Jenis dan Sumber Data Metode Pengambilan Contoh Metode Pengumpulan Data Analisis Data Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2011. Dengan mengambil lokasi penelitian di Desa Buniwangi Kabupaten Sukabumi.

3.2. Alat dan Objek Penelitian

Penelitian ini memerlukan beberapa alat bantu, yaitu: alat perekam, kamera dan kuisioner yang akan dibagikan kepada responden. Sedangkan objek penelitian adalah Perum Perhutani KPH Sukabumi dan penggarap areal PHBM.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan untuk melakukan penelitian ini ada 2 dua jenis data yaitu: 1. Data primer adalah data yang diambil langsung dari masyarakat sebagai responden. 2. Data sekunder adalah data yang berasal atau yang didapatkan dari instansi atau lembaga yang terkait, meliputi: keadaan fisik, sosial ekonomi masyarakat dan data lain yang berhubungan dengan objek penelitian.

3.4. Metode Pengambilan Contoh

Pengambilan contoh pada penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: 1. Pengambilan contoh desa yang akan dijadikan lokasi penelitian, didasarkan pada desa yang pernah mengalami kerusakan sebelum adanya program PHBM, serta ada atau tidaknya keterlibatan masyarakat dalam PHBM. 2. Pemilihan responden peserta PHBM dilakukan secara acak agar keterwakilan pendapat secara keseluruhan bisa didapatkan.

3.5. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan beberapa teknik, yaitu: 1. Metode Angket. 2. Metode Pengamatan Langsung observasi. 3. Metode Wawancara. 4. Metode Dokumentasi.

3.6. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Data yang diperoleh disusun berdasarkan golongan dan kategori. Selanjutnya diinterpretasikan dengan menjelaskan gejala-gejala yang ada dan terus mencari keterkaitan antara gejala yang telah ditemukan di lapangan. Metode deskriptif menggunakan rumus: Persentase = x 100 Untuk mencapai tulisan akhir harus dilakukan evaluasi sehingga menjadi kesimpulan sebagai hasil penelitian akhir. Dengan demikian fenomena yang kompleks akan dapat di deskripsikan dan dijelaskan sampai mendekati kenyataan. Jumlah responden Jumlah seluruh responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Hasil penelitian ini diawali dengan menggambarkan kondisi umum lokasi penelitian. Gambaran umum mengenai lokasi penelitian diungkapkan guna memberikan deskripsi yang jelas mengenai keadaan lokasi penelitian. Penelitian dilaksanakan di wilayah RPH Buniwangi BKPH Pelabuhan Ratu KPH Sukabumi di Desa Buniwangi. Secara administratif Desa Buniwangi masuk wilayah Kecamatan Pelabuhan Ratu dan Kabupaten Sukabumi. Desa Buniwangi secara geografis letaknya dikelilingi oleh kawasan hutan lindung dan hutan yang dikelola oleh pihak Perum Perhutani KPH Sukabumi. Desa Buniwangi sebelah utara berbatasan dengan Desa Gandasoli, sebelah timur berbatasan dengan Desa Cikadu, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Citepus dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Cibodas. Pada tahun 2010 jumlah penduduk Desa Buniwangi tercatat sejumlah 9454 jiwa. Terdiri dari laki-laki 4798 orang dan perempuan 4656 orang. Mayoritas masyarakat di Desa Buniwangi bermata pencaharian sebagai buruh tani. Dari data yang diperoleh sebanyak 1300 orang bermata pencaharian sebagai buruh tani, 1091 sebagai pedagang, 252 orang petani, 131 orang dalam pertukangan dan 42 orang sebagai pegawai negeri sipil. Sebanyak 2359 orang dari penduduk Desa Buniwangi merupakan tamatan sekolah dasar. Sedangkan 1730 orang tamatan SLTP, 1760 orang tamatan SLTA, 42 orang tamatan D1-D3 dan 22 orang merupakan sarjana. Rendahnya tingkat pendidikan di Desa Buniwangi ditandai dengan mayoritas penduduknya hanya merupakan lulusan sekolah dasar. Dalam nota kesepahaman kawasan hutan yang direhabilitasi dengan model PHBM di RPH Buniwangi seluas 54,1 ha, peserta bearasal dari kedua desa tersebut. Kenyataanya kawasan hutan yang digarap masyarakat mencapai luas lebih dari 1000 ha. Pada areal yang belum ada nota kesepahaman, beberapa petani mengikuti pola PHBM dengan melakukan rehabilitasi hutan secara swadaya tetapi ada juga yang menunggu tersedianya bibit tanaman pohon hutan dari Perhutani.

4.2 Identitas Responden

Dokumen yang terkait

STUDI KEBERHASILAN AGROFORESTRY TANAMAN VANILI (Vanilla planifolia Andrews) PADA POLA PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT RPH SROYO KPH BANYUWANGI BARAT

0 16 1

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERUM PERHUTANI DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT SEKITAR HUTAN (Studi Di Wilayah Perum Perhutani KPH Malang)

1 8 17

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN

0 4 12

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN

0 4 3

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT(PHBM) TERHADAP EKONOMI MASYARAKAT DESA HUTAN (Studi Evaluasi Program Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat di Lembaga Masyarakat Desa Hutan Artha Wana Mulya Desa Sidomulyo Kabupaten

0 2 14

Pemanfaatan Sumberdaya Hutan Oleh Masyarakat Desa Buniwangi, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi

0 6 137

Partisipasi Masyarakat Desa Hutan dalam Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat di KPH Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

0 9 114

PEMBERIAN HAK KELOLA LAHAN OLEH PERHUTANI KEPADA MASYARAKAT DESA HUTAN MELALUI PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) DI PERUM PERHUTANI KPH BLORA.

0 0 1

PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT Di KPH BANYUMAS TIMUR PURWOKERTO (Studi Kasus di Desa Karangreja, Kabupaten Purbalingga Tahun 2001-2008).

0 1 20

Implementasi Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di KPH Pasuruan BKPH Lawang Barat

1 1 4