nilai Variance Inflation Factor VIF lebih dari 10, maka dapat menunjukan adanya multikolonieritas dan begitu pula sebaliknya Ghozali, 2011:105-106. 61 Cara lain untuk menguji Multikolinieritas adalah dengan menggunakan Nilai Pair-Wise Correlation antar Variabel Bebas. Menurut Suliyanto 2011:85 uji ini dilakukan dengan melihat nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel bebas. Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel bebas tidak lebih dari 0,7 maka model tersebut tidak mengandung gejala multikolinier. c. Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah regresi yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011:139. Untuk menguji heteroskedastisitas penulis melihat scatterplot. Jika scatterplot menyebar secara acak maka hal itu menunjukkan tidak terjadinya masalah heteroskedastisitas pada model regresi yang dibentuk, Suliyanto, 2011:95. 3. Analisis Regresi Linear Berganda Dari beberapa jurnal penelitian terdahulu yang mempunyai tema hampir sama dengan penelitian ini, sebagaian besar penelitian tersebut 62 menggunakan analisis regresi linear berganda, maka alasan inilah yang membuat peneliti juga memakai analisis regresi linear berganda. Analisis regresi linear berganda yaitu analisis yang digunakan untuk meramalkan pengaruh satu variabel prediktor atau lebih terhadap satu variabel kriterium atau untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional antara dua buah variabel bebas X atau lebih dengan sebuah variabel terikat Y Usman dan Akbar, 2008:241. Analisis regresi linear berganda berguna untuk menganalisis hubungan linear antara dua variabel independen atau lebih dengan satu variabel dependen Duwi Priyatno, 2009:137. Rumus matematis dari regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Y=a+b1X 1 +b2X 2 +e Keterangan: Y = Variabel kinerja karyawan a = Konstanta regresi berganda b = Koefisien regresi X 1 = Variabel kepuasan kerja X 2 = Variabel motivasi e = Tingkat error Terkait dengan penggunaan alat uji regresi berganda, terdapat beberapa analisis yang digunakan, antara lain: 63 a. Uji koefisien determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R 2 pasti meningkat, tidak perlu apakah variabel tersebut berpengaruh terhadap variabel dependen. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan nilai R². Jika nilai R² adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Nilai R² berkisar dari 0 sampai 1. Jika mendekati 1 berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai R² semakin medekati angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen untuk dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen Imam Ghozali, 2011 : 97. 64 b. Uji regresi secara simultan Uji F Model regresi linear berganda di atas, untuk membuktikan apakah variabel-variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen, maka dilakukan uji F. Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji keseluruhan variabel independen, yaitu kepuasan kerja dan motivasi terhadap satu variabel dependen, yaitu kinerja. Secara bebas dengan signifikan sebesar 0,05 Imam Ghozali, 2011:98. Apabila F hitung F tabel , maka H o ditolak dan H a diterima, yang berarti variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar 0,05 jika nilai F hitung F tabel maka secara bersama-sama seluruh variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Selain itu, dapat juga dengan melihat nilai probabilitas. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari pada 0,05 untuk tingkat signifikansi = 0,05, maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar daripada 0,05 maka variabel independen secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Langkah-langkah uji hipotesis untuk uji F adalah: 1 Menentukan Hipotesis 65 Ho 3 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel kepuasan kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Ha 3 : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel kepuasan kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan. 2 Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan 0,05 α=5 3 Menentukan F Hitung Berdasarkan hasil output SPSS 20 pada tabel anova. c. Uji regresi secara parsial Uji t Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen secara parsial. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel independen yaitu: kepuasan kerja dan motivasi terhadap satu variabel dependen, yaitu kinerja karyawan, maka nilai signifikan t dibandingkan dengan derajat kepercayaannya. Apabila sig t hitung lebih besar dari 0,05 maka H a diterima. Demikian pula sebaliknya jika sig t hitung lebih kecil dari 0,05, maka H o ditolak. Bila H a diterima ini berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen Imam Ghozali, 2011:101. Harga t hitung adalah harga mutlak, jadi tidak dilihat + atau - nya Sugiyono, 2010:7. 66 Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dan 2 sisi. Perumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut: H a = Variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat H o = Variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Langkah-langkah uji hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut: 1 Menentukan hipotesis Hipotesis kepuasan kerja: Ho 1 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel kepuasan kerja terhadap Kinerja Karyawan Ha 1 : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel kepuasan kerja terhadap Kinerja Karyawan. Hipotesis Motivasi: Ho 2 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Ha 2 : Terdapat pengaruh signifikan antara Motivasi terhadap Kinerja Karyawan. 2 Menentukan Tingkat Signifikasi Taraf signifikansi = 5 0,05 3 Menentukan t hitung 67 Berdasarkan hasil output SPSS 20 pada tabel koefisien regresi.

E. Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional variabel memberikan batasan dan penjelasan mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Definisi operasional variabel penelitian adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut. Moh. Nazir; 2003:126. Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert adalah jenis skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial yang sedang berlangsung Sugiyono, 2007:134. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang akan berupa pertanyaan dan pernyataan Sugiono, 2012:2. Tabel 3.1 Operasional Variabel penelitian Variabel Dimensi Indikator No. pertanyaan dalam angket Ukuran 68 Kepuasan Kerja X 1 Menurut Edward Lawler dalam Rifai 2009:475 Memenuhi kebutuhan dasar 1. Gaji yang sesuai 2. Bonus yang sesuai 3. Mendapat penghargaan 1 2 3 Ordinal Memenuhi harapan karyawan 1. Rasa nyaman dengan ruang kerja 2. Ketersedian peralatan yang memadai 3. Hubungan yang baik antar karyawan 4. Pekerjaan yang sesuai dengan jabatan 4 5 6 7 Memenuhi keinginan karyawan 1. Dapat memberikan saran pada organisasi 2. Mempunyai kesempatan untuk belajar 3. Mempunyai kesempatan yang sama dalam meningkatkan karir 8 9 10 Motivasi X 2 Teori Mc Clelland dalam Kebutuhan akan pencapaian atau prestasi need for achievement 1. Keinginan untuk berprestasi 2. Memenuhi standar kerja 3. Berusaha meningkatkan kemampuan 11 12 13 Kebutuhan 1. Keinginan mendorong 14 Ordinal 69 Sunyoto 2013:5 akan kekuasaan need for power rekan kerja 2. Bertanggung jawab terhadap orang lain 3. Memiliki otoritas atas orang lain 15 16 Kebutuhan akan hubungan atau berafiliasi need for affiliation 1. Menjalin hubungan dan komunikasi dengan ramah dan akrab 17 Kinerja Karyawan Y Dessler 2010:329 Quality 1. Ketelitian bekerja 2. Tepat waktu menyelesaikan pekerjaan 3. Dapat diterima oleh konsumen 18 19 20 Ordinal Productivity 1. Kuantitas yang sesuai dengan target 2. Efisien dalam produksi 21 22 Job knowledge 1. Mengetahui deskripsi pekerjaan 2. Tahu cara menyelesaikan pekerjaan 23 24 Reliability 1. Pekerjaan diterima dengan baik 2. Dapat dipercaya selama menyelesaikan pekerjaan 25 26 Availability 1. Selalu siap ditempat kerja 2. Selalu hadir 27 28 70 tepat waktu Independence 1. Mampu bekerja sendiri 29 2. Bersifat netral terhadap masalah yang tejadi dalam team work 30 71

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur